Kitab 15 : Jenazah #84 Hadist

×

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 2735

Bab : Cara Memandikan Mayit

حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ سِيرِينَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُنَّ فِي غُسْلِ ابْنَتِهِ ابْدَأْنَ بِمَيَامِنِهَا وَمَوَاضِعِ الْوُضُوءِ مِنْهَاحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ بِمَعْنَى حَدِيثِ مَالِكٍ زَادَ فِي حَدِيثِ حَفْصَةَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ بِنَحْوِ هَذَا وَزَادَتْ فِيهِ أَوْ سَبْعًا أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّهُ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Kamil}, telah menceritakan kepada kami {Isma’il}, telah menceritakan kepada kami {Khalid} dari {Hafshah binti Sirin}, dari {Ummu ‘Athiyyah} bahwa Rasulullah saw. berkata kepada mereka ketika memandikan anak wanitanya: “Mulailah dari sisi kanannya dan tempat-tempat wudhunya.” Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin ‘Ubaid}, telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {Ayyub} dari {Muhammad} dari {Ummu ‘Athiyyah} sama dengan makna hadits Malik, ia tambahkan dalam hadits Hafshah dari Ummu ‘Athiyyah sama dengan hadits ini, dan ia menambahkan padanya; atau tujuh kali, atau lebih dari hal itu apabila kalian memandang perlu.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 2736

Bab : Cara Memandikan Mayit

حَدَّثَنَا هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَأَنَّهُ كَانَ يَأْخُذُ الْغُسْلَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ يَغْسِلُ بِالسِّدْرِ مَرَّتَيْنِ وَالثَّالِثَةَ بِالْمَاءِ وَالْكَافُورِ

Telah menceritakan kepada kami {Hudbah bin Khalid}, telah menceritakan kepada kami {Hammam}, telah menceritakan kepada kami {Qatadah} dari {Muhammad bin Sirin} bahwa ia mengambil (cara) memandikan (mayat) dari {Ummu ‘Athiyyah} dengan daun bidara dua kali dan ketiganya dengan air dan kapur barus.

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 2737

Bab : Penjelasan Tentang Kafan

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يُحَدِّثُعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ خَطَبَ يَوْمًا فَذَكَرَ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِهِ قُبِضَ فَكُفِّنَ فِي كَفَنٍ غَيْرِ طَائِلٍ وَقُبِرَ لَيْلًا فَزَجَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُقْبَرَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ حَتَّى يُصَلَّى عَلَيْهِ إِلَّا أَنْ يَضْطَرَّ إِنْسَانٌ إِلَى ذَلِكَ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَفَّنَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُحْسِنْ كَفَنَهُ

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Hanbal}, Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazzaq}, telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Juraij} dari {Abu Az Zubair} bahwa ia mendengar {Jabir bin Abdullah}, menceritakan dari Nabi saw. bahwa beliau berkhutbah pada suatu hari. Kemudian beliau ingat kepada salah seorang sahabatnya yang meninggal dan dikafani pada kafan yang tidak sempurna dan dikuburkan pada malam hari. Dan Nabi saw. melarang seseorang dikubur pada malam hari hingga ia dishalatkan kecuali seseorang terpaksa melakukan hal tersebut. Nabi saw. bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian mengkafani saudaranya, hendaknya ia mengkafani dengan baik.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 2738

Bab : Penjelasan Tentang Kafan

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْأُدْرِجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ثَوْبٍ حِبَرَةٍ ثُمَّ أُخِّرَ عَنْهُ

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Hanbal} telah menceritakan kepada kami {Al Walid bin Muslim}, telah menceritakan kepada kami {Al Auza’i}, telah menceritakan kepada kami {Az Zuhri} dari {Al Qasim bin Muhammad}, dari {Aisyah}, ia berkata; Nabi saw. dikafani dengan hibarah (baju yang terbuat dari kapas di Yaman) kemudian ditunda dari penguburan beliau.

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 2739

Bab : Penjelasan Tentang Kafan

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الصَّبَّاحِ الْبَزَّازُ حَدَّثَنَا إِسْمَعيِلُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الْكَرِيمِ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَقِيلِ بْنِ مَعْقِلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ وَهْبٍ يَعْنِي ابْنَ مُنَبِّهٍ عَنْ جَابِرٍ قَالَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا تُوُفِّيَ أَحَدُكُمْ فَوَجَدَ شَيْئًا فَلْيُكَفَّنْ فِي ثَوْبٍ حِبَرَةٍ

Telah menceritakan kepada kami {Al Hasan bin Ash Shabah Al Bazzaz}, telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin Abdul Karim}, telah menceritakan kepadaku {Ibrahim bin ‘Aqil bin Ma’qil} dari {ayahnya} dari {Wahb bin Munabbih} dari {Jabir} ia berkata; saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian meninggal dalam keadaan mempunyai sesuatu (harta) maka hendaknya ia dikafani dengan hibarah.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 2740

Bab : Penjelasan Tentang Kafan

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي أَخْبَرَتْنِي عَائِشَةُ قَالَتْكُفِّنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ثَلَاثَةِ أَثْوَابٍ يَمَانِيَةٍ بِيضٍ لَيْسَ فِيهَا قَمِيصٌ وَلَا عِمَامَةٌحَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَفْصٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ مِثْلَهُ زَادَ مِنْ كُرْسُفٍ قَالَ فَذُكِرَ لِعَائِشَةَ قَوْلُهُمْ فِي ثَوْبَيْنِ وَبُرْدٍ حِبَرَةٍ فَقَالَتْ قَدْ أُتِيَ بِالْبُرْدِ وَلَكِنَّهُمْ رَدُّوهُ وَلَمْ يُكَفِّنُوهُ فِيهِ

