Sunan Darimi

×

سنن الدارمي

Sunan Darimi

Sunan Darimi | Hadits No. : 1073

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Memakai Khidhab (Pacar)

أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ امْرَأَةً سَأَلَتْ عَائِشَةَ تُصَلِّي الْمَرْأَةُ فِي الْخِضَابِ قَالَتْ اسْلُتِيهِ وَرَغْمًا قَالَ أَبُو مُحَمَّد أَبُو سَعِيدٍ هُوَ ابْنُ أَبِي الْعَنَبْسِ وَاسْمُ أَبِي الْعَنَبْسِ سَعِيدُ بْنُ كَثِيرِ بْنِ عُبَيْدٍ

Telah mengabarkan kepada kami {Sa’id bin ‘Amir} dari {Ibnu ‘Aun} dari {Abu Sa’id} Bahwa ada seorang wanita bertanya kepada {Aisyah} radliallahu ‘anha, (bagaimana hukumnya) seorang wanita shalat dan rambutnya ia semir?, ia menjawab: “Hapuslah dan buanglah ke tanah”. Abu Mauhammad berkata: “Abu Sa’id dia adalah Ibnu Abu Al ‘Anbas, dan nama Abu Al ‘Anbas adalah Sa’id bin Katsir bin ‘Ubaid”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 1074

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Memakai Khidhab (Pacar)

أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كُنَّ نِسَاؤُنَا يَخْتَضِبْنَ بِاللَّيْلِ فَإِذَا أَصْبَحْنَ فَتَحْنَهُ فَتَوَضَّأْنَ وَصَلَّيْنَ ثُمَّ يَخْتَضِبْنَ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَإِذَا كَانَ عِنْدَ الظُّهْرِ فَتَحْنَهُ فَتَوَضَّأْنَ وَصَلَّيْنَ فَأَحْسَنَّ خِضَابَهُ وَلَا يَمْنَعُ مِنْ الصَّلَاةِ

Telah mengabarkan kepada kami {‘Affan} telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Awanah} dari {Qatadah} dari {Abu Mijlaz} dari {Ibnu Abbas} radliallahu ‘anhu ia berkata: “Isteri-isteri kami menyemir rambut mereka di malam hari, apabila waktu subuh menghampiri mereka, mereka membersihkannya, berwudhu, dan shalat, kemudian setelah shalat mereka menyemir kembali rambut mereka, dan apabila waktu dhuhur tiba mereka membersihkan semir tersebut dan berwudhu kemudian shalat, selanjutnya mereka memperbagus semirannya, dan (hal itu) tidak menghalangi shalat”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 1075

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Memakai Khidhab (Pacar)

حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ نِسَاءَ ابْنِ عُمَرَ كُنَّ يَخْتَضِبْنَ وَهُنَّ حُيَّضٌ

Telah mengabarkan kepada kami {hajjaj} telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {Ayyub} dari {Nafi’}; “Isteri-isteri {Ibnu Umar} radliallahu ‘anhu mereka terbiasa menyemir rambut mereka saat haid”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 1076

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Memakai Khidhab (Pacar)

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كُنَّ نِسَاؤُنَا إِذَا صَلَّيْنَ الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ اخْتَضَبْنَ فَإِذَا أَصْبَحْنَ أَطْلَقْنَهُ وَتَوَضَّأْنَ وَصَلَّيْنَ وَإِذَا صَلَّيْنَ الظُّهْرَ اخْتَضَبْنَ فَإِذَا أَرَدْنَ أَنْ يُصَلِّينَ الْعَصْرَ أَطْلَقْنَهُ فَأَحْسَنَّ خِضَابَهُ وَلَا يَحْبِسُ عَنْ الصَّلَاةِ

Telah menceritakan kepada kami {Muslim bin Ibrahim} telah menceritakan kepada kami {Hisyam} telah menceritakan kepada kami {Qatadah} dari {Abu Mijlaz} dari {Ibnu Abbas} radliallahu ‘anhu ia berkata: “Para isteri kami apabila selesai shalat isya`, mereka menyemir rambut mereka, dan jika waktu subuh tiba, mereka bersihkan, berwudhu dan kemudian shalat, dan apabila mereka telah shalat dhuhur mereka menyemir kembali rambut mereka, jika mereka hendak shalat ashr, mereka membersihkannya (dan begitu selanjutnya) mereka perbagus cara penyemiran, dan mereka tidak terhalangi untuk shalat”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 1077

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Suami Menggauli Isteri Yang Sedang Haidh

