Musnad Ahmad

×

مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2906

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ مَرَّةً عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ فَقُلْتُ لَمْ يَكُنْ يُجَاوِزُ بِهِ طَاوُسًا فَقَالَ بَلَى هُوَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ ثُمَّ سَمِعَهُ يَذْكُرُهُ بَعْدُ وَلَا يَذْكُرُ ابْنَ عَبَّاسٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُهِلُّ أَهْلُ الْمَدِينَةِ مِنْ ذِي الْحُلَيْفَةِ وَيُهِلُّ أَهْلُ الشَّامِ مِنْ الْجُحْفَةِ وَيُهِلُّ أَهْلُ الْيَمَنِ مِنْ يَلَمْلَمَ وَيُهِلُّ أَهْلُ نَجْدٍ مِنْ قَرْنٍ وَهُنَّ لَهُنَّ وَلِمَنْ أَتَى عَلَيْهِنَّ مِمَّنْ سِوَاهُمْ مِمَّنْ أَرَادَ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ وَمَنْ كَانَ بَيْتُهُ مِنْ دُونِ الْمِيقَاتِ فَإِنَّهُ يُهِلُّ مِنْ بَيْتِهِ حَتَّى يَأْتِيَ عَلَى أَهْلِ مَكَّةَقَدْ أَحْرَمْتُ مِنْ يَلَمْلَمَ حِينَ جِئْتُ مِنْ عِنْدِ عَبْدِ الرَّزَّاقِ

Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} telah mengkabarkan kepada kami {Ma’mar} dari {Ibnu Thawus} dari {ayahnya} ia berkata lagi dari {Ibnu Abbas} lalu aku katakan; tidak melalui Thawus? Ia menjawab; Ya, ini dari Ibnu Abbas ia berkata, kemudian ia mendengarnya menyebutkan setelah itu namun tidak menyebutkan Ibnu Abbas ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Penduduk Madinah berihlal (berniat memulai ihram) dari Dzul Hulaifah, penduduk Syam berihlal dari Juhfah, penduduk Yaman berihlal dari Yalamlam dan penduduk Najd berihlal dari Qarnul manazil. Semua itu (adalah miqat) bagi mereka dan orang-orang selain mereka yang datang ke tempat-tempat itu bagi yang hendak melaksanakan haji dan umrah. Adapun orang yang rumahnya lebih dekat dari miqat-miqat itu, maka ia berihlal dari rumahnya, hingga sampai penduduk Makkah. (Perawi berkata); Aku pernah berihram dari Yalamlam ketika datang dari tempat Abdurrazaq.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2907

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ أَرْبَعٍ مِنْ الدَّوَابِّ النَّمْلَةِ وَالنَّحْلَةِ وَالْهُدْهُدِ وَالصُّرَدِ

Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} telah mengkabarkan kepada kami {Ma’mar} dari {Az Zuhri} dari {Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah} dari {Ibnu Abbas} ia berkata Rasulullah saw. melarang untuk membunuh empat binatang; semut, lebah, burung Hudhud dan burung Shurad.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2908

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِضَبَّيْنِ مَشْوِيَّيْنِ وَعِنْدَهُ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ فَأَهْوَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ لِيَأْكُلَ فَقِيلَ لَهُ إِنَّهُ ضَبٌّ فَأَمْسَكَ يَدَهُ فَقَالَ لَهُ خَالِدٌ أَحَرَامٌ هُوَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا وَلَكِنَّهُ لَا يَكُونُ بِأَرْضِ قَوْمِي فَأَجِدُنِي أَعَافُهُ فَأَكَلَ خَالِدٌ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْظُرُ إِلَيْهِ

Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} telah mengkabarkan kepada kami {Ma’mar} dari {Az Zuhri} dari {Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif} dari {Ibnu Abbas} ia berkata; Rasulullah saw. dihidangkan dua daging biawak panggang yang ketika itu Khalid bin Al Walid di dekatnya, lalu Nabi saw. mengulurkan tangannya untuk memakannya, kemudian beliau diberitahu; itu adalah daging dlabb. Maka beliau menahan tangannya, lalu Khalid berkata kepadanya; Apakah itu haram wahai Rasulullah?. Beliau bersabda: “Tidak, tetapi tidak terdapat di negeri kaumku, sehingga aku merasa jijik.” Maka Khalid memakannya, sedang Rasulullah saw. sekedar menonton.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2909

