Sunan Darimi

×

سنن الدارمي

Sunan Darimi

Sunan Darimi | Hadits No. : 3124

Kitab 23 : Washiat

Bab : Wasiat Untuk Orang Yang Mendapat Warisan

حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ يَقُولُ إِذَا أَقَرَّ لِوَارِثٍ وَلِغَيْرِ وَارِثٍ بِمِائَةِ دِرْهَمٍ أَرَى أَنْ أُبْطِلَهُمَا جَمِيعًا

Telah menceritakan kepada kami {Qabishah} ia berkata; Aku pernah mendengar {Sufyan} berkata, “Jika seseorang menetapkan untuk ahli waris atau untuk yang bukan ahli waris dengan seratus dirham, maka menurutku wasiat untuk keduanya itu batal.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3125

Kitab 23 : Washiat

Bab : Wasiat Untuk Orang Yang Mendapat Warisan

حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ شُرَيْحٍ قَالَ لَا يَجُوزُ إِقْرَارٌ لِوَارِثٍ قَالَ و قَالَ الْحَسَنُ أَحَقُّ مَا جَازَ عَلَيْهِ عِنْدَ مَوْتِهِ أَوَّلَ يَوْمٍ مِنْ أَيَّامِ الْآخِرَةِ وَآخِرَ يَوْمٍ مِنْ أَيَّامِ الدُّنْيَا

Telah menceritakan kepada kami {Muslim} telah menceritakan kepada kami {Hammam} telah menceritakan kepada kami {Qatadah} dari {Ibnu Sirin} dari {Syuraih} ia berkata, “Tidak boleh menetapkan wasiat untuk ahli waris.” Ia berkata; {Al Hasan} berkata, “Apa yang ia dapatkan pada saat kematian adalah, hari pertama dari hari-hari akhirat, dan hari terakhir dari hari-hari di dunia.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3126

Kitab 23 : Washiat

Bab : Wasiat Untuk Orang Yang Mendapat Warisan

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ خَالِدٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ قَالَ لَا يَجُوزُ لِوَارِثٍ وَصِيَّةٌ

Telah menceritakan kepada kami {Amru bin ‘Aun} telah mengabarkan kepada kami {Khalid} dari {Khalid} dari {Abu Qilabah} ia berkata, “Tidak boleh bagi ahli waris menerima wasiat.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3127

Kitab 23 : Washiat

Bab : Wasiat Untuk Orang Yang Mendapat Warisan

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ حُمَيْدٍ أَنَّ رَجُلًا يُكْنَى أَبَا ثَابِتٍ أَقَرَّ لِامْرَأَتِهِ عِنْدَ مَوْتِهِ أَنَّ لَهَا عَلَيْهِ أَرْبَعَ مِائَةِ دِرْهَمٍ مِنْ صَدَاقِهَا فَأَجَازَهُ الْحَسَنُ

Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin Harb} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid} dari {Humaid}, bahwa seorang laki-laki yang bernama Abu Tsabit menetapkan untuk isterinya ketika ia hendak meninggal dunia, bahwa isterinya tersebut mendapat empat ratus dirham dari mas kawinnya. Dan {Al Hasan} membolehkannya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3128

Kitab 23 : Washiat

Bab : Wasiat Untuk Orang Yang Mendapat Warisan

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ الدَّسْتَوَائِيُّ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَنْمٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ خَارِجَةَ قَالَ كُنْتُ تَحْتَ نَاقَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ تَقْصَعُ بِجِرَّتِهَا وَلُعَابُهَا يَنُوصُ بَيْنَ كَتِفَيَّ سَمِعْتُهُ يَقُولُ أَلَا إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَعْطَى كُلَّ ذِي حَقٍّ حَقَّهُ فَلَا يَجُوزُ وَصِيَّةٌ لِوَارِثٍ

Telah menceritakan kepada kami {Muslim bin Ibrahim} telah menceritakan kepada kami {Hisyam Ad Dastawa`i} telah menceritakan kepada kami {Qatadah} dari {Syahr bin Hausyab} dari {Abdurrahman bin Ghanm} dari {Amru bin Kharijah} ia berkata, “Aku pernah berada di bawah unta milik Nabi saw. yang sedang mengunyah makanan hingga air liurnya mengalir antara dua pundakku, aku mendengar beliau bersabda: “Ketahuilah, sesungguhnya Allah telah memberikan kepada setiap orang apa yang telah menjadi haknya. Maka tidak boleh berwasiat kepada ahli waris.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3129

Kitab 23 : Washiat

Bab : Wasiat Untuk Orang Yang Mendapat Warisan

أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ { إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمْ الْمَوْتُ إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ } فَأَمَرَ أَنْ يُوصِيَ لِوَالِدَيْهِ وَأَقَارِبِهِ ثُمَّ نُسِخَ بَعْدَ ذَلِكَ فِي سُورَةِ النِّسَاءِ فَجَعَلَ لِلْوَالِدَيْنِ نَصِيبًا مَعْلُومًا وَأَلْحَقَ لِكُلِّ ذِي مِيرَاثٍ نَصِيبَهُ مِنْهُ وَلَيْسَتْ لَهُمْ وَصِيَّةٌ فَصَارَتْ الْوَصِيَّةُ لِمَنْ لَا يَرِثُ مِنْ قَرِيبٍ وَغَيْرِهِ

