Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Ishaq} telah mengabarkan kepada kami {Abdullah} berkata; telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Lahi’ah} dari {Yazid bin Abu Habib} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas}, ia berkata; “Aku pernah shalat kusuf di belakang Nabi saw., namun aku tidak mendengar satu huruf (Al Qur`an) pun dari beliau.”
Telah menceritakan kepada kami {Hasan} telah memberitakan kepada kami {Abu ‘Awanah Al Wadldlah} dari {Abdullah Al A’la Ats Tsa’labi} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu Abbas}, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Bertakwalah dalam menyampaikan hadits dariku kecuali yang kalian ketahui, karena sesungguhnya barangsiapa berdusta atas diriku dengan sengaja, hendaklah ia bersiap-siap menempati tempat duduknya dari Neraka.”
Telah menceritakan kepada kami {Hasan} telah menceritakan kepada kami {Syaiban} dari {Laits} dari {Thawus} dari {Ibnu Abbas}; bahwasanya ia berkata; Ketika Rasulullah saw. hampir meninggal dunia, beliau bersabda: “Berilah aku (tulang) bahu, aku akan menuliskan suatu pesan di dalamnya sehingga tidak ada dua orang di antara kalian yang saling berselisih setelah ketiadaanku.” Ibnu Abbas berkata; Lalu orang-orang mulai berdebat, maka seorang wanita berkata; “Celaka kalian, (Ini masih) masa Rasulullah saw. (kalian telah seperti itu).”
Telah menceritakan kepada kami {Hasan} telah menceritakan kepada kami {Ibnu Lahi’ah} telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Hubairah} dari {Hanasy bin Abdullah} bahwa {Ibnu Abbas} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya dalam air kencing unta dan susunya mengandung obat bagi penyakit di dalam perut mereka.”
Telah menceritakan kepada kami {Suraij} telah menceritakan kepada kami {Husyaim} telah mengabarkan kepada kami {Khalid Al Hadzdza`} dari {Barakah bin Al ‘Uryan Al Mujasyi’i} berkata; aku mendengar {Ibnu Abbas} menceritakan, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Semoga Allah melaknat kaum Yahudi. Telah diharamkan lemak atas mereka, namun mereka menjualnya dan memakan harganya (hasil penjualan). Dan sesungguhnya Allah ‘azza wajalla apabila mengharamkan memakan sesuatu, maka Dia pun mengharamkan juga harganya (hasil penjualannya).”
Telah menceritakan kepada kami {Hasan} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Salamah} dari {‘Ammar bin Abu ‘Ammar} bahwa {Ibnu Abbas} berkata; Aku bersama ayahku menemui Rasulullah saw., dan saat itu ada seseorang yang sedang berbicara dengan beliau. Dan seakan-akan beliau tidak suka dengan kedatangan ayahku, maka kami keluar. Dan ayahku berkata padaku: “Wahai anakku, tidakkah engkau tahu bahwa anak pamanmu tidak suka dengan kedatanganku.” Maka aku berkata: “Wahai ayah, sesungguhnya ada seseorang yang sedang berbicara dengan beliau.” Lalu kami kembali menemui Nabi saw. dan ayahku berkata: “Wahai Rasulullah, aku mengatakan pada Abdullah begini dan begitu, lalu ia memberitahuku bahwa saat itu engkau bersama dengan seseorang yang sedang berbicara denganmu. Apakah engkau sedang bersama seseorang?” Maka Rasulullah saw. bertanya: “Apakah engkau melihatnya, wahai Abdullah?” Ibnu Abbas berkata; Aku menjawab: “Ya, ” Beliau berkata lagi: “Sesungguhnya itu adalah jibril, dan dialah yang membuat diriku tidak memperdulikanmu.”
Telah menceritakan kepada kami {Hasan} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Salamah} dari {‘Ammar bin Abu ‘Ammar} dari {Ibnu Abbas}; bahwa Rasulullah saw. tinggal di Makkah selama lima belas tahun, selama delapan atau tujuh tahun beliau melihat sinar dan mendengar suara. Dan selama delapan atau tujuh tahun diturunkan wahyu kepada beliau, dan beliau tinggal di Madinah selama sepuluh tahun.
Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Al Walid} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Duwaid} telah menceritakan kepadaku {Isma’il bin Tsauban} dari {Jabir bin Zaid} dari {Ibnu Abbas}, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “‘Ain adalah haq, ‘ain adalah haq. Ia bisa meluluhkan gunung besar yang kokoh.”
Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku ayahku telah menceritakan kepada kami {Wahb bin Jarir} telah menceritakan kepada kami {ayahku} berkata; aku telah mendengar {Yunus} menceritakan dari {Az Zuhri} dari {Ubaidullah} dari {Ibnu Abbas}, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Sebaik-baik teman (seperjalanan) adalah empat, sebaik-baik brigade adalah empat ratus (personil), sebaik-baik pasukan adalah empat ribu (personil). Dan tidaklah dua belas ribu (personil) dapat dikalahkan karena dianggap sedikit.”
Telah menceritakan kepada kami {Yunus} telah menceritakan kepada kami {Abdul Wahid} telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Abdullah} berkata; telah menceritakan kepada kami {Salim bin Abu Al Ja’d}, ia berkata; seorang laki-laki datang kepada {Ibnu Abbas} lalu berkata; “Wahai Ibnu Abbas, Bagaimana pendapatmu seorang yang membunuh seorang mukmin.” Ia berkata; “Bagaimana pendapatmu tentang seorang yang membunuh orang lain dengan sengaja.” Dia berkata; ” (Balasannya adalah Neraka Jahannam, kekal di dalamnya), (hingga akhir ayat).” Dia berkata; Orang itu bertanya; “Wahai Ibnu Abbas, Bagaimana pendapatmu jika ia bertaubat dan beriman serta beramal shalih?” Ibnu Abbas berkata; “Semoga ibumu kehilanganmu, Bagaimana mungkin orang itu akan bertaubat, sedangkan Rasulullah saw. pernah bersabda: “Sesungguhnya orang yang dibunuh itu akan datang pada hari kiamat dengan membawa kepalanya di tangan kanannya.” Atau beliau bersabda: “Atau tangan kirinya, sementara tangan yang lainnya membawa pelakunya (pembunuhnya), sedang urat di sekitar lehernya terus meneteskan darah. Di depan ‘Arsy, dia berkata; ‘Ya Rabb, tanyakan kepada hambaMu ini mengapa dia membunuhku? ‘”