Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Mush’ab}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al-Auza’i}, dari {Yahya bin Abi Katsir}, dari {Muhammad bin Ibrahim}, dari {Abi Salamah}, dari {Aisyah} berkata; “Ketika Rasulullah saw. melakukan thawaf ifadlah, beliau menginginkan dari Shafiyah sebagaimana yang diinginkan oleh sebagian lelaki pada istrinya. Maka dikatakan kepada beliau; ‘Dia sedang haid.’ Maka Rasulullah bersabda: Apakah dia ingin menangguhkan kami? ‘ mereka berkata; ‘Dia (Shafiyah) Telah melakukan thawaf pada hari nahr (hari sepuluh Dzulhijah), lalu Rasulullah kembali ke Mekah bersamanya.'” Ibnu Mush’ab berkata; “Saya tidak mendengarnya (Al-Auza’i) menyebutkan Muhammad bin Ibrahim kecuali sekali.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Ayyasy}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’aib}, dari {Az-Zuhri}, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Urwah bin Az-Zubair}, bahwa {Aisyah}, istri Nabi saw. berkata; “Rasulullah saw. tidak pernah shalat sunnah dhuha sama sekali, dan sungguh saya (Aisyah) melaksanakannya.” (Aisyah) Berkata; “Rasulullah saw. pernah meninggalkan suatu amal sedangkan beliau sebenarnya senang untuk melakukannya, yang demikian karena beliau khawatir bila manusia menjadikan hal yang sunnah menjadi wajib atas mereka. Karena Rasulullah saw. menyukai untuk meringankan kewajiban bagi manusia.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Ayyasy}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Mutharrif Abu Ghassan}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Hazim}, dari {Abi Salamah bin Abdurrahman}, dari {Aisyah} berkata; “Ketika Nabiyullah saw. sakit, beliau memerintahkanku untuk bershadaqoh dengan emas yang kami miliki.” (Aisyah) Berkata; “Kemudian beliau bangun seraya bersabda: “Apa yang kamu lakukan?.” (Aisyah) Berkata; “Aku telah disibukkan karena melihat kondisimu.” Beliau bersabda: “Kemarilah.” (Abi Salamah bin Abdurrahman) Berkata; Lalu (Aisyah) membawa tujuh atau sembilan dinar. (Abu hazim) ragu dalam menyebutkan jumlahnya). (Abi Salamah bin Abdurrahman) Berkata Ketika dia (Aisyah) membawa (dinarnya); “Muhammad tidak berkeinginan kalau berjumpa dengan Allah AzzaWaJalla sementara (dinar) -dinar ini masih ada di tangannya, dan Aisyah tidak pernah menyisakan dari Muhammad karena khawatir kalau-kalau beliau bertemu dengan Allah, sementara dinar-dinar itu masih ada di sisinya.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Ayyasy}, dan {Husain bin Muhammad}, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Mutharrif}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Hazim}, Husain berkata; dari {Urwah bin Az-Zubair}, dari {Aisyah} berkata; “Rasulullah saw. pernah melewati hilal, hilal, dan hilal, sedang selama itu pula tidak pernah dinyalakan api di rumah- rumah para istri (Nabi saw.).” Saya (Urwah bin Az-Zubair) bertanya; “Wahai bibi, dengan apa kalian bisa bertahan hidup?” (Aisyah) menjawab; “Dengan kurma dan air.” Husain berkata; bahwa dia pernah mendengar Aisyah berkata; “Kami pernah mengalami kehidupan dengan hilal dan hilal, yang selama waktu itu pula tidak pernah dinyalakan api di rumah-rumah Rasulullah saw.” Saya (Husain) Berkata; “Wahai bibi, (dengan kata yang) serupa.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Mughirah}, telah menceritakan kepada kami {Al-Auza’i}, dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Az-Zuhri} dan {Atha` bin Abi Rabah}, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Urwah bin Az-Zubair}, bahwa {Aisyah}, istri Nabi saw. berkata; “Rasululllah saw. pernah melakukan shalat malam sedang saya terlentang antara beliau dan kiblat.