Sunan An Nasa’i

×

سنن النسائي

Sunan An Nasa'i

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 782

Kitab 10 : Keimaman

Bab : Berdiri Jika Melihat Imam

أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ وَحَجَّاجُ بْنُ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ فَلَا تَقُومُوا حَتَّى تَرَوْنِي

Telah mengkabarkan kepada kami {‘Ali bin Hujr} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Husyaim} dari {Hisyam bin Abu Abdullah} dan {Hajjaj bin Abu ‘Utsman} dari {Yahya bin Abu Katsir} dari {Abdullah bin Abu Qatadah} dari {bapaknya}, dia berkata; Rasulullah saw. bersabda, “Jika shalat telah diserukan, maka janganlah kalian berdiri hingga melihatku.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 783

Kitab 10 : Keimaman

Bab : Imam Ada Perlu Setelah Dikumandangkan Iqamat

أَخْبَرَنَا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ قَالَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَجِيٌّ لِرَجُلٍ فَمَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ حَتَّى نَامَ الْقَوْمُ

Telah mengkabarkan kepada kami {Ziyad bin Ayyub} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Isma’il} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdul ‘Aziz} dari {Anas} dia berkata; “Tatkala iqamah dikumandangkan, Rasulullah saw. berbicara dengan seseorang yang membutuhkannya, maka beliau menunda shalat hingga orang-orang tertidur.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 784

Kitab 10 : Keimaman

Bab : Imam Ingat Belum Bersuci Padahal Telah Berdiri

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ الزُّبَيْدِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ وَالْوَلِيدُ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَصَفَّ النَّاسُ صُفُوفَهُمْ وَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا قَامَ فِي مُصَلَّاهُ ذَكَرَ أَنَّهُ لَمْ يَغْتَسِلْ فَقَالَ لِلنَّاسِ مَكَانَكُمْ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى بَيْتِهِ فَخَرَجَ عَلَيْنَا يَنْطِفَ رَأْسُهُ فَاغْتَسَلَ وَنَحْنُ صُفُوفٌ

Telah mengkabarkan kepada kami {‘Amr bin ‘Utsman bin Sa’id bin Katsir} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Harb} dari {Az-Zubaidi} dari {Az-Zuhri} dan {Al Walid} dari {Al Auza’i} dari {Az-Zuhri} dari {Abu Salamah} dari {Abu Hurairah} dia berkata; “Setelah iqamah dikumandangkan, orang-orang segera merapikan barisan mereka, kemudian Rasulullah saw. keluar hingga tatkala beliau sampai di tempat shalatnya beliau ingat bahwa dirinya belum mandi. Lantas beliau saw. bersabda kepada jamaah, ‘Tolong tetaplah kalian di tempat”. Rasulullah saw. segera kembali ke rumahnya dan keluar lagi kepada kami dalam keadaan rambut yang masih basah, saat beliau mandi kami tetap dalam barisan.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 785

Kitab 10 : Keimaman

Bab : Menunjuk Seseorang Menjadi Imam Jika Iamm Utama Berhalangan

أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ عَنْ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ ثُمَّ ذَكَرَ كَلِمَةً مَعْنَاهَا قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ قَالَ سَهْلُ بْنُ سَعْدٍكَانَ قِتَالٌ بَيْنَ بَنِي عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ أَتَاهُمْ لِيُصْلِحَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ قَالَ لِبِلَالٍ يَا بِلَالُ إِذَا حَضَرَ الْعَصْرُ وَلَمْ آتِ فَمُرْ أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ فَلَمَّا حَضَرَتْ أَذَّنَ بِلَالٌ ثُمَّ أَقَامَ فَقَالَ لِأَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَقَدَّمْ فَتَقَدَّمَ أَبُو بَكْرٍ فَدَخَلَ فِي الصَّلَاةِ ثُمَّ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ يَشُقُّ النَّاسَ حَتَّى قَامَ خَلْفَ أَبِي بَكْرٍ وَصَفَّحَ الْقَوْمُ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ إِذَا دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ لَمْ يَلْتَفِتْ فَلَمَّا رَأَى أَبُو بَكْرٍ التَّصْفِيحَ لَا يُمْسَكُ عَنْهُ الْتَفَتَ فَأَوْمَأَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ فَحَمِدَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى قَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَهُ امْضِهْ ثُمَّ مَشَى أَبُو بَكْرٍ الْقَهْقَرَى عَلَى عَقِبَيْهِ فَتَأَخَّرَ فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقَدَّمَ فَصَلَّى بِالنَّاسِ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ قَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ مَا مَنَعَكَ إِذْ أَوْمَأْتُ إِلَيْكَ أَنْ لَا تَكُونَ مَضَيْتَ فَقَالَ لَمْ يَكُنْ لِابْنِ أَبِي قُحَافَةَ أَنْ يَؤُمَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ لِلنَّاسِ إِذَا نَابَكُمْ شَيْءٌ فَلْيُسَبِّحْ الرِّجَالُ وَلْيُصَفِّحْ النِّسَاءُ

