Sunan Ibnu Madjah

×

سنن ابن ماجه

Sunan Ibnu Madjah

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2074

Kitab 11 : Talak

Bab : Iddah Ummul Walad

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ مَطَرٍ الْوَرَّاقِ عَنْ رَجَاءِ بْنِ حَيْوَةَ عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ ذُؤَيْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَلَا تُفْسِدُوا عَلَيْنَا سُنَّةَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِدَّةُ أُمِّ الْوَلَدِ أَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا

Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Sa’id bin Abu ‘Arubah} dari {Mathar Al Warraq} dari {Raja bin Haiwah} dari {Qabishah bin Dzu`aib} dari {Amru bin ‘Ash} ia berkata, “Janganlah kalian merusak sunnah Nabi kami, Muhammad saw. Masa Iddah ummul walad adalah empat bulan sepuluh hari.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2075

Kitab 11 : Talak

Bab : Makhruhnya Berhias Bagi Wanita yang Ditinggal Mati Suaminya

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَنْبَأَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ نَافِعٍ أَنَّهُ سَمِعَ زَيْنَبَ ابْنَةَ أُمِّ سَلَمَةَ تُحَدِّثُ أَنَّهَا سَمِعَتْ أُمَّ سَلَمَةَ وَأُمَّ حَبِيبَةَ تَذْكُرَانِأَنَّ امْرَأَةً أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنَّ ابْنَةً لَهَا تُوُفِّيَ عَنْهَا زَوْجُهَا فَاشْتَكَتْ عَيْنُهَا فَهِيَ تُرِيدُ أَنْ تَكْحَلَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كَانَتْ إِحْدَاكُنَّ تَرْمِي بِالْبَعْرَةِ عِنْدَ رَأْسِ الْحَوْلِ وَإِنَّمَا هِيَ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yazid bin harun} berkata, telah memberitakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {Humaid bin Nafi’} Bahwasanya ia mendengar {Zainab bintu Ummu Salamah} menceritakan bahwa ia mendengar {Ummu Salamah} dan {Ummu Habibah} menyebutkan, bahwa ada seorang wanita mendatangi Nabi saw. dan mengatakan bahwa suami anak perempuannya telah meninggal, lalu anaknya merasakan sakit pada matanya, hingga ia (ibu) ingin memberikan celak. Maka Rasulullah saw. pun bersabda: “Sungguh, tradisi kalian dahulu menyudahi masa iddahnya dengan cara melempar kotoran unta (setelah masa iddah genap satu tahun), padahal masa iddahnya hanyalah empat bulan sepuluh hari.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2076

Kitab 11 : Talak

Bab : Apakah Seorang Wanita Boleh Meninggalkan Berhias Untuk Selain Suaminya

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَحِلُّ لِامْرَأَةٍ أَنْ تُحِدَّ عَلَى مَيِّتٍ فَوْقَ ثَلَاثٍ إِلَّا عَلَى زَوْجٍ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin Uyainah} dari {Az Zuhri} dari {Urwah} dari {‘Aisyah} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Tidak halal bagi seorang wanita melakukan ihdad (tidak berhias dan memakai wewangian) atas mayat lebih dari tiga hari, kecuali untuk suaminya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2077

Kitab 11 : Talak

Bab : Apakah Seorang Wanita Boleh Meninggalkan Berhias Untuk Selain Suaminya

حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ حَفْصَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَحِلُّ لِامْرَأَةٍ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ أَنْ تُحِدَّ عَلَى مَيِّتٍ فَوْقَ ثَلَاثٍ إِلَّا عَلَى زَوْجٍ

Telah menceritakan kepada kami {Hannad bin As Sari} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Al Ahwash} dari {Yahya bin Sa’id} dari {Nafi’} dari {Shafiah binti Abu Ubaid} dari {Hafshah} -isteri Nabi saw.- ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir melakukan ihdad (tidak berhias dan memakai wewangian) atas mayat lebih dari tiga hari, kecuali untuk suaminya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2078

Kitab 11 : Talak

Bab : Apakah Seorang Wanita Boleh Meninggalkan Berhias Untuk Selain Suaminya

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ حَفْصَةَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُحِدُّ عَلَى مَيِّتٍ فَوْقَ ثَلَاثٍ إِلَّا امْرَأَةٌ تُحِدُّ عَلَى زَوْجِهَا أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا وَلَا تَلْبَسُ ثَوْبًا مَصْبُوغًا إِلَّا ثَوْبَ عَصْبٍ وَلَا تَكْتَحِلُ وَلَا تَطَيَّبُ إِلَّا عِنْدَ أَدْنَى طُهْرِهَا بِنُبْذَةٍ مِنْ قُسْطٍ أَوْ أَظْفَارٍ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Numair} dari {Hisyam bin Hassan} dari {Hafshah} dari {Ummu Athiah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “(Seorang wanita) tidak boleh melakukan ihdad (tidak berhias dan memakai wewangian) atas mayit lebih dari tiga hari, kecuali seorang wanita untuk suaminya, empat bulan sepuluh hari. Tidak boleh memakai kain yang dicelup selain kain kecuali kain Ashb (kain yang telah dicelup sebelum ditenun). Tidak boleh bercelak dan memakai wewangian kecuali setelah sucinya sedikit qusth (kayu wangi), atau azhfar (wewangian dari Yaman).”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2079

