Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Yaman}, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib}, dari {Az-Zuhri}, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Sa’id bin Khalid bin Amru bin Utsman bin Affan} dan saya menceritakan hadits ini kepadanya, bahwa (Sa’ad bin Az-Zubair) bertanya kepada {Urwah bin Az-Zubair} tentang makanan yang tersentuh api. Maka Urwah bin Az-Zubair berkata; “Saya mendengar {Aisyah}, istri Nabi saw. berkata; ‘Rasulullah saw. bersabda: ‘Berwudhulah kalian dari makanan yang terpanggang api.'”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Yaman}, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib}, dari {Az-Zuhri}, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Abu Salamah bin Abdurrahman}, bahwa {Aisyah}, istri Nabi saw. telah mengabarkan kepadanya (Abu Salamah bin Abdurrahman) bahwa ketika Nabi saw. meninggal beliau ditutupi dengan kain Hibaroh (nama kain yang terbuat dari kapas).
Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Yaman}, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib}, dari {Az-Zuhri}, dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Urwah bin Az-Zubair}, bahwa {Aisyah}, istri Nabi saw. berkata; “Pernah Nabi saw. menemuiku sedang saya ketika itu bersama seorang wanita Yahudi.” Dia berkata kepadaku; “Tidakkah kamu merasa, bahwa kelak kamu akan di fitnah (diuji) di dalam kubur?.” Nabi saw. pun terheran dan bersabda: “Sesungguhnya yang difitnah adalah orang yahudi.” Aisyah berkata; “Beberapa malam kemudian, Nabi saw. bersabda: “Tidakkah kamu merasa bila telah diwahyukan kepadaku bahwa kelak kalian akan di fitnah (diuji) ketika di kubur?.” Aisyah berkata; “Setelah itu, saya mendengar Rasulullah saw. berlindung dari siksa kubur.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Yaman}, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib}, dari {Az-Zuhry}, dia berkata; berkata ‘ {Urwah bin Az-Zubair}, bahwa {Aisyah} berkata; “Nabi saw., (dan haditsnya adalah shahih), beliau bersabda; “Tidaklah seorang Nabi pun dicabut nyawanya hingga ia melihat tempatnya di surga kemudian di hidupkan. Tatkala beliau merasa kurang sehat, dan ajal terasa telah hadir, kepala beliau berada di atas paha Aisyah, dan beliau pingsan. Lalu ketika beliau telah sadarkan diri, pandangannya menerawang ke atap rumah, kemudian beliau bersabda: “ALLAHUMMA ARRAFIQIL A’LAA (Ya Allah, perjumpakanlah kami dengan kekasihku tertinggi).” Aisyah berkata; “Sesungguhnya hadits yang telah diceritakan kepada kami adalah shahih.”
Telah menceritakan kepada kami {Haiwah bin Syuraih}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Baqiyyah}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Bahir bin Sa’ad}, dari {Khalid bin Ma’dan}, dari {Jubeir bin Nufair}, bahwa ada seorang lelaki yang pernah bertanya kepada {Aisyah} mengenai puasa. Lalu (Aisyah) Berkata; “Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah berpuasa (puasa) Sya’ban dan beliau sangat menjaga puasa hari kamis dan senin.”
Telah menceritakan kepada kami {Haiwah bin Syuraih}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Baqiyyah}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Bahir bin Sa’ad}, dari {Khalid bin Ma’dan} dari {Abi Ziyad Khiyar bin Abi Salamah}, ia bertanya kepada {Aisyah} tentang bawang merah. Maka ia berkata; “Akhir makanan yang dimakan oleh Rasulullah saw. adalah makanan yang terdapat bawang merah.”
Telah menceritakan kepada kami {Haiwah bin Syuraih}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami kami {Baqiyah}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ziyad}, dia berkata; “Saya mendengar {Abdullah bin Abu Qais} berkata; saya mendengar {Aisyah} berkata; “Rasulullah saw. melarang puasa wishal (menyambung puasa terus menerus tanpa berbuka).”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Yaman}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin Ayyasy}, dari {Hisyam bin Urwah}, dari {ayahnya}, dari {Aisyah}, berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah AzzaWaJalla dan para malaikat-Nya ‘alaihimussalam bershalawat kepada orang yang menyambung barisan dan barangsiapa yang menutup barisan shalat yang lowong, Allah mengangkat derajatnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Abdi Rabbihi}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Baqiyyah}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Az-Zubaidy}, dari {Az-Zuhri}, dari {Urwah bin Az-Zubair}, dari {Aisyah}, bahwa Nabi saw. bersabda: “Allah AzzaWaJalla membangkitkan manusia pada hari kiamat dalam keadaan tidak bersandal, telanjang, dan tidak berkhitan.” (Urwah bin Az-Zubair) Berkata; (Aisyah) Berkata; “Wahai Rasulullah, lalu bagaimana dengan aurat?” beliau bersabda: “Pada hari itu setiap orang disibukkan dengan urusan mereka masing-masing.”
Telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Abdi Rabbihi}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al-Walid bin Muslim}, dari {Al-Auza’i}, dari {Nafi’}, dari {Al-Qasim bin Muhammad}, dari {Aisyah}, bahwa apabila Rasulullah saw. melihat hujan turun, beliau berdoa: “ALLAHUMMAJALHU SHAYYIBAN HANII`AN (Ya Allah, jadikanlah hujan tersebut hujan yang melimpah dan menguntungkan.”