Sunan Darimi

×

سنن الدارمي

Sunan Darimi

Sunan Darimi | Hadits No. : 3134

Kitab 23 : Washiat

Bab : Seseorang Berwasiat Kepada Seseorang, Jika Ia Mati Maka Untuk Seseorang

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ أَنَّ عُرْوَةَ قَالَ فِي الرَّجُلِ يُعْطِي الرَّجُلَ الْعَطَاءَ فَيَقُولُ هُوَ لَكَ فَإِذَا مُتَّ فَلِفُلَانٍ فَإِذَا مَاتَ فُلَانٌ فَلِفُلَانٍ وَإِذَا مَاتَ فُلَانٌ فَمَرْجِعُهُ إِلَيَّ قَالَ يُمْضَى كَمَا قَالَ وَإِنْ كَانُوا مِائَةً

Telah menceritakan kepada kami {‘Affan} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Salamah} telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Urwah} ia berkata tentang seorang laki-laki yang memberikan kepada orang lain suatu pemberian, ia katakan, “Itu untukmu, jika engkau meninggal maka ia untuk Fulan dan jika Fulan tersebut meninggal maka untuk fulan, jika fulan itu juga meninggal maka ia kembali kepadaku.” {Urwah} berkata, “Berlaku seperti apa yang ia katakan, sekalipun jumlah mereka seratus orang.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3135

Kitab 23 : Washiat

Bab : Seseorang Berwasiat Untuk Selain Kerabatnya

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا شَيْبَةُ بْنُ هِشَامٍ الرَّاسِبِيُّ وَكَثِيرُ بْنُ مَعْدَانَ قَالَا سَأَلْنَا سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ الرَّجُلِ يُوصِي فِي غَيْرِ قَرَابَتِهِ فَقَالَ سَالِمٌ هِيَ حَيْثُ جَعَلَهَا قَالَ فَقُلْنَا إِنَّ الْحَسَنَ يَقُولُ يُرَدُّ عَلَى الْأَقْرَبِينَ فَأَنْكَرَ ذَلِكَ وَقَالَ قَوْلًا شَدِيدًا

Telah menceritakan kepada kami {Muslim bin Ibrahim} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid} telah menceritakan kepada kami {Syaibah bin Hisyam Ar Rasibi} dan {Katsir bin Ma’dan} keduanya berkata, “Kami bertanya kepada {Salim bin Abdullah} tentang seseorang yang berwasiat kepada selain kerabatnya. Salim menjawab, “Wasiat itu dilakukan sesuai yang diwasiatkan.” Katsir melanjutkan, “Kami katakan, “Sesungguhnya {Al Hasan} berkata, ‘Dikembalikan kepada para kerabat.’ Namun Salim mengingkari hal itu dan ia mengucapkan kata-kata yang keras.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3136

Kitab 23 : Washiat

Bab : Seseorang Berwasiat Untuk Selain Kerabatnya

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو شِهَابٍ عَنْ عَمْرٍو عَنْ الْحَسَنِ قَالَ إِذَا أَوْصَى الرَّجُلُ فِي قَرَابَتِهِ فَهُوَ لِأَقْرَبِهِمْ بِبَطْنٍ الذَّكَرُ وَالْأُنْثَى فِيهِ سَوَاءٌ

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Abdullah} telah menceritakan kepada kami {Abu Syihab} dari {Amru} dari {Al Hasan} ia berkata, “Jika seseorang berwasiat untuk kerabatnya maka wasiat itu untuk kerabat yang terdekat, laki-laki dan perempuan sama.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3137

Kitab 23 : Washiat

Bab : Berucap “Budakku Merdeka, Kemudian Ia Meninggalkan Dan Belum Menjelaskan”

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ فِي رَجُلٍ قَالَ أَحَدُ غُلَامَيَّ حُرٌّ ثُمَّ مَاتَ وَلَمْ يُبَيِّنْ قَالَ الْوَرَثَةُ بِمَنْزِلَتِهِ يُعْتِقُونَ أَيَّهُمَا أَحَبُّوا

