Sunan Darimi

×

سنن الدارمي

Sunan Darimi

Sunan Darimi | Hadits No. : 2134

Kitab 12 : Nikah

Bab : Li’An

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيُّ حَدَّثَنِي مَالِكٌ قَالَ سَمِعْتُ نَافِعًا عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ فَرَّقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْمُتَلَاعِنَيْنِ وَأَلْحَقَ الْوَلَدَ بِأُمِّهِ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Abdullah Ar Raqasyi} telah menceritakan kepadaku {Malik}, ia berkata; aku mendengar {Nafi’} dari {Abdullah bin Umar}, ia berkata; “Rasulullah saw. memisahkan antara dua orang yang melakukan li’an, dan menisbatkan anak kepada ibunya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2135

Kitab 12 : Nikah

Bab : Budak Menikah Tanpa Seijin Tuannya

أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا عَبْدٍ تَزَوَّجَ بِغَيْرِ إِذْنِ مَوَالِيهِ أَوْ أَهْلِهِ فَهُوَ عَاهِرٌ

Telah mengabarkan kepada kami {Abu Nu’aim} telah menceritakan kepada kami {Al Hasan bin Shalih} dari {Abdullah bin Muhammad bin ‘Uqail}, ia berkata; aku mendengar {Jabir} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Siapapun seorang budak yang menikah tanpa seizing tuannya atau keluarganya maka ia adalah pezina.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2136

Kitab 12 : Nikah

Bab : Budak Menikah Tanpa Seijin Tuannya

حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مِنْدَلُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا عَبْدٍ تَزَوَّجَ بِغَيْرِ إِذْنِ مَوَالِيهِ فَهُوَ زَانٍ

Telah menceritakan kepada kami {Malik bin Isma’il} telah menceritakan kepada kami {Mindal bin Ali} dari {Ibnu Juraij} dari {Musa bin ‘Uqbah} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} dari Nabi saw. beliau bersabda: “Siapapun seorang budak yang menikah tanpa seizing tuannya, maka ia adalah pezina.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2137

Kitab 12 : Nikah

Bab : Anak Milik Pemilik Ranjang

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَرْفَعُهُ قَالَ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Yusuf} telah menceritakan kepada kami {Ibnu ‘Uyainah} dari {Az Zuhri} dari {Ibnu Al Musayyab} dari {Abu Hurairah} dan -ia memarfu’kannya- ia berkata; “Anak adalah untuk pemilik ranjang dan tidak ada hak bagi pelaku zina (yang menzinahi ibunya -pent).”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2138

Kitab 12 : Nikah

Bab : Anak Milik Pemilik Ranjang

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ

Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Maslamah} telah menceritakan kepada kami {Malik} dari {Az Zuhri} dari {‘Urwah} dari {‘Aisyah} isteri Nabi saw. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Anak adalah untuk pemilik ranjang.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2139

Kitab 12 : Nikah

Bab : Anak Milik Pemilik Ranjang

حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ عُتْبَةُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ عَهِدَ إِلَى أَخِيهِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ أَنْ يَقْبِضَ إِلَيْهِ ابْنَ وَلِيدَةِ زَمْعَةَ فَقَالَ عُتْبَةُ إِنَّهُ ابْنِي فَلَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَمَنَ الْفَتْحِ أَخَذَ سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ ابْنَ وَلِيدَةِ زَمْعَةَ فَإِذَا هُوَ أَشْبَهُ النَّاسِ بِعُتْبَةَ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ لَكَ يَا عَبْدُ بْنَ زَمْعَةَ مِنْ أَجْلِ أَنَّهُ وُلِدَ عَلَى فِرَاشِ أَبِيهِ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجِبِي مِنْهُ يَا سَوْدَةُ بِنْتَ زَمْعَةَ مِمَّا رَأَى مِنْ شَبَهِهِ بِعُتْبَةَ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ وَسَوْدَةُ بِنْتُ زَمْعَةَ

Telah menceritakan kepada kami {Al Hakam bin Nafi’} telah menceritakan kepada kami {Syu’aib} dari {Az Zuhri} telah mengabarkan kepadaku {‘Urwah} dari {‘Aisyah} isteri Nabi saw., ia berkata; ‘Utbah bin Abu Waqqash telah berwasiat kepada Sa’d bin Abu Waqqash agar mengambilkan anak sahaya wanita Zam’ah. ‘Utbah berkata; “Sesungguhnya ia adalah anakku.” Tatkala Nabi saw. dating, yaitu katika penaklukan Makkah, Sa’d bin Abu Waqqash mengambil anak sahaya wanita Zam’ah. Ternyata anaknya mirip dengan ‘Utbah bin Abu Waqqash. Kemudian Nabi saw. bersabda: “Ia milikmu wahai ‘Abdu bin Zam’ah, karena ia terlahir di atas kasur ayahmu.” Nabi saw. berkata: “Berhijablah darinya wahai Saudah binti Zam’ah.” Karena beliau melihat kemiripannya dengan ‘Utbah bin Abu Waqqash dan Saudah binti Zam’ah.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2140

