Sunan Ibnu Madjah

×

سنن ابن ماجه

Sunan Ibnu Madjah

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 617

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Wanita Mustahadlah yang Telah Pasti Hari Sucinya

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْمَعِيلُ بْنُ مُوسَى قَالَا حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي الْيَقْظَانِ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْتَحَاضَةُ تَدَعُ الصَّلَاةَ أَيَّامَ أَقْرَائِهَا ثُمَّ تَغْتَسِلُ وَتَتَوَضَّأُ لِكُلِّ صَلَاةٍ وَتَصُومُ وَتُصَلِّي

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Isma’il bin Musa} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Syarik} dari {Abul Yaqzhan} dari {Adi bin Tsabit} dari {Bapaknya} dari {Kakeknya} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Wanita yang mengalami istihadlah hendaknya meninggalkan shalat di hari-hari haidlnya, kemudian ia mandi dan berwudlu di setiap shalat, dan ia tetap berpuasa serta shalat.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 618

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Wanita Istihadhah, Darah Tidak Menentu, dan Tidak Berhenti

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ وَعَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْاسْتُحِيضَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ بِنْتُ جَحْشٍ وَهِيَ تَحْتَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ سَبْعَ سِنِينَ فَشَكَتْ ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذِهِ لَيْسَتْ بِالْحَيْضَةِ وَإِنَّمَا هُوَ عِرْقٌ فَإِذَا أَقْبَلَتْ الْحَيْضَةُ فَدَعِي الصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْتَسِلِي وَصَلِّي قَالَتْ عَائِشَةُ فَكَانَتْ تَغْتَسِلُ لِكُلِّ صَلَاةٍ ثُمَّ تُصَلِّي وَكَانَتْ تَقْعُدُ فِي مِرْكَنٍ لِأُخْتِهَا زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ حَتَّى إِنَّ حُمْرَةَ الدَّمِ لَتَعْلُو الْمَاءَ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yahya} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Al Mughirah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Auza’i} dari {Az Zuhri} dari {Urwah bin Az Zubair} dan {Amrah binti Abdurrahman}, bahwa {Aisyah} isteri Nabi saw. menuturkan; Ummu Habibah binti Jahsy -isteri Abdurrahman bin Auf- keluar darah istihadlah selama tujuh tahun, hingga iapun mengadukan hal itu kepada Nabi saw., maka Nabi saw. bersabda; “Sesungguhnya ini bukanlah haidl tetapi penyakit, jika haidl tiba maka tinggalkanlah shalat dan jika ia telah usai maka mandi dan kerjakanlah shalat.” Aisyah berkata; “Ummu Habibah mandi setiap akan melaksanakan shalat, ia berendam di dalam mirkan (bak besar) milik saudara perempuannya, Zainab binti Jahsy, hingga warna darahnya mengalahkan warna air.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 619

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Gadis Menemui Istihadlah Pertama, Atau Ia Mempunyai Hari-Hari Haid Namun Ia Lupa

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَنْبَأَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ طَلْحَةَ عَنْ عَمِّهِ عِمْرَانَ بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أُمِّهِ حَمْنَةَ بِنْتِ جَحْشٍأَنَّهَا اسْتُحِيضَتْ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنِّي اسْتُحِضْتُ حَيْضَةً مُنْكَرَةً شَدِيدَةً قَالَ لَهَا احْتَشِي كُرْسُفًا قَالَتْ لَهُ إِنَّهُ أَشَدُّ مِنْ ذَلِكَ إِنِّي أَثُجُّ ثَجًّا قَالَ تَلَجَّمِي وَتَحَيَّضِي فِي كُلِّ شَهْرٍ فِي عِلْمِ اللَّهِ سِتَّةَ أَيَّامٍ أَوْ سَبْعَةَ أَيَّامٍ ثُمَّ اغْتَسِلِي غُسْلًا فَصَلِّي وَصُومِي ثَلَاثَةً وَعِشْرِينَ أَوْ أَرْبَعَةً وَعِشْرِينَ وَأَخِّرِي الظُّهْرَ وَقَدِّمِي الْعَصْرَ وَاغْتَسِلِي لَهُمَا غُسْلًا وَأَخِّرِي الْمَغْرِبَ وَعَجِّلِي الْعِشَاءَ وَاغْتَسِلِي لَهُمَا غُسْلًا وَهَذَا أَحَبُّ الْأَمْرَيْنِ إِلَيَّ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Harun} berkata, telah memberitakan kepada kami {Syarik} dari {Abdullah bin Muhammad bin Aqil} dari {Ibrahim bin Muhammad bin Thalhah} dari pamannya {Imran bin Thalhah} dari ibunya {Hamnah binti Jahsy}, bahwasanya ia pernah mengalami istihadlah pada masa Rasulullah saw., ia pun mendatangi Rasulullah saw. dan berkata; “Sesungguhnya aku mengeluarkan darah istihadlah yang sangat deras, ” beliau bersabda: “Sumbatlah dengan kapas, ” ia berkata; “darahku lebih dari itu, ia mengalir sangat deras, ” beliau bersabda: “Sumbatlah dengan kain, lalu tentukanlah kebiasaan haidl sesuai dengan ilmu Allah enam atau tujuh hari, setelah itu hendaklah engkau mandi, shalat dan puasa dua puluh tiga atau dua puluh empat hari. Akhirkanlah waktu shalat zhuhur dan majukanlah shalat ashar, serta mandilah untuk melaksanakan kedua shalat tersebut. Juga, akhirkanlah shalat maghrib dan majukan shalat isya, serta mandilah untuk melaksanakan kedua shalat tersebut, inilah yang lebih aku sukai dari dua perkara itu.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 620

