Musnad Ahmad

×

مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad | Hadits No. : 476

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْكَبِيرِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَعَمَّدَ عَلَيَّ كَذِبًا فَلْيَتَبَوَّأْ بَيْتًا فِي النَّارِ

Telah menceritakan kepada kami {Abdul Kabir Bin Abdul Majid Abu Bakar Al Hanafi} Telah menceritakan kepada kami {Abdul Hamid Bin Ja’far} dari {bapaknya} dari {Mahmud Bin Labid} dari {Utsman Bin Affan}, dia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa sengaja berbohong atas namaku maka siapkanlah rumah di neraka.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 477

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ فَرُّوخَ مَوْلَى الْقُرَشِيِّينَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَدْخَلَ اللَّهُ رَجُلًا الْجَنَّةَ كَانَ سَهْلًا مُشْتَرِيًا وَبَائِعًا وَقَاضِيًا وَمُقْتَضِيًا

Telah menceritakan kepada kami {Isam’il} Telah menceritakan kepada kami {Yunus} telah bercerita kapada kami {‘Atho’ Bin Farrukh} mantan budak orang-orang Quraisy, dari {Utsman Bin Affan}, dia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Allah akan memasukkan seseorang ke dalam Syurga lantaran dia berlaku mudah saat membeli dan menjual serta saat berhutang dan menagih hutang.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 478

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ قَالَ كُنَّا مَعَ عُثْمَانَ وَهُوَ مَحْصُورٌ فِي الدَّارِ قَالَ وَلِمَ تَقْتُلُونَنِيسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا بِإِحْدَى ثَلَاثٍ رَجُلٌ كَفَرَ بَعْدَ إِسْلَامِهِ أَوْ زَنَى بَعْدَ إِحْصَانِهِ أَوْ قَتَلَ نَفْسًا فَيُقْتَلُ بِهَا

Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman Bin Harb} Telah menceritakan kepada kami {Hammad Bin Zaid} dari {Yahya Bin Sa’id} dari {Abu Umamah Bin Sahl Bin Hunaif} dia berkata; ketika kami bersama Utsman yang sedang terkepung di dalam rumahnya, {Utsman} bertanya; “Mengapa mereka hendak membunuhku? Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Darah seorang muslim tidak halal kecuali karena salah satu dari tiga hal; seseorang yang menjadi kafir setelah memeluk Islam, atau berbuat zina setelah muhshon (sudah menikah) atau karena membunuh jiwa maka harus dibunuh karenanya.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 479

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ خَالِدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَارِظٍ عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَزْهَرَ قَالَرَأَيْتُ عَلِيًّا وَعُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يُصَلِّيَانِ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى ثُمَّ يَنْصَرِفَانِ يُذَكِّرَانِ النَّاسَ قَالَ وَسَمِعْتُهُمَا يَقُولَانِ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ صِيَامِ هَذَيْنِ الْيَوْمَيْنِ

Telah menceritakan kepada kami {Utsman Bin Umar} Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abi Dzi’b} dari {Sa’id Bin Abu Khalid Bin Abdullah Bin Qaridz} dari {Abu ‘Ubaid} mantan budak Abdurrahman Bin Azhar, dia berkata; aku melihat {Ali} dan {Utsman} melaksanakan Shalat pada hari Aidul Fitri dan Aidul Adlha, kemudian keduanya bergegas memberikan nasihat kepada orang-orang. Abu ‘Ubaid berkata; dan aku mendengar keduanya berkata; “Sesungguhnya Rasulullah saw. melarang berpuasa pada dua hari ini.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 480

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

قَالَ وَسَمِعْتُ عَلِيًّا يَقُولُنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبْقَى مِنْ نُسُكِكُمْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ بَعْدَ ثَلَاثٍ

Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari {Ali bin Abi Thalib}; dia berkata; dan aku mendengar Ali berkata; “Rasulullah saw. melarang kalian menyisakan sedikit dari hewan qurban setelah tiga hari.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 481