Telah mengabarkan kepada kami {Yazid bin Harun} telah mengabarkan kepada kami {Hammam} dari {Qatadah} ia berkata tentang firman-Nya: ‘(Apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya) ‘. (Qs. Al Baqarah: 180), Allah memerintahkan agar berwasiat kepada kedua orang tua dan karib kerabatnya. Kemudian hukum ini dihapus dengan ayat di dalam surat An Nisaa`. Dia menetapkan bahwa kedua orang tua telah mendapatkan bagian yang telah ditentukan, dan memberikan warisan kepada setiap orang yang berhak mendapat warisan dari harta warisannya, dan tidak ada lagi wasiat bagi mereka. Wasiat hanya diberikan kepada orang-orang yang tidak berhak mewarisi baik dari kerabat maupun lainnya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3130

Kitab 23 : Washiat

Bab : Wasiat Untuk Orang Yang Mendapat Warisan

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ الْمَالُ لِلْوَلَدِ وَكَانَتْ الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ فَنَسَخَ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ مَا أَحَبَّ فَجَعَلَ لِلذَّكَرِ مِثْلَ حَظِّ الْأُنْثَيَيْنِ وَجَعَلَ لِلْأَبَوَيْنِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا السُّدُسَ وَالثُّلُثَ وَجَعَلَ لِلْمَرْأَةِ الثُّمُنَ وَالرُّبُعَ وَلِلزَّوْجِ الشَّطْرَ وَالرُّبُعَ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yusuf} telah menceritakan kepada kami {Warqa`} dari {Ibnu Abu Najih} dari {‘Atha} dari {Ibnu Abbas} ia berkata, “Harta adalah untuk anak sedangkan wasiat untuk kedua orang tua dan kerabat, lalu Allah menghapus dari hal itu apa yang Dia kehendaki. Allah menjadikan bagian untuk laki-laki seperti bagian dua perempuan, kedua orang tua masing-masing seperenam dan sepertiga, untuk isteri seperdelapan dan seperempat, dan untuk suami setengah dan seperempat.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3131

Kitab 23 : Washiat

Bab : Wasiat Untuk Orang Yang Mendapat Warisan

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو تُمَيْلَةَ عَنْ الْحُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ عَنْ يَزِيدَ عَنْ عِكْرِمَةَ وَالْحَسَنِ { إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ } وَكَانَتْ الْوَصِيَّةُ كَذَلِكَ حَتَّى نَسَخَتْهَا آيَةُ الْمِيرَاثِ

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Isma’il} telah menceritakan kepada kami {Abu Tumailah} dari {Al Husain bin Waqid} dari {Yazid} dari {Ikrimah} dan {Al Hasan} tentang ayat: ‘(Jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya) ‘ (Qs. Al Baqarah: 180), begitulah wasiat dahulu hingga dihapus oleh ayat tentang harta warisan.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3132

Kitab 23 : Washiat

Bab : Wasiat Untuk Orang Kaya

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ الْحَسَنِ سُئِلَ عَنْ رَجُلٍ أَوْصَى وَلَهُ أَخٌ مُوسِرٌ أَيُوصِ لَهُ قَالَ نَعَمْ وَإِنْ كَانَ رَبَّ عِشْرِينَ أَلْفًا ثُمَّ قَالَ وَإِنْ كَانَ رَبَّ مِائَةِ أَلْفٍ فَإِنَّ غِنَاهُ لَا يَمْنَعُهُ الْحَقَّ

Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin Harb} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Salamah} dari {Humaid} dari {Al Hasan}, ia ditanya tentang seseorang yang berwasiat sedangkan ia memiliki saudara yang kaya, apakah ia boleh berwasiat kepadanya?” Ia menjawab, ‘Ya, sekalipun ia memiliki dua puluh ribu.” Kemudian ia berkata, “Dan sekalipun ia memiliki seratus ribu, sebab kekayaannya tidak menghalanginya untuk memperoleh hak.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 3133

Kitab 23 : Washiat

Bab : Seseorang Berwasiat Kepada Seseorang, Jika Ia Mati Maka Untuk Seseorang

حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ الْحَسَنِ وَسَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ فِي رَجُلٍ قَالَ سَيْفِي لِفُلَانٍ فَإِنْ مَاتَ فُلَانٌ فَلِفُلَانٍ فَإِنْ مَاتَ فُلَانٌ فَمَرْجِعُهُ إِلَيَّ قَالَا هُوَ لِلْأَوَّلِ قَالَ وَقَالَ حُمَيْدُ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ يُمْضَى كَمَا قَالَ

Telah menceritakan kepada kami {‘Affan} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Salamah} telah menceritakan kepada kami {Qatadah} dari {Al Hasan} dan {Sa’id bin Al Musayyab} tentang seseorang yang berkata, ‘Pedangku untuk Fulan, jika ia meninggal maka untuk Fulan (orang kedua) dan jika ia meninggal maka kembali kepadaku.’ Mereka berdua menjawab, “Pedang itu untuk yang pertama.” {Humaid bin Abdurrahman} berkata, “Berlaku seperti apa yang ia katakan.”