Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} dari {Zuhair} dari {Amru, yaitu Abi Amru} dan budak Al Muthallaib dari {Al Muthallib, yaitu Ibnu Hanthab} dari {Aisyah} dari Nabi saw. bersabda: “Sesungguhnya dengan akhlak yang baik, seseorang akan mendapatkan derajat orang yang berpuasa di siang hari dan shalat di malam harinya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman} dari {Sufyan} dari {Ashim} dari {Zirr} dari {Aisyah} berkata; “Rasulullah saw. tidak mewariskan dinar, dirham, domba, dan tidak pula unta.” Sufyan berkata; “Mereka telah diberi tahu, tetapi saya masih ragu, budak lelaki atau budak perempuan.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman} dari {Sufyan} dari {Zubaid} dari {Mujahid} dari {Aisyah} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Jibril selalu mewasiatkanku dengan tetangga sehingga aku mengira tetangga dapat mewarisi.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman} dari {Sufyan} dari {Abdurrahman bin Abis} dari {ayahnya} berkata; saya pernah menemui {Aisyah} dan saya bertanya kepadanya; “Apakah Rasulullah saw. melarang untuk memakan daging kurban setelah tiga hari?” Ia menjawab; “Ya, tatkala orang-orang mengalami kesulitan, Rasulullah saw. senang bila orang kaya memberi makan orang fakir. Sungguh, saya pernah melihat keluarga Muhamad saw. memakan betis kaki hewan kurban setelah lima belas hari.” Lalu saya berkata kepadanya; “Dari apa itu?” Ibnu Abbas berkata; “Aisyah tertawa seraya berkata; ‘Kelurga Muhammad pernah selama tiga hari tidak pernah kenyang dari roti yang mengandung lemak hingga beliau bertemu dengan Allah Azzawajalla’.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Israil} dan {Zaid bin Al Hubab} berkata; telah mengabarkan kepadaku {Israil Al Ma’na} dari {Ibrahim bin Muhajir} dari {Yusuf bin Mahik} dari {ayahnya} dari {Aisyah} berkata; saya bertanya kepada Rasulullah saw.; “Wahai Rasulullah! Apakah kita tidak membangun rumah atau bangunan di Mina untuk engkau, supaya bisa melindungimu dari sengatan matahari. beliau bersabda: “Tidak, hanyasanya Mina adalah tempat orang beribadah haji.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} dari {Hammad bin Salamah} dari {Abu Imran Al Jauni} dari {Yazid bin Babanus} dari {Aisyah} berkata; “Rasulullah saw. pernah memakaikan selempang kepadaku, beliau mendapatkan kepalaku sementara aku sedang haidh.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Zaidah} dari {Laits} dari {Abdurrahman bin Qasim} dari {ayahnya} dari {Aisyah} berkata; “Ketika kami bersama Rasulullah saw., ada salah satu diantara kami yang haidh dan suci, beliau tidak memerintahkan kami untuk menqadha’ shalat dan kami tidak menqadha’nya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} dari {Ibrahim bin Sa’ad} dari {Az Zurhri} dan {Abu Kamil} berkata; telah menceritakan kepada kami {Ibrahim} berkata; telah menceritakan kepada kami {Ibnu Syihab} dari {Amrah} dari {Aisyah} berkata; “Ummu Habibah binti Jahsyin -Abu Kamil berkata; Ummu Habib- telah datang kepada Rasulullah saw., tatkala ia berumur tujuh tahun ia telah mengalami istihAdhah. Ia mengadukan hal itu kepada beliau dan ia meminta pendapat.” Beliau bersabda: “Ini bukanlah haidh, akan tetapi ia adalah lendIr maka mandi dan shalatlah.” Lalu ia mandi setiap kali mau shalat. Tatkala ia shalat, di bawahnya di beri panci hingga penuh dengan merahnya darah kemudian ia shalat.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Asy’ats bin Asya’sya’} dari {Ayahnya} dari {Aisyah} berkata; “Nabi saw. mengagumi untuk mendahulukan yang kanan pada semua urusannya, baik tatkala menyisiri rambutnya, bersuci, ataupun memakai sandal.” Syu’bah berkata; “Setelah itu saya bertanya kepadanya, ia meriwayatkan; “Nabi saw. menyukai atau mengagumi untuk mendahulukan yang kanan semampunya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} dari {Mu’awiyah, yaitu Ibnu Shalah} dari {Abdullah bin Abi Qais} berkata; saya bertanya kepada {Aisyah} tentang dua rakaat sesudah ashar. Ia menjawab; “Rasulullah saw. biasa melakukan dua rakaat setelah zhuhur, suatu ketika beliau disibukkan oleh sesuatu hingga kedua rakaat tersebut luput sampai tiba waktu shalat ashar. Ketika selesai melakukan shalat ashar, beliau shalat kedua rakaat tersebut di rumahnya, beliau tidak pernah meninggalkan kedua rakaat tersebut hingga beliau wafat.” Abdullah bin Abi Qais berkata; “Saya bertanya kepada Abu Hurairah mengenai hal itu, dia berkata; “Kami melakukannya kemudian kami meninggalkannya.”