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ جَاوَانَ قَالَ قَالَ الْأَحْنَفُانْطَلَقْنَا حُجَّاجًا فَمَرَرْنَا بِالْمَدِينَةِ فَبَيْنَمَا نَحْنُ فِي مَنْزِلِنَا إِذْ جَاءَنَا آتٍ فَقَالَ النَّاسُ مِنْ فَزَعٍ فِي الْمَسْجِدِ فَانْطَلَقْتُ أَنَا وَصَاحِبِي فَإِذَا النَّاسُ مُجْتَمِعُونَ عَلَى نَفَرٍ فِي الْمَسْجِدِ قَالَ فَتَخَلَّلْتُهُمْ حَتَّى قُمْتُ عَلَيْهِمْ فَإِذَا عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ وَالزُّبَيْرُ وَطَلْحَةُ وَسَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ فَلَمْ يَكُنْ ذَلِكَ بِأَسْرَعَ مِنْ أَنْ جَاءَ عُثْمَانُ يَمْشِي فَقَالَ أَهَاهُنَا عَلِيٌّ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَهَاهُنَا الزُّبَيْرُ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَهَاهُنَا طَلْحَةُ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَهَاهُنَا سَعْدٌ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَبْتَاعُ مِرْبَدَ بَنِي فُلَانٍ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ فَابْتَعْتُهُ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنِّي قَدْ ابْتَعْتُهُ فَقَالَ اجْعَلْهُ فِي مَسْجِدِنَا وَأَجْرُهُ لَكَ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَبْتَاعُ بِئْرَ رُومَةَ فَابْتَعْتُهَا بِكَذَا وَكَذَا فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنِّي قَدْ ابْتَعْتُهَا يَعْنِي بِئْرَ رُومَةَ فَقَالَ اجْعَلْهَا سِقَايَةً لِلْمُسْلِمِينَ وَأَجْرُهَا لَكَ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَظَرَ فِي وُجُوهِ الْقَوْمِ يَوْمَ جَيْشِ الْعُسْرَةِ فَقَالَ مَنْ يُجَهِّزُ هَؤُلَاءِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ فَجَهَّزْتُهُمْ حَتَّى مَا يَفْقِدُونَ خِطَامًا وَلَا عِقَالًا قَالُوا اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ اللَّهُمَّ اشْهَدْ اللَّهُمَّ اشْهَدْ ثُمَّ انْصَرَفَ

Telah menceritakan kepada kami {Bahz} Telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Awanah} Telah menceritakan kepada kami {Hushain} dari {‘Amru Bin Jawan} dia berkata; {Al Ahnaf} berkata; kami pergi melaksanakan haji dan melewati Madinah, ketika kami berada di rumah kami, tiba tiba datanglah seseorang lalu mengatakan bahwa orang-orang yang ada di masjid ketakutan, maka aku dan sahabatku pergi (menuju ke arahnya) dan ternyata orang-orang sedang berkumpul mengerumuni seseorang di masjid, kemudian aku menorobos mereka sehingga aku berdiri di hadapan mereka, dan ternyata di sana ada {Ali Bin Abu Thalib}, {Zubair}, {Thalhah} dan {Sa’d Bin Abi Waqash}, tidak lama kemudian muncullah {Utsman} datang dengan berjalan, lalu dia bertanya; “Apakah di sini ada Ali?” Orang-orang menjawab; “Ya.” Dia bertanya lagi; “Apakah di sini ada Zubair?” Mereka menjawab; “Ya.” Lalu dia bertanya lagi; “Apakah di sini ada Thalhah?” Mereka menjawab; “Ya.” Dia bertanya lagi; “Apakah di sini ada Sa’d?” Mereka menjawab; “Ya.” Kemudian dia berkata; “Aku bersumpah kepada Allah yang tidak ada ilah kecuali Dia, tahukah kalian bahwa Rasulullah saw. telah bersabda: “Siapakah yang mau membeli mirbad (tempat berkumpulnya unta) milik bani Fulan, niscaya Allah akan mengampuninya, ” maka aku membelinya, kemudian aku datang menemui Rasulullah saw. dan aku katakan bahwa aku telah membelinya, maka beliau berkata; “Jadikan tempat itu milik masjid kita sedangkan pahalanya untukmu, ” para sahabat menjawab; “Ya.” Kemudian Utsman berkata; “Aku bersumpah kepada Allah yang tidak ada ilah kecuali Dia, tahukah kalian bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda: “Siapakah yang mau membeli sumur Rumah?” Kemudian aku membelinya dengan harga segini dan segini, lalu aku datang menemui Rasulullah saw. dan aku katakan bahwa aku telah membelinya (yaitu sumur Rumah), kemudian beliau bersabda; “Jadikan dia sebagai sumber air minum milik kaum muslimin sedangkan pahalanya untukmu.” Para sahabat menjawab; “Ya” dia (Utsman) berkata lagi; “Aku bersumpah kepada Allah yang tidak ada ilah kecuali Dia, tahukah kalian bahwa pada hari perang Jaisyul Usrah Rasulullah saw. melihat ke arah wajah orang-orang (mencari), kemudian beliau bertanya; “Siapa yang dapat menyiapkan (keperluan perang) untuk mereka, niscaya Allah akan mengampuninya.” Lalu aku menyiapkan untuk mereka, sampai sampai sabuk dan talipun tidak terluputkan dari mereka.” Kemudian para sahabat menjawab; “Demi Allah ya.” Lalu dia berkata; “Ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah.” Kemudian dia pergi.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 482