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Abdullah} telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar} dari {Mutharrif} dari {Asy Sya’bi} tentang seorang laki-laki yang berkata, ‘Salah satu budakku merdeka.’ Kemudian laki-laki itu meninggal sebelum menjelaskan budak yang dimaksud. Asy Sya’bi berkata, “Ahli waris sama kedudukannya dengan mayit, mereka boleh memerdekakan siapa yang lebih baik dimerdekakan.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3138

Kitab 23 : Washiat

Bab : Jika Berwasiat Membebaskan Ketika Sakitnya, Lantas Sembuh

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ أَنَّ رَجُلًا قَالَ فِي مَرَضِهِ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَعَبْدِي فُلَانٌ حُرٌّ وَلَمْ يَقُلْ إِنْ حَدَثَ بِي حَدَثٌ فَبَرَأَ قَالَ هُوَ مَمْلُوكٌ

Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin Harb} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Salamah} dari {Yunus} dari {Al Hasan} tentang seseorang yang berkata ketika sakit, ‘Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian dan budakku si fulan merdeka, ‘ tanpa mengatakan ‘jika terjadi sesuatu padaku’, lalu ia sembuh. Al Hasan berkata, “Budak itu tetap menjadi budak.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3139

Kitab 23 : Washiat

Bab : Jika Membebaskan Budaknya Ketika Meninggal, Padahal Tak Punya Harta Lain

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ فِي رَجُلٍ أَعْتَقَ غُلَامَهُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَلَيْسَ لَهُ غَيْرُهُ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ قَالَ يَسْعَى لِلْغُرَمَاءِ فِي ثَمَنِهِ

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Abdullah} telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar} dari {Mutharrif} dari {Asy Sya’bi} tentang seseorang yang memerdekakan budaknya ketika menjelang kematiannya dan ia tidak memiliki harta selain budak tersebut sedangkan ia memiliki hutang, ia (Asy Sya’bi) berkata, “Budak tersebut harus berusaha melunasi hutang tersebut dengan harga dirinya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3140

Kitab 23 : Washiat

Bab : Jika Membebaskan Budaknya Ketika Meninggal, Padahal Tak Punya Harta Lain

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ الْحَسَنِ أَنَّ رَجُلًا اشْتَرَى عَبْدًا بِتِسْعِ مِائَةِ دِرْهَمٍ فَأَعْتَقَهُ وَلَمْ يَقْضِ ثَمَنَ الْعَبْدِ وَلَمْ يَتْرُكْ شَيْئًا فَقَالَ عَلِيٌّ يَسْعَى الْعَبْدُ فِي ثَمَنِهِ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Al Walid} telah menceritakan kepada kami {Hammam} telah menceritakan kepada kami {Qatadah} dari {Al Hasan}, bahwa seseorang membeli budak dengan harga sembilan ratus dirham, lalu ia memerdekakannya namun uang pembayarannya belum selesai, sementara ia tidak meninggalkan sedikit pun harta. Maka Ali berkata, “Budak itu harus berusaha untuk membayar dirinya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3141

Kitab 23 : Washiat

Bab : Yang Berpendapat “Budak Mudabbar, Diantara Yang Mendapat Sepertiga”

حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ الْأَشْعَثِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ الْمُدَبَّرُ مِنْ الثُّلُثِ

Telah menceritakan kepada kami {Manshur bin Salamah} dari {Syarik} dari {Al Asy’ats} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} ia berkata, “Al Mudabbar termasuk sepertiga wasiat.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3142

Kitab 23 : Washiat

Bab : Yang Berpendapat “Budak Mudabbar, Diantara Yang Mendapat Sepertiga”

حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ الْمُدَبَّرُ مِنْ الثُّلُثِ

Telah menceritakan kepada kami {Manshur bin Salamah} dari {Syarik} dari {Manshur} dari {Ibrahim} ia berkata, “Al Mudabbar termasuk dalam sepertiga wasiat.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3143

Kitab 23 : Washiat

Bab : Yang Berpendapat “Budak Mudabbar, Diantara Yang Mendapat Sepertiga”

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ كَثِيرٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ الْمُعْتَقُ عَنْ دُبُرٍ مِنْ الثُّلُثِ

Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin Harb} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid} dari {Katsir} dari {Al Hasan} ia berkata, “Budak yang dimerdekakan sepeninggal tuannya termasuk dalam sepertiga harta (yang boleh diwasiatkan).”