Kitab 12 : Nikah

Bab : Mengingkari Anak Sepengetahuannya

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ حِينَ أُنْزِلَتْ آيَةُ الْمُلَاعَنَةِ أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَدْخَلَتْ عَلَى قَوْمٍ نَسَبًا لَيْسَ مِنْهُمْ فَلَيْسَتْ مِنْ اللَّهِ فِي شَيْءٍ وَلَمْ يُدْخِلْهَا اللَّهُ جَنَّتَهُ وَأَيُّمَا رَجُلٍ جَحَدَ وَلَدَهُ وَهُوَ يَنْظُرُ إِلَيْهِ احْتَجَبَ اللَّهُ مِنْهُ وَفَضَحَهُ عَلَى رُءُوسِ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ كَعْبٍ الْقُرَظِيُّ وَسَعِيدٌ يُحَدِّثَهُ هَذَا وَقَدْ بَلَغَنِي هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Shalih} telah menceritakan kepadaku {Al Laits} telah menceritakan kepadaku {Yazid bin Abdullah} dari {Abdullah bin Yunus} dari {Sa’id bin Abu Sa’id} dari {Abu Hurairah} bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda ketika turun ayat li’an: “Siapapun seorang wanita yang menasabkan (anaknya) kepada suatu kaum, sementara (anaknya) bukan dari mereka, maka ia bukan termasuk golongan Allah sama sekali, dan Allah tidak akan memasukkannya ke dalam Surga. Dan siapapun laki-laki yang mengingkari anaknya padahal ia tahu bahwa itu adalah anaknya, maka Allah akan menutup diri darinya, dan Allah akan mempermalukannya dihadapan para manusia yang pertama dan yang terakhir.” {Abdullah} berkata; {Muhammad bin Ka’b Al Qurazhi} berkata; Sa’id telah menceritkan hal ini kepadanya. Hadits ini juga telah sampai kepadaku dari Rasulullah saw.

Sunan Darimi | Hadits No. : 2141

Kitab 12 : Nikah

Bab : Menikahi Isteri Ayahnya

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الرَّقِّيُّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ زَيْدٍ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْبَرَاءِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لَقِيتُ عَمِّي وَمَعَهُ رَايَةٌ فَقُلْتُ أَيْنَ تُرِيدُ فَقَالَ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى رَجُلٍ نَكَحَ امْرَأَةَ أَبِيهِ فَأَمَرَنِي أَنْ أَضْرِبَ عُنُقَهُ وَآخُذَ مَالَهُ

Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Ja’far Ar Raqqi} telah menceritakan kepada kami {‘Ubaidullah bin ‘Amr} dari {Zaid} dari {‘Adi bin Tsabit} dari {Yazid bin Al Bara`} dari {Ayahnya} ia berkata; Aku berjumpa dengan {pamanku}, katika itu ia membawa bendera. Lalu aku berkata; “Engkau hendak kemana?” pamanku berkata; “Aku telah diutus Rasulullah saw. untuk datang kepada seorang laki-laki yang menikahi isteri ayahnya, dan beliau memerintahkanku agar memenggal kepalanya dan mengambil hartanya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2142

Kitab 12 : Nikah

Bab : Firman “Tidak Dihallakan Bagimu Wanita-Wanita”

حَدَّثَنِي مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي مُوسَى عَنْ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ يُسَمَّى زِيَادًا قَالَ قُلْتُ لِأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ أَزْوَاجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتْنَ كَانَ يَحِلُّ لَهُ أَنْ يَتَزَوَّجَ قَالَ نَعَمْ إِنَّمَا أَحَلَّ اللَّهُ لَهُ ضَرْبًا مِنْ النِّسَاءِ وَوَصَفَ لَهُ صِفَةً فَقَالَ { لَا يَحِلُّ لَكَ النِّسَاءُ مِنْ بَعْدُ } مِنْ بَعْدِ هَذِهِ الصِّفَةِ

Telah menceritakan kepadaku {Mu’alla bin Asad} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Wuhaib} dari {Daud bin Abu Hindun} dari {Muhammad bin Abu Musa} dari seorang laki-laki dari kalangan Anshar yang bernama {Ziyad} ia berkata; aku berkata kepada {Ubay bin Ka’b}; “Bagaimana pendapatmu seandainya para isteri Nabi saw. meninggal, apakah boleh beliau menikah lagi?” Ubay menjawab; “Ya, sesungguhnya Allah menghalalkan baginya menikahi para wanita.” Ubay menjelaskan kepadanya lalu berkata; Tidak halal bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu. QS. Al Ahzab; 52. yaitu setelah ada keterangan ini.

Sunan Darimi | Hadits No. : 2143

Kitab 12 : Nikah

Bab : Firman “Tidak Dihallakan Bagimu Wanita-Wanita”

أَخْبَرَنَا الْمُعَلَّى حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَحَلَّ اللَّهُ لَهُ أَنْ يَتَزَوَّجَ مِنْ النِّسَاءِ مَا شَاءَ

Telah mengabarkan kepada kami {Al Mu’alla} dari {Wuhaib} dari {Ibnu Juraij} dari {‘Atha`} dari {‘Ubaid bin ‘Umair} dari {‘Aisyah} ia berkata; “Tidaklah Rasulullah saw. meninggal hingga Allah menghalalkan baginya untuk menikahi wanita yang beliau kehendaki.”