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَتِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَيْهِ عَنْ بَعْضِ بَنِي يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ قَالَ قَالَ يَعْلَىطُفْتُ مَعَ عُثْمَانَ فَاسْتَلَمْنَا الرُّكْنَ قَالَ يَعْلَى فَكُنْتُ مِمَّا يَلِي الْبَيْتَ فَلَمَّا بَلَغْنَا الرُّكْنَ الْغَرْبِيَّ الَّذِي يَلِي الْأَسْوَدَ جَرَرْتُ بِيَدِهِ لِيَسْتَلِمَ فَقَالَ مَا شَأْنُكَ فَقُلْتُ أَلَا تَسْتَلِمُ قَالَ فَقَالَ أَلَمْ تَطُفْ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ بَلَى قَالَ أَرَأَيْتَهُ يَسْتَلِمُ هَذَيْنِ الرُّكْنَيْنِ الْغَرْبِيَّيْنِ قُلْتُ لَا قَالَ أَفَلَيْسَ لَكَ فِيهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَانْفُذْ عَنْكَ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad Bin Bakar} telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Juraij} telah mengabarkan kepadaku {Sulaiman Bin ‘Atiq} dari {Abdullah Bin Babaih} dari {salah seorang Bani Ya’la Bin Umaiyah}, dia berkata; {Ya’la} berkata; “Aku melaksanakan thawaf bersama {Utsman}, kemudian kami mengusap rukun (hajar Aswad), ” Ya’la berkata; ketika aku berada di sisi Ka’bah, dan ketika kami sampai pada rukun gharbi (barat) yang terletak setelah hajar Aswad, aku menjulurkan tangan untuk mengusapnya, namun Utsman berkata; “Apa apaan kamu ini?” Aku menjawab; “Tidakkah kamu mengusapnya?” Ya’la berkata; lalu dia (Utsman) balik bertanya; “Sudah pernahkah kamu melaksanakan thawaf bersama Rasulullah saw.?” Aku menjawab; “Ya.” Lalu dia bertanya lagi; “Apakah kamu melihat beliau mengusap kedua rukun Gharbi ini?” Aku menjawab; “Tidak.” Utsman berkata; “Bukankah pada diri beliau itu adalah suri tauladan yang baik?” Aku menjawab; “Ya.” Dia berkata; “Kalau begitu, laksanakanlah untukmu.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 483