Telah mengkabarkan kepada kami {Ahmad bin ‘Abdah} dari {Hammad bin Zaid} kemudian dia menyebutkan kalimat yang maknanya, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Hazim} dia berkata; berkata {Sahl bin Sa’d} Bahwa Bani Amru bin Auf mempunyai suatu masalah, lalu hal ini sampai kepada Rasulullah saw., maka beliau saw. shalat Zhuhur kemudian mendatangi mereka untuk mendamaikan mereka. Rasulullah saw. bersabda kepada Bilal, “Wahai Bilal, jika tiba waktu shalat Ashar sedangkan aku belum datang, maka suruh Abu Bakar (menjadi imam) shalat bersama kaum muslim.”Tatkala datang waktu Ashar, maka Bilal segera adzan dan dilanjutkan dengan iqamah. Lantas Bilal berkata kepada Abu Bakar Rabi’ah, “Majulah (jadi imam).” maka Abu Bakar maju menjadi imam shalat. Saat itu Rasulullah saw. datang, beliau saw. segera masuk lewat celah-celah barisan shalat hingga beliau berdiri di belakang Abu Bakar. Orang-orang mulai menepukkan tangannya, dan Abu Bakar bila telah memulai shalat biasanya ia tidak menoleh dalam shalatnya. Setelah Abu Bakar melihat banyaknya orang-orang yang bertepuk tangan, maka Abu Bakar tidak mampu menahan untuk tidak menoleh, sehingga ia mendapati Rasulullah saw., dan beliau saw. memberikan isyarat dengan tangannya kepada Abu Bakar, namun Abu Bakar memuji Allah Azza wa Jalla atas perintah beliau saw. kepada dirinya, “Lanjutkan saja.” Lalu Abu Bakar kembali ke belakang dengan mundur, dan Rasulullah saw. segera maju untuk menjadi imam dan shalat bersama kaum muslim. Setelah selesai, beliau saw. menghadap ke jemaah dan bersabda, “Wahai Abu Bakar, apakah yang menghalangimu untuk shalat menjadi imam bagi para jemaah saat kuisyaratkan demikian.” Abu Bakar berkata, “Tidaklah pantas bagi Ibnu Quhafah untuk shalat menjadi imam bagi Rasulullah saw.” Beliau saw. lalu bersabda kepada kaum muslim, “Jika kalian mengalami sesuatu -dalam shalat- maka hendaknya bagi orang laki-laki untuk bertasbih dan bagi orang perempuan untuk bertepuk tangan.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 786

Kitab 10 : Keimaman

Bab : Mengikuti Imam

أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَنَسٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَقَطَ مِنْ فَرَسٍ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ فَدَخَلُوا عَلَيْهِ يَعُودُونَهُ فَحَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ

Telah mengkabarkan kepada kami {Hannad bin As-Sari} dari {Ibnu ‘Uyainah} dari {Az-Zuhri} dari {Anas} bahwa Rasulullah saw. pernah jatuh dari kudanya dan badan bagian kanan beliau terluka, maka para sahabat segera membesuknya, lalu tibalah waktu shalat. Setelah selesai shalat, beliau saw. bersabda, “Sesungguhnya seorang imam itu dijadikan untuk diikuti. Bila dia ruku’ maka rukulah kalian, bila ia mengangkat kepalanya maka hendaklah kalian mengangkat kepala, jika ia sujud maka sujudlah kalian, dan jika ia mengucapkan ‘Sami ‘alluhu liman hamidah (Allah Maha Mendengar terhadap semua yang memuji-Nya) ‘ maka ucapkan, ‘Rabbana lakal hamdu (Ya Allah, hanya kepada Engkau kami memuji).”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 787