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَجَعَلَ يُثْنِي عَلَيْهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا وَإِنَّ مِنْ الشِّعْرِ حُكْمًا

Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} telah mengkabarkan kepada kami {Isra`il} dari {Simak} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas} ia berkata; Seorang laki-laki menemui Nabi saw., lalu ia memuji beliau, maka Nabi saw. bersabda: “Sesungguhnya di antara susunan kata yang indah terdapat apa yang disebut sihir dan sesungguhnya di antara sya’ir ada (yang mengandung) hukum.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2910

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ رَجُلٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْلِ كُلِّ ذِي نَابٍ مِنْ السِّبَاعِ وَعَنْ أَكْلِ كُلِّ ذِي مِخْلَبٍ مِنْ الطَّيْرِ

Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} telah menceritakan kepada kami {Ma’mar} dari {Qatadah} dari {seorang laki-laki} dari {Ibnu Abbas} ia berkata; Rasulullah saw. melarang memakan setiap binatang buas yang bertaring, dan melarang setiap burung yang bercakar (tajam).

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2911

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ حُمَيْدٍ الْأَعْرَجِ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَدَخَلْتُ عَلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فَقُلْتُ يَا أَبَا عَبَّاسٍ كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ فَقَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ فَبَكَى قَالَ أَيَّةُ آيَةٍ قُلْتُ{ إِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ }قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ إِنَّ هَذِهِ الْآيَةَ حِينَ أُنْزِلَتْ غَمَّتْ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَمًّا شَدِيدًا وَغَاظَتْهُمْ غَيْظًا شَدِيدًا يَعْنِي وَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكْنَا إِنْ كُنَّا نُؤَاخَذُ بِمَا تَكَلَّمْنَا وَبِمَا نَعْمَلُ فَأَمَّا قُلُوبُنَا فَلَيْسَتْ بِأَيْدِينَا فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا قَالَ فَنَسَخَتْهَا هَذِهِ الْآيَةُ{ آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ إِلَى لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ }فَتُجُوِّزَ لَهُمْ عَنْ حَدِيثِ النَّفْسِ وَأُخِذُوا بِالْأَعْمَالِ

Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} telah mengkabarkan kepada kami {Ma’mar} dari {Humaid Al A’raj} dari {Mujahid} berkata; aku masuk ke tempat {Ibnu Abbas}, lalu aku katakan; wahai Ibnu Abbas, ketika aku di dekat Ibnu Umar, ia membaca ayat ini lalu menangis. Ia bertanya; ayat apa itu? aku menjawab; ‘Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu.’ (QS. Albaqarah 284). Ibnu Abbas berkata; Ayat ini ketika diturunkan, para sahabat Rasulullah saw. merasakan kesedihan yang sangat, dan mereka diliputi kekecewaan yang sangat, yakni mereka mengatakan; Wahai Rasulullah, binasalah kami, bila kami dihukum karena apa yang kami katakan dan kami lakukan. Adapun hati kami, itu kan tidak di tangan kami. Maka Rasulullah saw. bersabda kepada mereka: “Katakanlah kami mendengar dan kami taat.” Ia Ibnu Abbas berkata; Lalu ayat ini dinaskh (hapus) dengan ayat ini, ‘Rasul Telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya’ hingga ayat, ‘Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya’ (QS. Albaqarah 285-286), maka Allah memaafkan bagi mereka tentang apa yang terbersit di dalam jiwa, dan diperhitungkan karena perbuatan.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2912