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُقْرِئُ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ أَنْبَأَنَا أَبُو عَقِيلٍ أَنَّهُ سَمِعَ الْحَارِثَ مَوْلَى عُثْمَانَ يَقُولُجَلَسَ عُثْمَانُ يَوْمًا وَجَلَسْنَا مَعَهُ فَجَاءَهُ الْمُؤَذِّنُ فَدَعَا بِمَاءٍ فِي إِنَاءٍ أَظُنُّهُ سَيَكُونُ فِيهِ مُدٌّ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَالَ وَمَنْ تَوَضَّأَ وُضُوئِي ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى صَلَاةَ الظُّهْرِ غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ الصُّبْحِ ثُمَّ صَلَّى الْعَصْرَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ صَلَاةِ الظُّهْرِ ثُمَّ صَلَّى الْمَغْرِبَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ صَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ صَلَّى الْعِشَاءَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ ثُمَّ لَعَلَّهُ أَنْ يَبِيتَ يَتَمَرَّغُ لَيْلَتَهُ ثُمَّ إِنْ قَامَ فَتَوَضَّأَ وَصَلَّى الصُّبْحَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ صَلَاةِ الْعِشَاءِ وَهُنَّ الْحَسَنَاتُ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِقَالُوا هَذِهِ الْحَسَنَاتُ فَمَا الْبَاقِيَاتُ يَا عُثْمَانُ قَالَ هُنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Abdurrahman Al Muqri’} Telah menceritakan kepada kami {Haiwah} telah memberitakan kepada kami {Abu ‘Aqil} bahwa dia mendengar {Al Harits} mantan budak Utsman berkata; pada suatu hari {Utsman} duduk dan kamipun duduk bersamanya, kemudian datang seorang Mu’adzin membawakan air wudhu dalam bejana, aku mengiranya sebanyak satu mud, kemudian dia berwudhu dan berkata; “Aku melihat Rasulullah saw. berwudhu seperti wudhuku ini dan beliau bersabda: “Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku, kemudian berdiri melaksanakan Shalat dzuhur, niscaya akan diampuni dosanya (yang dilakukan) diantara dzuhur dan shubuh, kemudian melaksanakan Shalat Ashar, niscaya akan diampuni dosanya diantara Ashar dan Dzuhur, kemudian melaksanakan Shalat Maghrib, nsicaya akan diampuni dosanya diantara Maghrib dan Shalat Ashar, kemudian melaksanakan Shalat Isya, niscaya akan diampuni dosanya antara Isya dan Maghrib, dan mugkin dia berjaga di malam harinya, jika dia bangun dan berwudhu kemudian melaksanakan Shalat Shubuh, niscaya akan diampuni dosanya diantara shubuh dan Shalat Isya, itulah al hasanaat (kabaikan yang banyak) yang akan manghapus As sayyi’at (dosa yang banyak), ” para sahabat bertanya; “Kalau ini adalah Al Hasanat maka apa itu Al Baqiyat wahai Utsman?” Dia menjawab; “Itu adalah kalimat laa ilaaha illallah (tidak ada tuhan selain Allah), subhaanallah (maha suci Allah), al hamdulillaah (segala puji bagi Allah), Allahu akbar (Allah maha besar) dan walaa haula walaa quwwata illa billaah (tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah).

Musnad Ahmad | Hadits No. : 484

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا لَيْثٌ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدِ بْنِ الْعَاصِ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْعَاصِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعُثْمَانَ حَدَّثَاهُأَنَّ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ اسْتَأْذَنَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُضْطَجِعٌ عَلَى فِرَاشِهِ لَابِسٌ مِرْطَ عَائِشَةَ فَأَذِنَ لِأَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ كَذَلِكَ فَقَضَى إِلَيْهِ حَاجَتَهُ ثُمَّ انْصَرَفَ ثُمَّ اسْتَأْذَنَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأَذِنَ لَهُ وَهُوَ عَلَى تِلْكَ الْحَالِ فَقَضَى إِلَيْهِ حَاجَتَهُ ثُمَّ انْصَرَفَ قَالَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ثُمَّ اسْتَأْذَنْتُ عَلَيْهِ فَجَلَسَ وَقَالَ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا اجْمَعِي عَلَيْكِ ثِيَابَكِ فَقَضَى إِلَيَّ حَاجَتِي ثُمَّ انْصَرَفْتُ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لِي لَمْ أَرَكَ فَزِعْتَ لِأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ كَمَا فَزِعْتَ لِعُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ عُثْمَانَ رَجُلٌ حَيِيٌّ وَإِنِّي خَشِيتُ إِنْ أَذِنْتُ لَهُ عَلَى تِلْكَ الْحَالِ أَنْ لَا يَبْلُغَ إِلَيَّ فِي حَاجَتِهِو قَالَ اللَّيْثُ وَقَالَ جَمَاعَةُ النَّاسِ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَلَا أَسْتَحْيِي مِمَّنْ يَسْتَحْيِي مِنْهُ الْمَلَائِكَةُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْعَاصِ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْعَاصِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُثْمَانَ وَعَائِشَةَ حَدَّثَاهُ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ اسْتَأْذَنَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُضْطَجِعٌ عَلَى فِرَاشِهِ لَابِسٌ مِرْطَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَذَكَرَ مَعْنَى حَدِيثِ عُقَيْلٍ