Kitab 11 : Talak

Bab : Seorang Laki-Laki Diperintahkan Oleh Bapaknya Untuk Mencerikan Isterinya

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ وَعُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ خَالِهِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَكَانَتْ تَحْتِي امْرَأَةٌ وَكُنْتُ أُحِبُّهَا وَكَانَ أَبِي يُبْغِضُهَا فَذَكَرَ ذَلِكَ عُمَرُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَنِي أَنْ أُطَلِّقَهَا فَطَلَّقْتُهَا

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id Al Qaththan} dan {Utsman bin Umar} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abu Dzi`b} dari pamannya {Al Harits bin ‘Abdurrahman} dari {Hamzah bin Abdullah bin Umar} dari {Abdullah bin Umar} ia berkata, “Aku memiliki seorang isteri yang aku sukai, namun ayahku tidak menyukainya.” Lalu Umar menyampaikan hal itu kepada Nabi saw. hingga beliau memerintahkanku untuk menceraikannya, maka aku pun menceraikannya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2080

Kitab 11 : Talak

Bab : Seorang Laki-Laki Diperintahkan Oleh Bapaknya Untuk Mencerikan Isterinya

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِأَنَّ رَجُلًا أَمَرَهُ أَبُوهُ أَوْ أُمُّهُ شَكَّ شُعْبَةُ أَنْ يُطَلِّقَ امْرَأَتَهُ فَجَعَلَ عَلَيْهِ مِائَةَ مُحَرَّرٍ فَأَتَى أَبَا الدَّرْدَاءِ فَإِذَا هُوَ يُصَلِّي الضُّحَى وَيُطِيلُهَا وَصَلَّى مَا بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فَسَأَلَهُ فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ أَوْفِ بِنَذْرِكَ وَبِرَّ وَالِدَيْكَ وَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَحَافِظْ عَلَى وَالِدَيْكَ أَوْ اتْرُكْ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {‘Atha bin As Sa`ib} dari {Abu ‘Abdurrahman} berkata, “Seorang laki-laki disuruh ayah atau ibunya -Syu’bah merasa ragu- untuk menceraikan isterinya dan ia akan diganti dengan seratus budak. Maka ia mendatangi Abu Darda yang waktu itu sedang melaksanakan shalat dluha, dan ia memperpanjang ahalatnya. Ketika Abu Darda shalat antara zhuhur dan asar, barulah ia menanyakan hal tersebut. {Abu Darda} menjawab: “Tepati nadzarmu dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu. Karena aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Orang tua akan berada di tengah-tengah pintu surga, maka jagalah kedua orang tuamu atau justru kamu meninggalkannya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2081

Kitab 12 : Kaffarah

Bab : Sumpah yang Biasa Digunakan Oleh Rasulullah saw.Untuk Bersumpah

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُصْعَبٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ أَبِي مَيْمُونَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ رِفَاعَةَ الْجُهَنِيِّ قَالَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَلَفَ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Mush’ab} dari {Al Auza’i} dari {Yahya bin Abu Katsir} dari {Hilal bin Abu Maimunah} dari {Atha bin Yasar} dari {Rifa’ah Al Juhani} ia berkata, “Jika Nabi saw. bersumpah beliau mengatakan: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2082

Kitab 12 : Kaffarah

Bab : Sumpah yang Biasa Digunakan Oleh Rasulullah saw.Untuk Bersumpah

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّنْعَانِيُّ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ أَبِي مَيْمُونَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ عَرَابَةَ الْجُهَنِيِّ قَالَكَانَتْ يَمِينُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّتِي يَحْلِفُ بِهَا أَشْهَدُ عِنْدَ اللَّهِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ

Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Ammar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdul Malik bin Muhammad bin Ash Shan’ani} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Auza’i} dari {Yahya bin Abu Katsir} dari {Hilal bin Abu Maimunah} dari {‘Atha bin Yasar} dari {Rifa’ah bin Arabah Al Juhani} ia berkata, “Sumpah yang biasa dipakai oleh Rasulullah saw. dan berarti di sisi Allah adalah: “Demi Dzat yang jiwaku ada dalam tangan-Nya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2083

Kitab 12 : Kaffarah

Bab : Sumpah yang Biasa Digunakan Oleh Rasulullah saw.Untuk Bersumpah

حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ الشَّافِعِيُّ إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْعَبَّاسِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ الْمَكِّيُّ عَنْ عَبَّادِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَتْأَكْثَرُ أَيْمَانِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وَمُصَرِّفِ الْقُلُوبِ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Ishaq Asy Syafi’I Ibrahim bin Muhammad Ibnul Abbas} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Raja Al Makki} dari {Abbad bin Ishaq} dari {Ibnu Syihab} dari {Salim} dari {Bapaknya} ia berkata, “Kebanyakan sumpah yang dipakai oleh Rasulullah saw. adalah: “Tidak, dan demi Dzat yang membolak-balikkan hati.”