Telah mengkabarkan kepada kami {Qutaibah bin Sa’id} dari {Malik} dari {Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah} dari {Anas bin Malik} bahwasanya neneknya Mulaikah pernah mengundang Rasulullah saw. untuk jamuan makan yang telah ia buat khusus untuk Rasulullah saw., dan Rasulullah saw. menyantap jamuan tersebut. Kemudian beliau saw. bersabda, “Berdirilah kalian, aku akan shalat bersama kalian.” Anas berkata; “Lalu aku berdiri di tikar kami yang sudah berubah warnanya jadi hitam karena lama tidak dipakai, maka aku menyiramnya dengan air. Rasulullah saw. segera berdiri dan aku berbaris dengan seorang anak yatim di belakangnya serta seorang perempuan tua (Mulaikah) di belakang kami. Beliau shalat dua rakaat kemudian pergi.”
Telah mengkabarkan kepada kami {Suwaid bin Nashr} dia berkata; telah memberitakan kepada kami {Abdullah bin Al Mubarak} dari {Sulaiman bin Al Mughirah} dari {Tsabit} dari {Anas} dia berkata; “Rasulullah saw. datang ke tempat kami dan beliau hanya bersama aku, ibuku, seorang anak yatim, serta Ummu Hiram (bibiku). Rasulullah saw. kemudian bersabda, ‘Berdirilah kalian, aku akan shalat bersama kalian.” Anas berkata, “(Hal ini) diluar waktu shalat.” la juga menambahkan, “Rasulullah saw. lalu shalat bersama kami.”
Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Muhammad} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dia berkata; aku mendengar {Abdullah bin Mukhtar} menceritakan dari {Musa bin Anas} dari {Anas} bahwa suatu saat ia bersama Rasulullah saw., ibunya, dan bibinya. Rasulullah saw. lalu melakukan shalat, beliau menyuruh Anas (berdiri) di sebelah kanannya dan ibu serta bibinya di belakangnya.
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 795
Kitab 10 : Keimaman
Bab : Posisi Imam Jika Bersamanya Anak Kecil dan Wanita
Telah mengkabarkan kepada kami {Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hajjaj} dia berkata; {Ibnu Juraij} berkata; telah mengkabarkan kepadaku {Ziyad} bahwasanya {Qaza’ah} -budak ‘Abdu Qais- mengkabarkan kepadanya bahwasanya dia mendengar {‘Ikrimah} -budak Ibnu ‘Abbas- berkata; {Ibnu ‘Abbas} berkata; “Aku pernah shalat di samping Rasulullah saw. dan Aisyah juga ikut shalat bersama kami di belakang, adapun aku di samping Rasulullah saw. shalat bersama beliau saw.
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 796
Kitab 10 : Keimaman
Bab : Posisi Imam Jika Bersamanya Anak Kecil dan Wanita
Telah mengkabarkan kepada kami {‘Amr bin ‘Ali} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Yahya} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Abdullah bin Al Mukhtar} dari {Musa bin Anas} dari {Anas} dia berkata; “Rasulullah saw. shalat bersamaku dan seorang perempuan dari keluargaku. Beliau meletakkan kami di sebelah kanannya dan perempuan di belakang kami.
Telah mengkabarkan kepada kami {Ya’qub bin Ibrahim} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ibnu ‘Ulayyah} dari {Ayyub} dari {Abdullah bin Sa’id bin Jubair} dari {bapaknya} dari {Ibnu ‘Abbas} dia berkata; “Aku pernah menginap di tempat bibiku (Maimunah). Ketika Rasulullah saw. bangun untuk shalat malam, aku berdiri di sebelah kirinya. Beliau saw. lalu berkata kepadaku, ‘Begini*. lalu beliau saw. memegang kepalaku dan menyuruhku berdiri di sebelah kanannya.”
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 798
Kitab 10 : Keimaman
Bab : yang Tepat Berada Di Belakang Imam dan Selanjutnya
Telah mengkabarkan kepada kami {Hannad bin As-Sari} dari {Abu Mu’awiyah} dari {Al A’masy} dari {‘Umarah bin ‘Umair} dari {Abu Ma’mar} dari {Abu Mas’ud} dia berkata; “Dahulu Rasulullah saw. mengusap bahu-bahu kami sebelum shalat sambil bersabda, janganlah kalian berselisih, karena (Jika kalian berselisih) maka hati kalian akan berselisih. Hendaklah yang berdiri di belakangku adalah orang-orang yang bijak dan berilmu, kemudian setelah mereka adalah orang yang kapasitasnya kurang dari mereka, dan begitu selanjutnya.” Abu Mas’ud berkata; “Sesungguhnya kalian pada hari ini sangat sering berselisih. Abu Abdurrahaman berkata; nama Abu Ma’mar adalah Abdullah bin Sakhbarah.
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 799
Kitab 10 : Keimaman
Bab : yang Tepat Berada Di Belakang Imam dan Selanjutnya
Telah mengkabarkan kepada kami {Muhammad bin ‘Umar bin ‘Ali bin Muqaddam} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Yusuf bin Ya’qub} dia berkata; telah mengkabarkan kepadaku {At-Taimi} dari {Abu Mijlaz} dari {Qais bin ‘Ubad} dia berkata; “Tatkala aku shalat di masjid pada shaf terdepan, tiba-tiba seorang laki-Iaki menarikku dari belakang dan menyingkirkanku, lalu ia berdiri di tempatku tadi berdiri. Demi Allah, aku tidak faham dengan shalatku ini. Setelah selesai shalat, ternyata dia adalah {Ubay bin Ka’ab}. Kemudian ia berkata, ‘Hai pemuda, semoga Allah tidak menjelekkanmu. Ini adalah ajaran (wasiat) Rasulullah saw. kepada kita, agar kami berdiri di belakangnya’. Lalu ia menghadap ke kiblat dan berkata, ‘Demi Allah, celakalah Ahlul ‘Aqdi’ -ia ucapkan tiga kali- Kemudian ia berkata, ‘Demi Allah, aku tidak sedih kepada mereka, tetapi aku sedih kepada orang yang menyesatkan’. Aku berkata, ‘Wahai Abu Ya’qub, siapa yang di maksud dengan Ahlul ‘Aqdi? ‘ Ia menjawab, ‘Para penguasa’.”
Telah mengkabarkan kepadaku {Muhammad bin Salamah} dia berkata; telah memberitakan kepada kami {Ibnu Wahb} dari {Yunus} dari {Ibnu Syihab} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Abu Salamah bin ‘Abdurrahman} bahwasanya ia mendengar {Abu Hurairah} berkata; “Setelah iqamah dikumandangkan kami segera bangkit dan barisan telah lurus sebelum Rasulullah saw. keluar kepada kami. Lalu datanglah Rasulullah saw. kepada kami dan beliau berdiri di tempatnya untuk shalat. Sebelum takbir beliau pergi sambil berkata, ‘Tetaplah di tempat kalian’. Kami menunggunya sambil berdiri hingga Rasulullah saw. datang, (ternyata) beliau baru mandi dan kepalanya masih meneteskan air. Setelah itu beliau bertakbir dan mengerjakan shalat.”
Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah bin Sa’id} dia berkata; telah memberitakan kepada kami {Abu Al Ahwash} dari {Simak} dari {An Nu’man bin Basyir} dia berkata; “Dahulu Rasulullah saw. meluruskan barisan seperti meluruskan anak panah. Jika Rasulullah saw. melihat dada seseorang keluar dari barisan, maka aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Luruskan barisan kalian, atau Allah akan menyelisihkan wajah-wajah kalian.”