Telah menceritakan kepada kami {Hajjaj} Telah menceritakan kepada kami {Laits} telah menceritakan kepadaku {‘Uqail} dari {Ibnu Syihab} dari {Yahya Bin Sa’id Bin Al Ash} bahwa {Sa’Id Bin Al Ash} telah mengabarkan kepadanya, bahwa {Aisyah} istri Nabi saw. dan {Utsman} keduanya telah bercerita kepadanya, bahwa Abu Bakar meminta izin masuk kepada Rasulullah saw. ketika beliau sedang berbaring di tempat tidurnya dengan mengenakan mirth (jenis pakaian terbuat dari wol) milik Aisyah, kemudian beliau mengizinkan Abu Bakar dan beliau tetap dalam kondisi seperti itu, maka Abu Bakar menyelesaikan keperluannya dengan beliau lalu pergi. Kemudian datanglah Umar meminta izin masuk dan beliau mengizinkannya sementara beliau masih tetap pada kondisinya semula, maka Umar menyelesaikan keperluannya dengan beliau lalu pergi. Utsman berkata; kemudian aku datang meminta izin masuk kemudian beliau duduk dan berkata kepada Aisyah; “Kumpulkanlah olehmu pakaianmu, ” lalu beliau menyelesaikan keperluanku dan akupun lalu pergi.” Aisyah berkata; “Wahai Rasulullah, mengapa aku tidak melihat engkau terkejut terhadap Abu Bakar dan Umar sebagaimana engkau terkejut kepada Utsman?” Rasulullah saw. menjawab; “Sesungguhnya Utsman adalah seorang lelaki pemalu, dan aku khawatir dia tidak akan menyampaikan keperluannya kepadaku, jika aku mengizinkannya sementara aku masih dalam kondisi seperti itu.” Laits berkata; “Kebanyakan para perawi mengatakan bahwa Rasulullah saw. berkata kepada Aisyah: ” Tidak malukah kamu kepada orang yang para Malaikat pun malu kepadanya?” Telah menceritakan kepada kami {Ya’qub} Telah menceritakan kepada kami {bapakku} dari {Shalih}, {Ibnu Syihab} berkata; Telah mengabarkan kepadaku {Yahya Bin Sa’id Bin Al Ash Shunabihi} bahwa {Sa’id Bin Al Ash Shunabihi} telah mengabarkan kepadanya, bahwa {Utsman} dan {Aisyah} keduanya telah bercerita kepadanya, bahwa Abu Bakar meminta izin masuk kepada Rasulullah saw. sementara beliau dalam keadaan berbaring di tempat tidurnya dengan mengenakan kain mirth milik Aisyah, kemudian dia menyebutkan hadits yang semakna dengan hadits ‘Uqail.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 485

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Utsman bin ‘Affan ra.

حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ أَبِي سَلَمَةَ وَنَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ التَّيْمِيِّ عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ مَشَى إِلَى صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ فَصَلَّاهَا غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ

Telah menceritakan kepada kami {Yunus} Telah menceritakan kepada kami {Laits} dari {Yazid Bin Abu Habib} dari {Abdullah Ibnu Abi Salamah} dan {Nafi’ Bin Jubair Bin Muth’im} dari {Mu’adz Bin Abdurrahman At Taimi} dari {Humran} mantan budak Utsman Bin Affan, dari {Utsman bin Affan}, dia berkata; aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa berwudhu dan membaguskan wudhunya, kemudian berjalan menuju (melaksanakan) Shalat wajib lalu melaksanakannya, niscaya dosanya akan diampuni.”