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Mughirah}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al-Auza’i}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Az-Zuhri}, dari {Al-Qasim}, dari {Aisyah} berkata; Rasulullah saw. masuk ke (rumahku) sedang saya sedang memasang satr (pembatas) yang di dalamnya terdapat gambar, maka beliau merobeknya. Kemudian beliau bersabda: “Orang yang paling keras siksanya pada hari kiamat adalah orang yang menyerupakan makhluk Allah AzzaWaJalla.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Mughirah}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al-Auza’i}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Az-Zuhri}, dari {Urwah}, dari {Aisyah} berkata; “Rasulullah pernah mendatangiku dan beliau sedang beri’tikaf di masjid, kemudian beliau meletakkan kepalanya di pintu kamarku, lalu saya memandikan kepala beliau sedang saya berada di kamarku dan seluruh tubuh beliau berada di masjid.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Mughirah}, dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Al-Auza’i}, dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Abu Ubaid}, dia berkata; {Aisyah} berkata; Rasulullah saw. sering menemuiku dan saya sedang haid dan saya menutup kepalaku, lalu beliau bersabda kepadaku: “Apakah engkau sedang haid?.” Saya menjawab; “Ya.” Saya (Aisyah) berkata; “Benar ya Rasulullah, dan setahuku para wanita tidak dicipta kecuali untuk kejelekan.” Kontan Rasulullah saw. bersabda; “Bukan begitu, akan tetapi dengan haidh itulah Allah menguji para wanita dari keturunan Adam.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Mughirah}, dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Al-Walid bin Sulaiman}, dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Rabi’ah bin Yazid}, dari {Abdullah bin Amir}, dari {Nu’man bin Basyir}, dari {Aisyah} berkata; “Rasulullah saw. mengutus seseorang untuk memanggil ‘Usman bin Affan, selanjutnya Rasulullah saw. menyambutnya. Tatkala kami melihat Rasulullah saw., masing-masing diantara kami menemui lainnya. Diantara akhir ucapan yang beliau sampaikan kepada Usman –beliau mengucapkannya sambil memukul bahu (Utsman) — adalah: “Sesungguhnya Allah AzzaWaJalla akan mengenakan baju gamis kepadamu, maka jika orang-orang munafik menginginkan untuk melepasnya maka jangan kamu lepas gamis tersebut hingga engkau berjumpa denganku. Wahai Utsman, sesungguhnya Allah akan mengenakan baju gamis kepadamu, maka jika orang-orang munafik menginginkan untuk melepasnya maka jangan kamu lepas gamis tersebut hingga engkau berjumpa denganku.” Beliau mengucapkan demikian hingga tiga kali. Maka saya (An-Nu’man bin Basyir) Berkata; “Wahai Ummul Mukminin, apakah (hadits) ini darimu?” dia (Aisyah) Berkata; “Saya lupa, demi Allah saya tidak ingat.” (An-Nu’man bin Basyir) Berkata; “Maka saya kabarkan (hadis ini) kepada Muawiyah bin Abi Sufyan dan dia tidak ridha terhadap apa yang aku kabarkan hingga dia menulis (surat) kepada Ummil Mukminin supaya dia (Aisyah) menulis (hadis tersebut) kepadaku, akhirnya dia pun menulisnya dalam sebuah tulisan.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Isham bin Khalid}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Tsabit bin Tsauban}, dari {orang yang} telah mendengar {Makhul} menceritakan dari {Masruq bin Al-Ajda’}, dari {Aisyah} berkata; “Rasulullah saw. pernah minum dengan berdiri dan duduk, berjalan dengan tidak bersandal dan bersandal, dan juga pernah menyingkir (sehabis shalat) dari sisi kanan atau kirinya.”