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Hanbal}, telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id}, dari {Hisyam} ia berkata; telah mengabarkan kepadaku {ayahku} telah menceritakan kepadanya {Aisyah} ia berkata; Rasulullah saw. dikafani dalam tiga kain dari Yaman yang berwarna putih, tidak ada padanya jubah dan sorban. Telah menceritakan kepada kami {Qutaibah bin Sa’id} telah menceritakan kepada kami {Hafsh} dari {Hisyam bin ‘Urwah} dari {ayahnya} dari {Aisyah} seperti itu, ia menambahkan; dari Kursuf (kapas). Ia berkata; kemudian diceritkan kepada Aisyah ucapan mereka mengenai dua kain dan burdah hibarah (pakaian Yaman yang bergaris-garis dari kapas). Kemudian Aisyah berkata; telah didatangkan pakaian burdah akan tetapi mereka menolaknya dan tidak mengkafani beliau padanya.

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 2741

Bab : Penjelasan Tentang Kafan

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي زِيَادٍ عَنْ مِقْسَمٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَكُفِّنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ثَلَاثَةِ أَثْوَابٍ نَجْرَانِيَّةٍ الْحُلَّةُ ثَوْبَانِ وَقَمِيصُهُ الَّذِي مَاتَ فِيهِ قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ عُثْمَانُ فِي ثَلَاثَةِ أَثْوَابٍ حُلَّةٍ حَمْرَاءَ وَقَمِيصِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Hanbal} dan {Utsman bin Abu Syaibah?}, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami {Ibnu Idris} dari {Yazid? bin Abu Ziyad} dari {Miqsam} dari {Ibnu Abbas}, ia berkata; Rasulullah saw. dikafani dalam tiga kain dari Najran dua kain dan satu jubah yang beliau pakai tatkala meninggal. Abu Daud berkata; Utsman berkata; dalam tiga kain, dua pakaian dan jubahnya yang beliau pakai ketika meninggal. Abu Daud berkata; Utsman berkata; dalam tiga kain, pakaian merah, dan jubah yang beliau pakai ketiaka meninggal.

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 2742

Bab : Larangan Berlebih-Lebihan Dalam Hal Kafan

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْمُحَارِبِيُّ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ هَاشِمٍ أَبُو مَالِكٍ الْجَنْبِيُّ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَلَا تُغَالِ لِي فِي كَفَنٍ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَغَالَوْا فِي الْكَفَنِ فَإِنَّهُ يُسْلَبُهُ سَلْبًا سَرِيعًا

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin ‘Ubaid Al Muharibi}, telah menceritakan kepada kami {‘Amr bin Hasyim Abu Malik Al Janbi} dari {Isma’il bin Abu Khalid} dari {Amir} dari {Ali bin Abu Thalib}, ia berkata; janganlah kalian bermewah-mewah dalam mengkafaniku. Karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah kalian bermewah-mewah dalam mengkafani, karena sesungguhnya kain tersebut akan cepat rusak.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 2743

Bab : Larangan Berlebih-Lebihan Dalam Hal Kafan

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ خَبَّابٍ قَالَإِنَّ مُصْعَبَ بْنَ عُمَيْرٍ قُتِلَ يَوْمَ أُحُدٍ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ إِلَّا نَمِرَةٌ كُنَّا إِذَا غَطَّيْنَا بِهَا رَأْسَهُ خَرَجَ رِجْلَاهُ وَإِذَا غَطَّيْنَا رِجْلَيْهِ خَرَجَ رَأْسُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَطُّوا بِهَا رَأْسَهُ وَاجْعَلُوا عَلَى رِجْلَيْهِ شَيْئًا مِنْ الْإِذْخِرِ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Katsir} telah mengabarkan kepada kami {Sufyan} dari {Al A’masy}, dari {Abu Wail} dari {Khabbab} ia berkata; sesungguhnya Mush’ab bin ‘Umair terbunuh pada saat perang Uhud dan ia hanya memiliki selembar kain yang apabila kami menutupi kepalanya maka kedua kakinya keluar dan apabila kami menutup kedua kakinya maka kepalanya keluar. Kemudian Rasulullah saw. berkata: “Tutupilah kepalanya dan letakkan di atas kakinya sebagian dari idzkhir.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 2744

Bab : Larangan Berlebih-Lebihan Dalam Hal Kafan

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي هِشَامُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ حَاتِمِ بْنِ أَبِي نَصْرٍ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ نُسَيٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِعَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ الْكَفَنِ الْحُلَّةُ وَخَيْرُ الْأُضْحِيَّةِ الْكَبْشُ الْأَقْرَنُ

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Shalih}, telah menceritakan kepadaku {Ibnu Wahb}, telah menceritakan kepadaku {Hisyam bin Sa’dan} dari {Hatim bin Abu Nashr} dari {‘Ubadah bin Nusai} dari {ayahnya} dari {‘Ubadah bin Ash Shamit} dari Rasulullah saw. beliau bersabda: “Sebaik-baik kafan adalah hullah (pakaian yang terdiri dari jubah, sarung dan serempang), dan sebaik-baik kurban adalah domba yang bertanduk.”