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Darah Haid yang Mengenai Kain

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ثَابِتِ بْنِ هُرْمُزَ أَبِي الْمِقْدَامِ عَنْ عَدِيِّ بْنِ دِينَارٍ عَنْ أُمِّ قَيْسٍ بِنْتِ مِحْصَنٍ قَالَتْسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ دَمِ الْحَيْضِ يُصِيبُ الثَّوْبَ قَالَ اغْسِلِيهِ بِالْمَاءِ وَالسِّدْرِ وَحُكِّيهِ وَلَوْ بِضِلَعٍ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dan {Abdurrahman bin Mahdi} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Tsabit bin Hurmuz Abul Miqdam} dari {Adi bin Dinar} dari {Ummu Qais binti Mihshan} ia berkata; Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang darah haidl yang mengenai kain, beliau menjawab: “Cucilah dengan air dan daun Sidr, serta gosoklah meskipun dengan kuku.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 621

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Darah Haid yang Mengenai Kain

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ قَالَتْسُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ دَمِ الْحَيْضِ يَكُونُ فِي الثَّوْبِ قَالَ اقْرُصِيهِ وَاغْسِلِيهِ وَصَلِّي فِيهِ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Khalid Al Ahmar} dari {Hisyam bin ‘Urwah} dari {Fatimah binti Al Mundzir} dari {Asma` binti Abu Bakar Ash Shiddiq} ia berkata; Rasulullah saw. ditanya tentang darah haidl yang mengenai kain, maka beliau menjawab: “Kerik dan cucilah, setelah itu shalatlah dengannya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 622

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Darah Haid yang Mengenai Kain

حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْإِنْ كَانَتْ إِحْدَانَا لَتَحِيضُ ثُمَّ تَقْرُصُ الدَّمَ مِنْ ثَوْبِهَا عِنْدَ طُهْرِهَا فَتَغْسِلُهُ وَتَنْضَحُ عَلَى سَائِرِهِ ثُمَّ تُصَلِّي فِيهِ

Telah menceritakan kepada kami {Harmalah bin Yahya} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Wahb} berkata, telah mengabarkan kepadaku {‘Amru bin Al Harits} dari {Abdurrahman bin Qasim} dari {Bapaknya} dari {Aisyah} isteri Nabi saw., ia berkata; “Jika salah seorang dari kami mengalami haidl kemudian darah merembes dari kainnya tatkala dalam keadaan suci, maka ia mencucinya dan memerciki semuanya kemudian shalat dengan kain tersebut.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 623

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Wanita Haid Tidak Perlu Mengqadla Shalat

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُعَاذَةَ الْعَدَوِيَّةِ عَنْ عَائِشَةَأَنَّ امْرَأَةً سَأَلَتْهَا أَتَقْضِي الْحَائِضُ الصَّلَاةَ قَالَتْ لَهَا عَائِشَةُ أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ قَدْ كُنَّا نَحِيضُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ نَطْهُرُ وَلَمْ يَأْمُرْنَا بِقَضَاءِ الصَّلَاةِ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ali bin Mushir} dari {Sa’d bin Abu ‘Arubah} dari {Qotadah} dari {Mu’adzah Al ‘Adawiyah} dari {Aisyah}; bahwasanya ada seorang wanita yang bertanya kepadanya; apakah wanita haidl harus mengqadla shalat? Aisyah berkata kepada wanita tersebut; “Apakah engkau seorang Haruriah? Kami pernah mengalami haidl kemudian suci di masa Nabi saw., namun beliau tidak memerintahkan kami untuk mengqadla shalat.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 624

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Wanita Haid Mengambil Sesuatu Dari Masjid

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْبَهِيِّ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَاوِلِينِي الْخُمْرَةَ مِنْ الْمَسْجِدِ فَقُلْتُ إِنِّي حَائِضٌ فَقَالَ لَيْسَتْ حَيْضَتُكِ فِي يَدِكِ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Al Ahwash} dari {Abu Ishaq} dari {Al Bahi} dari {Aisyah} ia berkata; Rasulullah saw. berkata kepadaku: “Ambilkan tikar kecil di masjid untukku, ” tapi aku menyela; “Aku dalam keadaan haid! ” maka beliau pun bersabda: “Haidmu bukan di tanganmu.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 625

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Wanita Haid Mengambil Sesuatu Dari Masjid

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُدْنِي رَأْسَهُ إِلَيَّ وَأَنَا حَائِضٌ وَهُوَ مُجَاوِرٌ تَعْنِي مُعْتَكِفًا فَأَغْسِلُهُ وَأُرَجِّلُهُ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Ali bin Muhammad} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Hisyam bin ‘Urwah} dari {Bapaknya} dari {Aisyah} ia berkata; “Ketika aku haidl, Nabi saw. mendekatkan kepalanya kepadaku, sedang beliau waktu itu setatusnya mujawir (i’tikaaf), hingga aku bisa membasuh dan menyela-nyela rambutnya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 626

Kitab 2 : Thaharah dan Sunah-Sunahnya

Bab : Wanita Haid Mengambil Sesuatu Dari Masjid

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورِ بْنِ صَفِيَّةَ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْلَقَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضَعُ رَأْسَهُ فِي حِجْرِي وَأَنَا حَائِضٌ وَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yahya} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdurrazzaq} berkata, telah memberitakan kepada kami {Sufyan} dari {Manshur bin Shafiah} dari {ibunya} dari {Aisyah}, ia menuturkan; “Pernah Rasulullah saw. meletakkan kepalanya di pangkuanku sambil membaca Al Qur`an, padahal aku sedang haidl.”