Kitab 10 : Keimaman

Bab : Mengikuti Orang yang Mengikuti Imam

أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ حَيَّانَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى فِي أَصْحَابِهِ تَأَخُّرًا فَقَالَ تَقَدَّمُوا فَأْتَمُّوا بِي وَلْيَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ وَلَا يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّأَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ نَحْوَهُ

Telah mengkabarkan kepada kami {Suwaid bin Nashr} dia berkata; telah memberitakan kepada kami {Abdullah bin Al Mubarak} dari {Ja’far bin Hayyan} dari {Abu Nadhrah} dari {Abu Sa’id Al Khudri} bahwa Rasulullah saw. pernah melihat sahabatnya terlambat, maka dia bersabda, “Majulah kalian dan shalatlah di belakangku. Sedangkan orang yang terlambat maka bermakmumlah kepada orang yang di belakang kalian. Sesungguhnya suatu kaum senantiasa terlambat hingga Allah Azza wa Jalla mengakhirkan mereka.” Sedang telah mengabarkan kepada kami {Suwaid bin Nashr} mengatakan, telah mengabarkan kepada kami {Abdullah} dari {Aljurairi} dari {Abi Nadhrah} semisalnya.

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 788

Kitab 10 : Keimaman

Bab : Mengikuti Orang yang Mengikuti Imam

أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو دَاوُدَ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ قَالَ سَمِعْتُ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ أَبَا بَكْرٍ أَنْ يُصَلِّيَ بِالنَّاسِ قَالَتْ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ يَدَيْ أَبِي بَكْرٍ فَصَلَّى قَاعِدًا وَأَبُو بَكْرٍ يُصَلِّي بِالنَّاسِ وَالنَّاسُ خَلْفَ أَبِي بَكْرٍ

Telah mengkabarkan kepada kami {Mahmud bin Ghailan} dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Abu Dawud} dia berkata; telah memberitakan kepada kami {Syu’bah} dari {Musa bin Abu ‘Aisyah} dia berkata; aku mendengar {‘Ubaidullah bin Abdullah} menceritakan dari {‘Aisyah} Radliyallahu’anha, bahwa Rasulullah saw. menyuruh Abu Bakar shalat mengimami orang-orang (sahabat). Aisyah lalu berkata; “Nabi saw. pernah shalat sambil duduk di depan Abu Bakar, sedangkan Abu Bakar shalat bersama orang-orang, dan mereka shalat di belakang Abu Bakar.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 789

Kitab 10 : Keimaman

Bab : Mengikuti Orang yang Mengikuti Imam

أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ فَضَالَةَ بْنِ إبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى يَعْنِي ابْنَ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حُمَيْدٍ الرُّوَاسِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَصَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ وَأَبُو بَكْرٍ خَلْفَهُ فَإِذَا كَبَّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَبَّرَ أَبُو بَكْرٍ يُسْمِعُنَا

Telah mengkabarkan kepada kami {‘Ubaidullah bin Fadhalah bin Ibrahim} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Humaid bin ‘Abdurrahman bin Humaid Ar-Ruwasi} dari {bapaknya} dari {Abu Az Zubair} dari {Jabir} dia berkata; “Rasulullah saw. shalat Zhuhur bersama kami dan Abu Bakar berada di belakang beliau. Bila Rasulullah saw. bertakbir, maka Abu Bakar ikut bertakbir untuk memperdengarkan (takbir Rasulullah saw.) kepada kami.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 790