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا إِسْرَائِيلُ وَالْأَسْوَدُ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍأَنَّ قُرَيْشًا أَتَوْا كَاهِنَةً فَقَالُوا لَهَا أَخْبِرِينَا بِأَقْرَبِنَا شَبَهًا بِصَاحِبِ هَذَا الْمَقَامِ فَقَالَتْ إِنْ أَنْتُمْ جَرَرْتُمْ كِسَاءً عَلَى هَذِهِ السَّهْلَةِ ثُمَّ مَشَيْتُمْ عَلَيْهَا أَنْبَأْتُكُمْ فَجَرُّوا ثُمَّ مَشَى النَّاسُ عَلَيْهَا فَأَبْصَرَتْ أَثَرَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ هَذَا أَقْرَبُكُمْ شَبَهًا بِهِ فَمَكَثُوا بَعْدَ ذَلِكَ عِشْرِينَ سَنَةً أَوْ قَرِيبًا مِنْ عِشْرِينَ سَنَةً أَوْ مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ بُعِثَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} telah mengkabarkan kepada kami {Isra`il} dan {Al Aswad} berkata; telah menceritakan kepada kami {Isra`il} dari {Simak} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas} bahwa, Dahulu orang-orang Quraisy mendatangi seorang perempuan dukun, lalu mereka berkata kepadanya; Kabarkanlah kepada kami tentang orang-orang yang paling menyerupai orang yang menghuni makam ini! Lalu ia berkata; Jika kalian mau membentangkan kain ini di atas dataran ini, lalu kalian berjalan di atasnya, aku akan memberitahu kalian. Maka mereka pun membentangkan, lalu orang-orang berjalan di atasnya, kemudian perempuan itu melihat jejak Muhammad saw., lalu wanita berkata; inilah orang di antara kalian yang paling menyerupai dengannya. Setelah itu berlalulah waktu selama dua puluh tahun atau hampir dua puluh tahun, atau selama yang dikehendaki Allah, kemudian Nabi saw. pun diutus.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2913

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا دَاوُدُ بْنُ قَيْسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّةً مَرَّةً

Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} telah mengkabarkan kepada kami {Dawud bin Qais} dari {Zaid bin Aslam} dari {‘Atha` bin Yasar} dari {Ibnu Abbas} bahwa Rasulullah saw. pernah berwudhu satu kali-satu kali.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2914

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ وَالثَّوْرِيُّ عَنِ ابْنِ خُثَيْمٍ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ قَالَكُنْتُ مَعَ ابْنِ عَبَّاسٍ وَمُعَاوِيَةَ فَكَانَ مُعَاوِيَةُ لَا يَمُرُّ بِرُكْنٍ إِلَّا اسْتَلَمَهُ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ لِيَسْتَلِمَ إِلَّا الْحَجَرَ وَالْيَمَانِيَ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ لَيْسَ شَيْءٌ مِنْ الْبَيْتِ مَهْجُورًا

Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} telah menceritakan kepada kami {Ma’mar} dan {Ats Tsauri} dari {Ibnu Khutsaim} dari {Abu Thufail} berkata; Aku bersama {Ibnu Abbas} dan Mu’awiyah, namun Mu’awiyah tidaklah melewati rukun yamani kecuali beristilam (mencium, menyentuh atau berisyarat) padanya. Maka Ibnu Abbas berkata; sesungguhnya Rasulullah saw. tidak pernah beristilam kecuali hajar dan Al Yamani. Mu’awiyah pun berkata; Tidak ada sesuatu pun dari bait ini (Baitullah) yang ditinggalkan.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 2915

Kitab 4 : Dari Musnad Bani Hasyim

Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al ‘Abbas

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا الثَّوْرِيُّ عَنِ ابْنِ خُثَيْمٍ وَأَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَتَزَوَّجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُحْرِمٌ وَاحْتَجَمَ وَهُوَ مُحْرِمٌ

Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} telah mengkabarkan kepada kami {Ats Tsauri} dari {Ibnu Khutsaim} dan {Abu Nu’aim} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Abdullah bin Utsman} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu Abbas} ia berkata; Pernah Nabi saw. menikah ketika beliau sedang ihram, dan beliau berbekam, saat beliau sedang ihram.