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مُغِيرَةُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ ح و أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنْ عَامِرٍ فِيمَنْ أَتَى أَهْلَهُ وَهِيَ حَائِضٌ قَالَا ذَنْبٌ أَتَاهُ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَيَتُوبُ إِلَيْهِ وَلَا يَعُودُ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ الْمُثَنَّى عَنْ عَطَاءٍ مِثْلَهُ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Isa} telah menceritakan kepada kami {Husyaim} telah mengabarkan kepada kami {Mughirah} dari {Ibrahim}. (Dan dari Jalur yang lain;) Telah mengabarkan kepada kami {Isma’il bin Abu Khalid} dari {‘Amir} Tentang seorang suami yang menggauli isterinya sedang haid, keduanya berkata: “Dosa yang telah ia lakukan, (hendaknya segeralah) ia meminta ampun kepada Allah subhanallahu wa ta’ala dan hendaknya pula ia bertaubat serta tidak mengulanginya kembali”. Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Isa} telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Abu Za`idah} dari {Al Mutsanna} dari {‘Atha`} dengan riwayat yang semisalnya”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 1078

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Suami Menggauli Isteri Yang Sedang Haidh

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى وَأَبُو النُّعْمَانِ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ الْقَعْقَاعِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ ذَنْبٌ أَتَاهُ وَلَيْسَ عَلَيْهِ كَفَّارَةٌ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Isa} dan {Abu An Nu’man} keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Al Mubarak} dari {Ya’qub bin Al Qa’qa’} dari {Muhammad bin Zaid} dari {Sa’id bin Jubair} ia berkata: “Dosa telah ia kerjakan dan tidak ada kaffarah atasnya”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 1079

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Suami Menggauli Isteri Yang Sedang Haidh

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ الَّذِي يَأْتِي امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ قَالَ يَعْتَذِرُ إِلَى اللَّهِ وَيَتُوبُ إِلَى اللَّهِ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Isa} telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {Ubaidullah bin Umar} dari {Abdur Raman bin Al Qasim} dari {ayahnya}: Bahwa ia pernah ditanya tentang seorang yang menggauli isterinya sedang ia haid, ia menjawab: “Hendaknya ia memohon ampun kepada Allah subhanallahu wa ta’ala dan bertaubat kepada-Nya”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 1080

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Suami Menggauli Isteri Yang Sedang Haidh

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ تَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَلَيْسَ عَلَيْكَ شَيْءٌ يَعْنِي إِذَا وَقَعَ عَلَى امْرَأَتِهِ وَهِيَ حَائِضٌ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Yusuf} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Ibnu Juraij} dari {‘Atha`} ia berkata: “Hendaknya kamu memohon ampun kepada Allah subhanallahu wa ta’ala dan tidak ada kewajiban apapun atas kamu, (yakni apabila ia menggauli isterinya sedang ia haid) “.

Sunan Darimi | Hadits No. : 1081

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Suami Menggauli Isteri Yang Sedang Haidh

أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ عَنْ مَالِكِ بْنِ الْخَطَّابِ الْعَنْبِرِيِّ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ سُئِلَ وَأَنَا أَسْمَعُ عَنْ الرَّجُلِ يَأْتِي امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ قَالَ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ

Telah mengabarkan kepada kami {Utsman bin muhammad} telah menceritakan kepada kami {Bisyr bin Al Mufadhdhal} dari {Malik bin Al Khaththab Al ‘Anbari} dari {Ibnu Abu Mulaikah} ia berkata: “Ia ditanya sedang (waktu itu) mendengarnya, tentang seorang laki-laki yang menggauli isterinya sedang haid, ia menjawab: “Hendaknya ia memohon ampun kepada Allah subhanallahu wa ta’ala”.

Sunan Darimi | Hadits No. : 1082

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Suami Menggauli Isteri Yang Sedang Haidh

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ أَنَّ رَجُلًا أَتَى أَبَا بَكْرٍ فَقَالَ رَأَيْتُ فِي الْمَنَامِ كَأَنِّي أَبُولُ دَمًا قَالَ تَأْتِي امْرَأَتَكَ وَهِيَ حَائِضٌ قَالَ نَعَمْ قَالَ اتَّقِ اللَّهَ وَلَا تَعُدْ

Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin Harb} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid} dari {Ayyub} dari {Abu Qilabah}: Ada seorang laki-laki datang menemui {Abu Bakar}, ia berkata: “Aku bermimpi seakan-akan aku kencing berupa darah”, ia bertanya: “Apakah kamu menggauli isterimu saat ia tengah haid?”, ia menjawab: “Ya, benar”, ia berkata: “Takutlah kamu kepada Allah subhanallahu wa ta’ala, dan jangan kamu ulangi.”