Kitab 45 : Qussamah #127 Hadist

×

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 4750

Bab : Apakah Seseorang Dihukum Karena Dosa Orang Lain?

أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ السَّرِيِّ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَشْعَثَ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ ثَعْلَبَةَ بْنِ زَهْدَمٍ الْيَرْبُوعِيِّ قَالَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فِي أُنَاسٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍ قَتَلُوا فُلَانًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَتَفَ بِصَوْتِهِ أَلَا لَا تَجْنِي نَفْسٌ عَلَى الْأُخْرَى

Telah mengabarkan kepada kami {Mahmud bin Ghailan} telah menceritakan kepada kami {Bisyr bin As Sari} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Asy’ats} dari {Al Aswad bin Hilal} dari {Tsa’labah bin Zahdam Al Yarbu’i}, dia berkata; “Rasulullah saw. berkhutbah diantara orang-orang Anshar, kemudian mereka berkata; “Wahai Rasulullah mereka adalah Bani Tsa’labah bin Yarbu’, mereka membunuh fulan pada masa Jahiliyah.” Lalu Nabi saw. berbisik: “Ketahuilah sebuah jiwa tidak dihukum karena kejahatan jiwa yang lain.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 4751

Bab : Apakah Seseorang Dihukum Karena Dosa Orang Lain?

أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَشْعَثَ بْنِ أَبِي الشَّعْثَاءِ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ ثَعْلَبَةَ بْنِ زَهْدَمٍ قَالَانْتَهَى قَوْمٌ مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَخْطُبُ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍ قَتَلُوا فُلَانًا رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَجْنِي نَفْسٌ عَلَى أُخْرَى

Telah mengabarkan kepada kami {Ahmad bin Sulaiman} telah menceritakan kepada kami {Mu’awiyah bin Hisyam} dari {Sufyan} dari {Asy’ats bin Abu Asy Asya’tsa`} dari {Al Aswad bin Hilal} dari {Tsa’labah bin Zahdam} beberapa orang dari Bani Tsa’labah datang kepada Nabi saw. yang sedang berkhutbah, kemudian seseorang berkata; “Wahai Rasulullah, orang-orang Bani Tsa’labah bin Yarbu’ telah membunuh Fulan dari kalangan sahabat Nabi saw., kemudian Nabi saw. bersabda: “Sebuah jiwa tidak dihukum karena kejahatan jiwa yang lain.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 4752

Bab : Apakah Seseorang Dihukum Karena Dosa Orang Lain?

أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَشْعَثَ بْنِ أَبِي الشَّعْثَاءِ قَالَ سَمِعْتُ الْأَسْوَدَ بْنَ هِلَالٍ يُحَدِّثُ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍأَنَّ نَاسًا مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍ قَتَلُوا فُلَانًا رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَجْنِي نَفْسٌ عَلَى أُخْرَى

Telah mengabarkan kepada kami {Mahmud bin Ghailan} telah menceritakan kepada kami {Abu Daud} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Asy’ats bin Abu Asy Sya’ tsa`}, saya mendengar {Al Aswad bin Hilal} bercerita dari {seseorang dari Bani Tsa’labah bin Yarbu’} bahwa beberapa orang dari Bani Tsa’labah mendatangi Nabi saw., kemudian seorang laki-laki berkata; “Wahai Rasulullah, mereka adalah Bani Tsa’labah bin Yarbu’, mereka telah membunuh seseorang dari sahabat Nabi saw. Kemudian Nabi saw. bersabda: “Sebuah jiwa tidak dihukum karena kejahatan jiwa yang lain.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 4753

Bab : Apakah Seseorang Dihukum Karena Dosa Orang Lain?

أَخْبَرَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَتَّابٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَشْعَثِ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ هِلَالٍ وَكَانَ قَدْ أَدْرَكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍأَنَّ نَاسًا مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ أَصَابُوا رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو ثَعْلَبَةَ قَتَلَتْ فُلَانًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَجْنِي نَفْسٌ عَلَى أُخْرَىقَالَ شُعْبَةُ أَيْ لَا يُؤْخَذُ أَحَدٌ بِأَحَدٍ وَاللَّهُ تَعَالَى أَعْلَمُ

Telah mengabarkan kepada kami {Abu Daud} telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Attab} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Al Asy’ats bin Sulaim} dari {Al Aswad bin Hilal} dan dia telah mengetahui Nabi saw., dari {seseorang dari Bani Tsa’labah bin Yarbu’} bahwa beberapa orang dari Bani Tsa’labah membunuh seorang sahabat Nabi saw., kemudian seorang laki-laki dari kalangan sahabat Rasulullah saw. berkata; “Wahai Rasulullah, mereka adalah Bani Tsa’labah, mereka telah membunuh Fulan.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda: “Sebuah jiwa tidak dihukum karena kejahatan jiwa yang lain.” Syu’bah berkata; “Yaitu tidak dihukum seseorang karena orang lain.” Wallahu ‘alam.

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 4754

Bab : Apakah Seseorang Dihukum Karena Dosa Orang Lain?

