Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Numair} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Sulaiman} berkata, telah menceritakan kepada kami {Hariz bin Utsman} dari {Syurahbil bin Syuf’ah} ia berkata {Utbah bin As Sulami} menemuiku seraya mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Tidaklah seorang muslim yang ditinggal mati tiga anak laki-lakinya yang belum berumur baligh, melainkan mereka akan menyambutnya di pintu-pintu surga yang delapan. Lewat pintu mana saja ia bebas masuk. ”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1594
Kitab 7 : Jenazah
Bab : Pahala Bagi Orang yang Terkena Musibah Karena Kematian Anaknya
Telah menceritakan kepada kami {Yusuf bin Hammad Al Ma’na} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdul Warits bin Sa’id} dari {Abdul Aziz bin Shuhaib} dari {Anas bin Malik} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Tidaklah dua orang muslim yang ditinggal mati oleh tiga anak laki-lakinya yang belum berumur baligh, kecuali Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga dengan keutamaan rahmat Allah kepada mereka. ”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1595
Kitab 7 : Jenazah
Bab : Pahala Bagi Orang yang Terkena Musibah Karena Kematian Anaknya
Telah menceritakan kepada kami {Nashr bin Ali Al Jahdlami} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Yunuf} dari {Al Awwam bin Haisyab} dari {Abu Muhammad} mantan pelayan Umar Ibnul Khaththab, dari {Abu Ubaidah} dari {Abdullah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa memberikan (ditinggal mati) tiga anak laki-laki yang belum berumur baligh, maka mereka akan menjadi benteng penghalang baginya dari api neraka. ” Abu Dzar berkata, “Aku telah memberikan dua orang anak?” beliau bersabda: “Dan dua anak. ” Ubai bin Ka’b, tuannya ahli Qur’an, berkata, “Aku telah memberikan satu anak?” beliau bersabda: “Dan satu anak. ”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Khalid bin Makhlad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Abdul Malik An Naufali} dari {Yazid bin Ruman} dari {Abu Hurairah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Seorang bayi yang meninggal dalam kandungan ibunya mendahuluiku, sungguh lebih aku sukai dari seorang penunggang kuda yang mengawalku di belakangku. ”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yahya} dan {Muhammad bin Ishaq Abu Bakr Al Bakka’I} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Ghassan} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Mandal} dari {Al Hasan bin Al Hakam An Nakha’I} dari {Asma binti ‘Abis bin Rabi’ah} dari {Bapaknya} dari {Ali} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya bayi yang meninggal dalam kandungan ibunya akan marah kepada Rabbnya jika Ia memasukkan kedua orang tuanya ke dalam neraka. Lalu dikatakan kepadanya, “Wahai bayi marah kepada Rabbnya, masukkanlah kedua orang tuamu ke dalam surga. ” Maka ia menarik keduanya dengan tali pusarnya hingga masuk ke dalam surga. ”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Hasyim Marzuq} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abidah bin Humaid} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Ubaidullah} dari {Ubaidullah bin Muslim Al Hadlrami} dari {Mu’adz bin Jabal} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sungguh anak yang meninggal dalam kandungan ibunya akan menarik ibunya dengan talinya pusar ke surga jika ia sabar. ”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1599
Kitab 7 : Jenazah
Bab : Makanan yang Dikirimkan Untuk Keluarga Mayit
Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Ammar} dan {Muhammad bin Ash Shabbah} keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin Uyainah} dari {Ja’far bin Khalid} dari {Bapaknya} dari {Abdullah bin bin Ja’far} ia berkata, “Ketika datang berita kematian Ja’far, Rasulullah saw. bersabda: “Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja’far, sungguh yang menyibukkan telah datang kepada mereka, atau perkara yang menyibukkan mereka. ”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1600
Kitab 7 : Jenazah
Bab : Makanan yang Dikirimkan Untuk Keluarga Mayit
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Khalaf Abu Usamah} berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdul A’la} dari {Muhammad bin Ishaq} berkata, telah menceritakan kepadaku {Abdullah bin Abu Bakr} dari {Ummu Isa Al Jazzar} ia berkata; telah menceritakan kepadaku {Ummu ‘Aun binti Muhammad bin Ja’far} dari neneknya {Asma binti Umais} ia berkata, “Tatkala Ja’far gugur, Rasulullah saw. pulang menemui keluarganya, beliau bersabda: “Keluarga Ja’far telah disibukkan dengan urusan mayitnya, untuk itu buatkanlah makanan untuk mereka. ” Abdullah berkata, “Hal ini masih menjadi sunnah hingga akhirnya ditinggalkan. ”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 1601
Kitab 7 : Jenazah
Bab : Larangan Berkumpul-Kumpul dan Membuat Makanan Di Tempat Mayit
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yahya} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin Manshur} berkata, telah menceritakan kepada kami {Husyaim}. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami {Syuja’ bin Makhlad Abul Fadll} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Husyaim} dari {Isma’il bin Abu Khalid} dari {Qais bin Abu Hazim} dari {Jarir bin Abdullah Al Bajali} ia berkata, “Kami berpandangan bahwa berkumpul-kumpul di keluarga mayit dan membuat makanan adalah bagian dari Niyahah (ratapan). ”
Telah menceritakan kepada kami {Jamil bin Al Hasan} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abul Mundzir Al Hudzail bin Al Hakam} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdul Aziz bin Abu Rawwad} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Matinya seorang yang terasing adalah syahadah (syahid). ”