Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Muhammad An Nufaili} telah menceritakan kepada kami {Ibnu ‘Uyainah} dari {Abdul Karim} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas} ia berkata, “Rasulullah saw. melarang bernafas dalam bejana dan meniup di dalamnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Hafsh bin Umar} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Yazid bin Khumair} dari {Abdullah bin Busr} dari Bani Sulaim, ia berkata, “Rasulullah saw. pernah datang dan singgah di rumah ayahku, lalu ayahku menyuguhkan makanan kepada beliau. Lalu ia menyebutkan Hais (makanan yang terbuat dari campuran kurma, keju dan mentega) yang ia bawa kepada beliau, kemudian datang lagi dengan membawa minuman. Lalu beliau minum dan memberikannya kepada orang yang di samping kanannya, beliau makan kurma lalu membuang bijinya menggunakan punggung kedua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah. Ketika beliau berdiri maka ayahku pun berdiri dan memegang tali kekang unta beliau seraya berkata, “Berdoalah kepada Allah untukku.” Kemudian beliau berdoa: “Ya Allah, berkahilah apa yang Engkau berikan kepada mereka, ampuni dan rahmatilah mereka.”
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid}. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami {Musa bin Isma’il} telah menceritakan kepada kami {Hammad} -yaitu Ibnu Salamah- dari {Ali bin Zaid} dari {Umar bin Harmalah} dari {Ibnu Abbas} ia berkata, “Aku pernah berada di rumah Maimunah, kemudian Rasulullah saw. bersama Khalid bin Al Walid masuk. Para sahabat kemudian datang membawa dua ekor biawak bakar di atas dua dahan, Rasulullah saw. kemudian meludah (karena jijik). Khalid berkata, “Wahai Rasulullah, apakah engkau jijik kepadanya?” Beliau bersabda: “Benar.” Kemudian Rasulullah saw. diberi susu, lalu beliau meminumnya. Setelah itu Rasulullah saw. bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian makan suatu makanan, maka hendaknya ia mengucapkan: ‘ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FIIHI WA ATH’IMNAA KHAIRAN MINHU (Ya Allah, berkahilah kami padanya dan berilah kami makan yang lebih baik darinya!) ‘, dan apabila ia diberi minum susu maka hendaknya ia mengucapkan: ‘ALLAAHUMMA BAARIK LANAA FIIHI WA ZIDNAA MINHU (Ya Allah, berkahilah kami padanya dan tambahkanlah kami darinya!) ‘. Sesungguhnya tidak ada sesuatu yang mencukupkan dari makan dan minum kecuali susu.” Abu Daud berkata, “Ini adalah lafazh Musaddad.”
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Hanbal} telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Ibnu Juraij} telah mengabarkan kepadaku {‘Atha} dari {Jabir} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Tutuplah pintumu dan sebutlah nama Allah, sesungguhnya setan tidak akan membuka pintu yang tertutup. Matikan lampu kalian dan sebutlah nama Allah! Tutuplah bejanamu walaupun hanya dengan sebatang ranting yang merintang di atasnya, dan sebutlah nama Allah! Ikatlah tempat minum kalian, dan sebutlah nama Allah!” Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Maslamah Al Qa’nabi} dari {Malik} dari {Abu Az Zubair} dari {Jabir bin Abdullah} dari Nabi saw. dengan hadits ini dan tidak secara lengkap. Beliau bersabda: “Sesungguhnya setan tidak membuka pintu yang tertutup, tidak akan melepas ikatan, serta tidak membuka bejana. Sesungguhnya tikus-tikus dapat membakar rumah manusia.”
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} dan {Fudlail bin Abdul Wahhab As Sukkari} mereka berkata; telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {Katsir bin Syinzhir} dari {‘Atha} dari {Jabir bin Abdullah} dan ia memarfu’kan hadits tersebut, ia berkata, “Laranglah anak-anak kalian berkeliaran ketika waktu isya’.” Musaddad menyebutkan, “Ketika sore hari, karena setan berkeliaran dan merampas dengan cepat.”
Telah menceritakan kepada kami {Utsman bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Abu Mu’awiyah} telah menceritakan kepada kami {Al A’masy} dari {Abu Shalih} dari {Jabir} ia berkata, “Saat kami bersama Nabi saw., beliau minta diambilkan air minum. Lalu seorang laki-laki bertanya, “Maukah jika tuan kami beri perasan nabidz (minuman hasil peraman)? Beliau menjawab: “Ya.” Jabir berkata, “Kemudian orang tersebut keluar dengan cepat dan datang kembali membawa bejana berisi minuman hasil peraman. Nabi saw. lalu bertanya: “Tidakkah engkau menutupnya walaupun hanya dengan merintangkan sebatang ranting di atasnya?” Abu Daud berkata, “Al Ashma’i menyebutkan, “Merintangkan di atasnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin Manshur} dan {Abdullah bin Muhammad An Nufaili} dan {Qutaibah bin Sa’id} mereka berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdul Aziz bin Muhammad} dari {Hisyam} dari {Ayahnya} dari {Aisyah} radliallahu ‘anhuma, bahwa Nabi saw. diberi air tawar dari mata air Suqya.” Qutaibah berkata, “Yaitu mata air yang berjarak dua hari dari Madinah.”
Telah menceritakan kepada kami {Al Qa’nabi} dari {Malik} dari {Nafi’} dari {Abdullah bin Umar} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian diundang untuk menghadiri sebuah pesta, maka hendaknya ia mendatanginya!” Telah menceritakan kepada kami {Makhlad bin Khalid} telah menceritakan kepada kami {Abu Usamah} dari {‘Ubaidullah} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda dengan makna yang sama, ia menambahkan, “Jika tidak berpuasa hendaklah ia makan, jika sedang berpuasa hendaklah ia (memberikan) doa.”
Telah menceritakan kepada kami {Al Hasan bin Ali} telah menceritakan kepada kami {Abdurrazzaq} telah mengabarkan kepada kami {Ma’mar} dari {Ayyub} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian mengundang saudaranya, hendaknya ia memenuhi undangannya baik berupa pesta atau yang semisalnya!” Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Al Mushaffa} telah menceritakan kepada kami {Baqiyyah} telah menceritakan kepada kami {Az Zubaidi} dari {Nafi’} dengan sanad dan makna hadits Ayyub.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Katsir} telah mengabarkan kepada kami {Sufyan} dari {Abu Az Zubair} dari {Jabir} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa diundang hendaknya ia memenuhi undangan tersebut, jika mau ia boleh makan, dan jika mau ia boleh untuk tidak makan.”