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْأَشْعَثِ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍ قَالَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَتَكَلَّمُ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو ثَعْلَبَةَ بْنِ يَرْبُوعٍ الَّذِينَ أَصَابُوا فُلَانًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَعْنِي لَا تَجْنِي نَفْسٌ عَلَى نَفْسٍ

Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah} telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Awanah} dari {Al Asy’ats bin Sulaim} dari {ayahnya} dari {seseorang dari Bani Tsa’labah bin Yarbu’}, dia berkata; “Saya datang menemui Nabi saw. ketika beliau sedang berbicara. Kemudian seseorang berkata; “Wahai Rasulullah, mereka adalah Bani Tsa’labah bin Yarbu’ yang telah membunuh Fulan. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: “Tidak, sebuah jiwa tidak dihukum karena kejahatan jiwa yang lain.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 4755

Bab : Apakah Seseorang Dihukum Karena Dosa Orang Lain?

أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ فِي حَدِيثِهِ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ أَشْعَثَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي يَرْبُوعٍ قَالَأَتَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُكَلِّمُ النَّاسَ فَقَامَ إِلَيْهِ نَاسٌ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو فُلَانٍ الَّذِينَ قَتَلُوا فُلَانًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَجْنِي نَفْسٌ عَلَى أُخْرَى

Telah menceritakan kepada kami {Hannad bin As Sari} dalam haditsnya dari {Abu Al Ahwash} dari {Al Asy’ats} dari {ayahnya} dari {seorang laki-laki dari Bani Yarbu’}, dia berkata; “Saya datang menemui Nabi saw. ketika beliau sedang berbicara dengan orang-orang, kemudian beberapa orang menemui beliau dan berkata; “Wahai Rasulullah, mereka adalah Bani Fulan yang telah membunuh Fulan. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: “Sebuah jiwa tidak dihukum karena kejahatan jiwa yang lain.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 4756

Bab : Apakah Seseorang Dihukum Karena Dosa Orang Lain?

أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ عِيسَى قَالَ أَنْبَأَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى قَالَ أَنْبَأَنَا يَزِيدُ وَهُوَ ابْنُ زِيَادِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ طَارِقٍ الْمُحَارِبِيِّأَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو ثَعْلَبَةَ الَّذِينَ قَتَلُوا فُلَانًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَخُذْ لَنَا بِثَأْرِنَا فَرَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى رَأَيْتُ بَيَاضَ إِبْطَيْهِ وَهُوَ يَقُولُ لَا تَجْنِي أُمٌّ عَلَى وَلَدٍ مَرَّتَيْنِ

Telah mengabarkan kepada kami {Yusuf bin Isa} telah menceritakan kepada kami {Al Fadhl bin Musa} telah menceritakan kepada kami {Yazid yaitu Ibnu Ziyad bin Abu Al Ja’di} dari {Jami’ bin Syaddad} dari {Thariq Al Muharibi} bahwa seseorang berkata; “Wahai Rasulullah, mereka adalah Bani Tsa’labah yang membunuh Fulan pada masa Jahiliyah, maka lakukanlah pembalasan untuk kami, lalu beliau mengangkat tangan beliau hingga terlihat putih ketiaknya, beliau bersabda: “Tidaklah seorang anak dihukum karena kejahatan ibunya, ” sebanyak dua kali.

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 4757

Bab : Mata Buta Sebelah yang Masih Berada Di Tempat Jika Ditempeleng

أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدٍ قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ عَائِذٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ وَهُوَ ابْنُ الْحَارِثِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى فِي الْعَيْنِ الْعَوْرَاءِ السَّادَّةِ لِمَكَانِهَا إِذَا طُمِسَتْ بِثُلُثِ دِيَتِهَا وَفِي الْيَدِ الشَّلَّاءِ إِذَا قُطِعَتْ بِثُلُثِ دِيَتِهَا وَفِي السِّنِّ السَّوْدَاءِ إِذَا نُزِعَتْ بِثُلُثِ دِيَتِهَا

Telah mengabarkan kepada kami {Ahmad bin Ibrahim bin Muhammad} telah menceritakan kepada kami {Ibnu ‘Aidz} telah menceritakan kepada kami {Al Haitsam bin Humaid} telah menceritakan kepadaku {Al ‘Ala` yaitu Ibnu Al Harits} dari {‘Amru bin Syu’aib} dari {ayahnya} dari {kakeknya} bahwa Rasulullah saw. menetapkan diyat untuk mata yang cacat sebelah apabila tidak bisa melihat dengan sepertiga diyatnya, dan untuk tangan yang lumpuh jika terpotong dengan sepertiga diyatnya, pada gigi hitam apabila terlepas dengan sepertiga diyatnya.

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 4758

Bab : Diyat Gigi

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبَّادٌ عَنْ حُسَيْنٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْأَسْنَانِ خَمْسٌ مِنْ الْإِبِلِ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Mu’awiyah} telah menceritakan kepada kami {‘Abbad} dari {Husain} dari {‘Amru bin Syu’aib} dari {ayahnya} dari {kakeknya}, dia berkata; “Rasulullah saw. bersabda: “Diyat untuk gigi adalah lima ekor unta.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 4759

Bab : Diyat Gigi

أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ مَطَرٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَسْنَانُ سَوَاءٌ خَمْسًا خَمْسًا

Telah mengabarkan kepada kami {Al Husain bin Manshur} telah menceritakan kepada kami {Hafsh bin Abdur Rahman} telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin Abu ‘Arubah} dari {Mathar} dari {‘Amru bin Syu’aib} dari {ayahnya} dari {kakeknya}, dia berkata; “Rasulullah saw. bersabda: “Gigi diyatnya sama, yaitu lima, lima.”