Telah menceritakan kepada kami {Ya’qub bin Humaid bin Kasib} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdul Aziz bin Muhammad Ad Darawardi} berkata, telah menceritakan kepada kami {Usaid bin Abu Usaid} dari {Musa bin Abu Musa Al Asy’ari} dari {Bapaknya} bahwa Nabi saw. bersabda: “Seorang mayat akan disiksa karena tangisan orang yang masih hidup jika mereka mengatakan; ‘Duhai, alangkah butuhnya dia dengan pertolongan, alangkah butuhnya dia dengan perlindungan, siapakah yang akan menolongnya, alangkah beratnya ia’, atau perkataan yang semisal yang menggambarkan kegoncangan mereka. ” Lalu dikatakan, “Kamu juga begitu, kamu juga begitu. ” Usaid berkata, “Maka aku berkata, “Maha suci Allah, sesungguhnya Allah telah berfirman: ” (Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain) “. Dia menjawab, “Celaka kamu, aku menceritakan kepadamu, bahwa Abu Musa telah menceritakan kepadaku dari Rasulullah saw. Apakah kamu menyangka bahwa Abu Musa berdusta atas Nabi saw., atau kamu mengira bahwa aku berdusta atas Abu Musa! ”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1584
Kitab 7 : Jenazah
Bab : Mayit Disiksa Karena Sebab Ratapan (Orang Kepadanya)
Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Ammar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin Uyainah} dari {Amru} dari {Ibnu Abu Mulaikah} dari {‘Aisyah} ia berkata, “Seorang wanita Yahudi mati, dan Nabi saw. mendengar mereka menangisinya, beliau lalu bersabda: “Keluarganya menangisinya, sementara ia disiksa dalam kuburnya. ”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Rumh} berkata, telah memberitakan kepada kami {Al Laits bin Sa’d} dari {Yazid bin Abu Habib} dari {Sa’d bin Sinan} dari {Anas bin Malik} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Sabar itu adalah saat pertama terkena musibah. ”
Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Ammar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin Ayyasy} berkata, telah menceritakan kepada kami {Tsabit bin ‘Ajlan} dari {Al Qasim} dari {Abu Umamah} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman: “Hai anak Adam, jika kamu bersabar dan ikhlas saat tertimpa musibah, maka aku tidak akan meridlai bagimu sebuah pahala kecuali surga. ”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Harun} berkata, telah memberitakan kepada kami {Abdul Malik bin Qudamah Al Jumahi} dari {Bapaknya} dari {Umar bin Abu Salamah} dari {Ummu Salamah} bahwa {Abu Salamah} menceritakan kepadanya, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Tidaklah seorang muslim yang tertimpa musibah, kemudian bersegera kepada apa yang diperintahkan Allah berupa ucapan, “INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI’UUN ALLAHUMMA ‘INDAKA IHTASABTU MUSHIIBATII FA`JURNII FIIHAA WA ‘AWWIDLNII MINHAA AAJARAHU ALLAHU ‘ALAIHAA WA ‘AADLAHU KHAIRAN MINHAA (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, di sisi-Mu aku rela dengan musibah yang menimpaku, maka berilah aku pahala dan gantilah dengan yang lebih baik darinya), melainkan Allah pasti akan memberinya pahala dan menggantinya dengan yang lebih baik. ” Ummu Salamah berkata, “Ketika Abu Salamah wafat aku teringat dengan yang ia ceritakan kepadaku, dari Rasulullah saw. Maka aku pun mengucapkan, “INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI’UUN ALLAHUMMA ‘INDAKA IHTASABTU MUSHIIBATII HADZIHI FA`JURNII ‘ALAIHAA (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, di sisi-Mu aku rela dengan musibah yang menimpaku, maka berilah aku pahala). Dan ketika aku akan mengatakan; WA ‘AWWIDLNII KHAIRAN MINHAA (Dan gantilah dengan yang lebih baik darinya). Aku berkata dalam diriku, “Akankah aku minta ganti dengan orang yang lebih baik dari Abu Salamah? Namun aku pun mengucapkannya juga. Setelah itu Allah memberi ganti dengan Muhammad saw., serta memberi pahala kepadaku atas musibah yang menimpaku. ”
Telah menceritakan kepada kami {Al Walid bin Amru bin As Sukkain} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Hammam} berkata, telah menceritakan kepada kami {Musa bin Ubaidah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Mush’ab bin Muhammad} dari {Abu Salamah bin ‘Abdurrahman} dari {‘Aisyah} ia berkata, “Rasulullah saw. membuka pintu antara beliau dengan orang-orang, atau menyingkap tirai. Ketika itu orang-orang sedang melaksanakan shalat di belakang Abu Bakar. Beliau lalu memuji Allah atas kondisi mereka yang baik, dengan harapan agar Allah memberikan ganti atas dirinya untuk mereka seorang yang dilihatnya bersama mereka (maksudnya Abu Bakar). Beliau bersabda: “Wahai manusia, siapa saja orangnya dari kaum mukmin yang ditimpa musibah, hendaklah ia hibur dengan musibah yang menimpaku. Seorang dari umatku tidak akan pernah ditimpa musibah seperti musibah yang menimpaku. ”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Waki’ Ibnul Jarrah} dari {Hisyam bin Ziyad} dari {Ibnunya} dari {Fathimah binti Al Husain} dari {Bapaknya} ia berkata, “Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa tertimpa musibah kemudian teringat kejadian tersebut lalu mengucapkan istirja (ucapan Inna Lillaahi wa Inna Ilaihi Raaji’uun), meskipun kejadiannya telah berlalu, maka Allah tetap akan menulis pahalanya. ”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Khalid bin Makhlad} berkata, telah menceritakan kepadaku {Qais Abu Umarah} -mantan budak Al Anshar- berkata, aku mendengar {Abdullah bin Abu Bakr bin Muhammad bin Amru bin Hazm} meriwayatkan dari {Bapaknya} dari {Kakeknya} dari Nabi saw. bersabda: “Tidaklah seorang mukmin bertakziah kepada saudaranya yang terkena musibah, kecuali Allah Subhaanahu akan mengenakan pakaian kehormatan untuknya pada hari kiamat. ”
Telah menceritakan kepada kami {Amru bin Rafi’} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ali bin ‘Ashim} dari {Muhammad bin Suqah} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {Abdullah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa bertakziah kepada orang yang tertimpa musibah, maka ia akan mendapatkan sebagaimana pahalanya. ”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1592
Kitab 7 : Jenazah
Bab : Pahala Bagi Orang yang Terkena Musibah Karena Kematian Anaknya
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin Uyainah} dari {Az Zuhri} dari {Sa’id Ibnul Musayyab} dari {Abu Hurairah} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Tidaklah seorang laki-laki yang ditinggal mati oleh tiga orang anak laki-lakinya kemudian masuk neraka kecuali hanya sepintas lalu. ”