Kitab 10 : Keimaman

Bab : Posisi Imam Jika Hanya Bertiga dan Konflik Dalam Masalah Ini

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْكُوفِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ فُضَيْلٍ عَنْ هَارُونَ بْنِ عَنْتَرَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْأَسْوَدِ عَنْ الْأَسْوَدِ وَعَلْقَمَةَ قَالَادَخَلْنَا عَلَى عَبْدِ اللَّهِ نِصْفَ النَّهَارِ فَقَالَ إِنَّهُ سَيَكُونُ أُمَرَاءُ يَشْتَغِلُونَ عَنْ وَقْتِ الصَّلَاةِ فَصَلُّوا لِوَقْتِهَا ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى بَيْنِي وَبَيْنَهُ فَقَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلَ

Telah mengkabarkan kepada kami {Muhammad bin ‘Ubaid Al Kufi} dari {Muhammad bin Fudhail} dari {Harun bin ‘Antarah} dari {‘Abdurrahman bin Al Aswad} dari {Al Aswad} dan {‘Alqamah} mereka berdua berkata; Pernah kami menemui {Abdullah} pada pertengahan siang, lalu ia berkata; ‘Akan ada penguasa yang lalai waktu shalat, maka shalatlah kalian pada waktunya’. Kemudian ia berdiri dan mengerjakan shalat di antara aku dan temanku, lalu berkata, ‘Beginilah aku melihat Rasulullah saw. melakukannya.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 791

Kitab 10 : Keimaman

Bab : Posisi Imam Jika Hanya Bertiga dan Konflik Dalam Masalah Ini

أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ قَالَ حَدَّثَنَا أَفْلَحُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا بُرَيْدَةُ بْنُ سُفْيَانَ بْنِ فَرْوَةَ الْأَسْلَمِيُّ عَنْ غُلَامٍ لِجَدِّهِ يُقَالُ لَهُ مَسْعُودٌ فَقَالَمَرَّ بِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ فَقَالَ لِي أَبُو بَكْرٍ يَا مَسْعُودُ ائْتِ أَبَا تَمِيمٍ يَعْنِي مَوْلَاهُ فَقُلْ لَهُ يَحْمِلْنَا عَلَى بَعِيرٍ وَيَبْعَثْ إِلَيْنَا بِزَادٍ وَدَلِيلٍ يَدُلُّنَا فَجِئْتُ إِلَى مَوْلَايَ فَأَخْبَرْتُهُ فَبَعَثَ مَعِي بِبَعِيرٍ وَوَطْبٍ مِنْ لَبَنٍ فَجَعَلْتُ آخُذُ بِهِمْ فِي إِخْفَاءِ الطَّرِيقِ وَحَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَقَامَ أَبُو بَكْرٍ عَنْ يَمِينِهِ وَقَدْ عَرَفْتُ الْإِسْلَامَ وَأَنَا مَعَهُمَا فَجِئْتُ فَقُمْتُ خَلْفَهُمَا فَدَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَدْرِ أَبِي بَكْرٍ فَقُمْنَا خَلْفَهُقَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ بُرَيْدَةُ هَذَا لَيْسَ بِالْقَوِيِّ فِي الْحَدِيثِ

Telah mengabarkan kepada kami {‘Abdah bin Abdullah} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Zaid bin Al Hubab} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Aflah bin Sa’id} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Buraidah bin Sufyan bin Farwah Al Aslami} dari seorang cucu kakeknya yang bernama {Mas’ud} dia berkata; Rasulullah saw. dan Abu Bakr melewatiku. Lalu Abu Bakar berkata kepadaku; Wahai Mas’ud, panggil Abu Tamim (yaitu budaknya) dan katakan kepadanya agar ia bersedia membawa kami dengan Untanya dan membawakan bekal perjalanan untuk kami sekaligus menjadi petunjuk jalan. Maka aku pun menemui budakku dan mengabarkan kepadanya. Kemudian aku kembali dengan membawa unta dan sekantong susu. Lalu Aku membawa keduanya melalui jalan yang belum mereka kenal, tiba-tiba datang waktu shalat, maka Rasulullah saw. berdiri untuk shalat dan Abu Bakr berdiri di sebelah kanannya. Waktu itu aku sudah masuk Islam, akupun berdiri dibelakang mereka berdua, kemudian Rasulullah saw. mendorong dada Abu Bakar kebelakang hingga kami berdua shalat dibelakangnya. Abu Abdurrahman berkata; ‘Buraidah orangnya lemah dalam meriwayatkan Hadis.’