Sunan Darimi

×

سنن الدارمي

Sunan Darimi

Sunan Darimi | Hadits No. : 1135

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنِّي أَشُدُّ ضَفْرَ رَأْسِي أَوْ عُقَدَهُ قَالَ احْفِنِي عَلَى رَأْسِكِ ثَلَاثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ اغْمِزِي عَلَى إِثْرِ كُلِّ حَفْنَةٍ غَمْزَةً

Telah menceritakan kepada kami {Ubaidullah} dari {Usamah bin Zaid} dari {Sa’id bin Abu Sa’id Al Maqburi} dari {Ummu Salamah} isteri Nabi saw., ia berkata, “Seorang wanita datang menemui Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Aku telah mengencangkan ikatan sanggulku?” beliau menjawab: “Guyurlah kepalamu sebanyak tiga kali guyuran, dan sela-selalah rambutmu (dengan menekan) pada setiap guyuran.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1136

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّهُ قَالَ لِامْرَأَتِهِ اسْتَأْصِلِي الشَّعْرَ لَا تَخَلَّلُهُ نَارٌ قَلِيلٌ بُقْيَاهَا عَلَيْهِ قَالَ مَنْصُورٌ يَعْنِي الْجَنَابَةَ

Telah mengabarkan kepada kami {Abu Al Walid} telah menceritakan kepada kami {Za`idah} dari {Manshur} dari {Ibrahim} dari {Hammam bin Al Harits} dari {Hudzaifah}, bahwa ia pernah berkata kepada isterinya: “Alirkan air ke akar rambut, semoga ia kelak tidak disela-sela dengan api neraka.” {Manshur} berkata, “Yakni ketika mandi junub.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1137

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّهُ قَالَ لِامْرَأَتِهِ اسْتَأْصِلِي الشَّعْرَ بِالْمَاءِ لَا تَخَلَّلُهُ نَارٌ قَلِيلٌ بُقْيَاهَا عَلَيْهِ

Telah mengabarkan kepada kami {Yazid bin Harun} dari {Ja’far bin Al Harits} dari {Manshur} dari {Ibrahim} dari {Hammam bin Al Harits} dari {Hudzaifah}, bahwa ia pernah berkata kepada isterinya, “Alirkanlah air sampai ke pangkal rambut, semoga ia kelak tidak disela-sela dengan api neraka.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1138

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ إِذَا اغْتَسَلَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ الْجَنَابَةِ فَلَا تَنْقُضْ شَعْرَهَا وَلَكِنْ تَصُبُّ الْمَاءَ عَلَى أُصُولِهِ وَتَبُلُّهُ

Telah mengabarkan kepada kami {‘Amru bin ‘Aun} dari {Khalid bin Abdullah} dari {Ibnu Abu Laila} dari {Abu Az Zubair} dari {Jabir} ia berkata, “Jika seorang wanita mandi junub, maka ia tidak perlu mengurai rambutnya, tapi cukuplah ia menyiramkan air ke pangkal rambut dan membasahinya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1139

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

أَخْبَرَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ عَطَاءٍ فِي الْمَرْأَةِ تُصِيبُهَا الْجَنَابَةُ وَرَأْسُهَا مَعْقُوصٌ تَحُلُّهُ قَالَ لَا وَلَكِنْ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا الْمَاءَ صَبًّا حَتَّى تُرَوِّيَ أُصُولَ الشَّعْرِ

Telah mengabarkan kepada kami {Ya’la} telah menceritakan kepada kami {Abdul Malik} dari {‘Atha} tentang seorang wanita yang junub dan rambutnya bersanggul, apakah ia harus membukanya? ia menjawab: ” Tidak perlu, tetapi cukuplah ia menyiramkan air ke atas kepalanya dengan sekali siraman hingga membasahi pangkal rambut.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1140

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمِنْهَالِ حَدَّثَتْنِي حَبِيبَةُ بِنْتُ حَمَّادٍ حَدَّثَتْنِي عَمْرَةُ بِنْتُ حَيَّانَ السَّهْمِيَّةُ قَالَتْ قَالَتْ لِي عَائِشَةُ أُمُّ الْمُؤْمِنِينَ أَمَا تَسْتَطِيعُ إِحْدَاكُنَّ إِذَا طَهُرَتْ مِنْ حَيْضِهَا أَنْ تُدَخِّنَ شَيْئًا مِنْ قُسْطٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَشَيْئًا مِنْ آسٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَشَيْئًا مِنْ نَوًى فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَشَيْئًا مِنْ مِلْحٍ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Al Minhal} telah menceritakan kepadaku {Habibah binti Hammad} telah menceritakan kepadaku {‘Amrah binti Hayyan As Sahmiyyah} ia berkata, ” {Aisyah} Ummul Mukminin pernah berkata kepadaku, “Apakah tidak bisa jika salah seorang dari kalian telah suci dari haidnya mengasapi dengan batang kayu wangi, dan jika ia tidak mendapatinya maka dengan sedikit dedaunan yang wangi, dan jika ia tidak mendapatinya maka dengan sedikit garam?”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1141

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ مُعَاذَةَ الْعَدَوِيَّةِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ إِذَا اغْتَسَلَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ الْحَيْضِ فَلْتُمِسَّ أَثَرَ الدَّمِ بِطِيبٍ

Telah mengabarkan kepada kami {Abu An Nu’man} telah menceritakan kepada kami {Tsabit bin Yazid} telah menceritakan kepada kami {‘Ashim} dari {Mu’adzah Al ‘Adawiyah} dari {Aisyah} ia berkata, “Apabila seorang wanita mandi (hadats) dari haid, maka hendaknya ia mengolesi bekas darahnya dengan minyak wangi.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1142

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُسْهِرٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ نِسَاءَهُ وَأُمَّهَاتِ أَوْلَادِهِ كُنَّ يَغْتَسِلْنَ مِنْ الْحِيضَةِ وَالْجَنَابَةِ وَلَا يَنْقُضْنَ شُعُورَهُنَّ وَلَكِنْ يُبَالِغْنَ فِي بَلِّهَا

Telah mengabarkan kepadaku {Muhammad bin ‘Uyainah} dari {Ali bin Mushir} dari {Ubaidullah} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar}, bahwa para isteri dan ummu waladnya mandi dari haid dan junub tidak dengan mengurai rambut-rambut mereka, tetapi mereka cukup membasahinya dengan rata.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1143

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Masuk Masjid

أَخْبَرَنَا الْمُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ لَا بَأْسَ أَنْ تَتَنَاوَلَ الْحَائِضُ مِنْ الْمَسْجِدِ الشَّيْءَ

Telah mengabarkan kepada kami {Al Mu’alla bin ‘Asad} telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Awanah} dari {Mughirah} dari {Ibrahim} ia berkata: “Tidak mengapa seorang wanita yang tengah haid mengambil sesuatu dari masjid.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1144

Kitab 2 : Thaharah

Bab : Wanita Haidh Masuk Masjid

أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ تَتَنَاوَلُ الْحَائِضُ الشَّيْءَ مِنْ الْمَسْجِدِ وَلَا تَدْخُلُهُ

Telah mengabarkan kepada kami {Yazid bin Harun} dari {Ja’far bin Al Harits} dari {Manshur} dari {Ibrahim} ia berkata, “Seorang wanita yang tengah haid boleh mengambil sesuatu dari masjid, namun ia tidak boleh memasukinya.”