Musnad Ahmad

×

مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23429

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Hadits Sayyidah ‘Aisyah ra.

حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ أَبِي حَمْزَةَ قَالَ وَأَخْبَرَنِي أَبِي قَالَ مُحَمَّدٌ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْوَزَغِ فُوَيْسِقٌ وَلَمْ أَسْمَعْهُ أَمَرَ بِقَتْلِهِ

Telah menceritakan kepada kami {Bisyr bin Syu’aib bin Abi Hamzah}, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {ayahku}, {Muhammad} berkata; telah mengabarkan kepadaku {Urwah}, bahwa {Aisyah} pernah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda mengenai tokek (cecak) bahwa ia adalah hewan kecil yang jahat, dan saya tidak mendengar beliau menyuruh untuk membunuhnya.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23430

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Hadits Sayyidah ‘Aisyah ra.

حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ شُعَيْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ الزُّهْرِيِّ عَمَّا يَقْتُلُ الْمُحْرِمُ مِنْ الدَّوَابِّ قَالَ الزُّهْرِيُّ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسٌ مِنْ الدَّوَابِّ كُلُّهُنَّ فَاسِقٌ يُقْتَلْنَ فِي الْحَرَمِ الْكَلْبُ الْعَقُورُ وَالْعَقْرَبُ وَالْحُدَيَّا وَالْغُرَابُ وَالْفَأْرَةُ

Telah menceritakan kepada kami {Bisyr bin Syu’aib}, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {ayahku}, dari {Az-Zuhri} mengenai binatang yang boleh dibunuh oleh orang yang sedang berihram. Az-Zuhri berkata; telah mengabarkan kepadaku {Urwah bin Zubair}, bahwa {Aisyah, istri Nabi saw.} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Ada lima binatang, kesemuanya adalah binatang munafik dan boleh dibunuh ketika berihram, yaitu anjing galak, kalajengking, rajawali, burung gagak, dan tikus.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23431

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Hadits Sayyidah ‘Aisyah ra.

حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ شُعَيْبٍ قَالَ فَحَدَّثَنِي أَبِي قَالَ قَالَ مُحَمَّدٌ وَأَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ عُرْوَةَ أَنَّهُ سَمِعَ عُرْوَةَ يَقُولُ قَالَتْ عَائِشَةُ زَوْجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَ أُنَاسٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْكُهَّانِ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسُوا بِشَيْءٍ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَ أَحْيَانًا بِالشَّيْءِ يَكُونُ حَقًّا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ الْكَلِمَةُ مِنْ الْحَقِّ يَخْطَفُهَا الْجِنِّيُّ فَيُقِرُّهَا فِي أُذُنِ وَلِيِّهِ قَرَّ الدَّجَاجَةِ فَيَخْلِطُونَ فِيهَا أَكْثَرَ مِنْ مِائَةِ كَذْبَةٍ

Telah menceritakan kepada kami {Bisyr bin Syu’aib}, dia berkata; telah menceritakan kepadaku {ayahku}, {Muhammad} berkata; telah mengabarkan kepadaku {Yahya bin Urwah} bahwa dia mendengar {Urwah} berkata; {Aisyah}, istri Nabi saw. berkata; “Ada beberapa orang bertanya Rasulullah saw. tentang dukun.” Rasulullah saw. bersabda kepada mereka: “Mereka (para dukun) itu tidak ada apa-apanya” Mereka berkata; “Wahai Rasulullah, mereka terkadang bercerita sesuatu yang menjadi kenyataan.” Lalu Rasulullah saw. bersabda kepada mereka: “Adapun perkataan yang nyata (benar) itu adalah perkataan yang dicuri oleh jin, kemudian ia sampaikan secara berulang-ulang ke telinga walinya sebagaimana suara seekor ayam, lalu mereka mencampur adukkan isinya lebih dari seratus kebohongan.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23432

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Hadits Sayyidah ‘Aisyah ra.

حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ شُعَيْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي حَيَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَقَامَ فَكَبَّرَ وَصَفَّ النَّاسُ وَرَاءَهُ فَكَبَّرَ وَاقْتَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً ثُمَّ كَبَّرَ فَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقَامَ وَلَمْ يَسْجُدْ فَاقْتَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً هِيَ أَدْنَى مِنْ الْقِرَاءَةِ الْأُولَى ثُمَّ كَبَّرَ وَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا هُوَ أَدْنَى مِنْ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الْأُخْرَى مِثْلَ ذَلِكَ فَاسْتَكْمَلَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ وَانْجَلَتْ الشَّمْسُ قَبْلَ أَنْ يَنْصَرِفَ ثُمَّ قَامَ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّمَا هُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا لِلصَّلَاةِ وَكَانَ كَثِيرُ بْنُ عَبَّاسٍ يُحَدِّثُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ كَانَ يُحَدِّثُ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ مِثْلَ مَا حَدَّثَ عُرْوَةُ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ لِعُرْوَةَ فَإِنَّ أَخَاكَ يَوْمَ كَسَفَتْ الشَّمْسُ بِالْمَدِينَةِ لَمْ يَزِدْ عَلَى رَكْعَتَيْنِ مِثْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ فَقَالَ أَجَلْ إِنَّهُ أَخْطَأَ السُّنَّةَ

Telah menceritakan kepada kami {Bisyr bin Syu’aib}, dia berkata; telah menceritakan kepadaku {ayahku}, dari {Az-Zuhri}, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Urwah bin Az-Zubair}, bahwa {Aisyah, istri Nabi saw.} berkata; “Pada masa hidup Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari, lalu Rasulullah saw. pergi ke masjid, kemudian beliau berdiri dan bertakbir, dan orang-orang pun ikut baris di belakangnya, lalu beliau bertakbir dan membaca dengan bacaan yang panjang, kemudian beliau bertakbir dan ruku’ dengan ruku’ yang panjang, kemudian beliau mengucapkan: “SAMIALLAHU LIMAN HAMIDAH (Allah Maha Mendengar untuk orang yang memuji-Nya).” Lalu beliau berdiri (kembali) tapi beliau tidak sujud. Kemudian beliau membaca bacaan yang panjang. Tapi, lebih pendek dari bacaan pertama. Lalu beliau bertakbir dan ruku’ dengan ruku’ yang panjang. Tapi, lebih pendek dari ruku’ yang pertama. Kemudian beliau bersabda: “SAMIALLAHU LIMAN HAMIDAH RABBANAA LAKAL HAMDU (Allah Maha Mendengar untuk orang yang memuji-Nya, ya Tuhan kami, milik-Mu lah segala pujian).” Kemudian beliau sujud dan melakukan hal yang serupa pada rekaat yang lain, lalu beliau melengkapinya hingga empat rekaat dan empat sujud. Akhirnya, matahari pun kembali tampak sebelum beliau berpaling. Kemudian beliau berdiri dan memuji Allah AzzaWaJalla dengan pujian yang Ia miliki. Kemudian beliau bersabda: “Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah AzzaWaJalla, keduanya tidak terjadi gerhana hanya karena kematian atau kehidupan seseorang. Maka bila kalian melihat keduanya (terjadi gerhana), bersegeralah untuk shalat.” {Katsir bin Abbas} menceritakan bahwa {Abdullah bin Abbas} bercerita mengenai shalat Rasulullah saw. ketika terjadi gerhana matahari seperti apa yang diceritakan oleh Urwah dari Aisyah, istri Nabi saw. Lalu saya berkata kepada Urwah; “Ketika terjadi gerhana matahari, saudaramu di Madinah tidak menambah dua rekaat seperti shalat shubuh.” (Urwah) menjawab; “Benar, dan dia (menyelisihi) sunnah.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23433

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Hadits Sayyidah ‘Aisyah ra.

حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ شُعَيْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ حَزْمٍ أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْجَاءَتْ امْرَأَةٌ وَمَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا تَسْأَلُنِي فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا فَأَخَذَتْهَا فَشَقَّتْهَا بِاثْنَيْنِ بَيْنَ ابْنَتَيْهَا وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا شَيْئًا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ هِيَ وَابْنَتَاهَا فَدَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثْتُهُ حَدِيثَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ ابْتُلِيَ مِنْ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنْ النَّارِ

Telah menceritakan kepada kami {Bisyr bin Syu’aib}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {ayahku}, dari {Az-Zuhri}, dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Abdullah bin Abi Bakar bin Hazm}, bahwa {Urwah bin Az-Zubair} telah mengabarkan kepadanya bahwa {Aisyah}, istri Nabi saw. berkata; “Ada seorang wanita membawa dua anak perempuannya ke padaku dan meminta-minta kepadaku. Dia tidak mendapatkan sesuatu apapun dariku kecuali sebuah kurma, aku memberikannya kepadanya, lalu ia pun mengambilnya dan memberikannya kepada dua anak perempuannya, sedangkan ia tidak makan darinya sedikitpun. Kemudian dia berdiri dan keluar bersama dua anak perempuannya. Lalu Rasulullah saw. menemuiku, dan aku pun menceritakan kejadian wanita tersebut. Maka Rasulullah saw. pun bersabda: “Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi benteng penghalang baginya dari neraka.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23434

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Hadits Sayyidah ‘Aisyah ra.

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُصِيبَةٍ تُصِيبُ الْمُسْلِمَ إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةُ يُشَاكُهَا

Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Yaman} dia berkata; telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib}, dari {Az-Zuhri}, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Urwah bin Az-Zubair}, bahwa {Aisyah}, istri Nabi saw. berkata; Nabi saw. bersabda: “Tidaklah suatu musibah yang menimpa seorang muslim kecuali Allah AzzaWaJalla menjadikannya sebagai kafarah, hingga duri yang mengenainya.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23435

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Hadits Sayyidah ‘Aisyah ra.

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَائِشُ هَذَا جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام وَهُوَ يَقْرَأُ عَلَيْكِ السَّلَامَ فَقَالَتْ وَعَلَيْهِ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ قَالَتْ وَهُوَ يَرَى مَا لَا نَرَى

Telah mengabarkan kepada kami {Abu Al-Yaman}, dia berkata; telah memberitakan kepada kami {Syu’aib}, dari {Az-Zuhri}, dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Abu Salamah bin Abdurrahman}, bahwa {Aisyah}, istri Nabi saw. berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Wahai Aisyah! Ini adalah Jibril ‘Alaihissalam, dia menitipkan salam untukmu.” Lalu (Aisyah) Berkata; “WAALAIHISSALAAM WARAHMATULLAHI (dan semoga Allah memberikan keselamatan dan rahmat atasnya.” (Aisyah) Berkata; “Beliau melihat apa yang tidak kami lihat.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23436

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Hadits Sayyidah ‘Aisyah ra.

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْأَرْسَلَ أَزْوَاجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاطِمَةَ بِنْتَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَأْذَنَتْ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ عَائِشَةَ فِي مِرْطِهَا فَأَذِنَ لَهَا فَدَخَلَتْ عَلَيْهِ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَزْوَاجَكَ أَرْسَلْنَنِي إِلَيْكَ يَسْأَلْنَكَ الْعَدْلَ فِي ابْنَةِ أَبِي قُحَافَةَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيْ بُنَيَّةُ أَلَسْتِ تُحِبِّينَ مَا أُحِبُّ فَقَالَتْ بَلَى فَقَالَ فَأَحِبِّي هَذِهِ لِعَائِشَةَ قَالَتْ فَقَامَتْ فَاطِمَةُ فَخَرَجَتْ فَجَاءَتْ أَزْوَاجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثَتْهُنَّ بِمَا قَالَتْ وَبِمَا قَالَ لَهَا فَقُلْنَ لَهَا مَا أَغْنَيْتِ عَنَّا مِنْ شَيْءٍ فَارْجِعِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ فَاطِمَةُ عَلَيْهَا السَّلَام وَاللَّهِ لَا أُكَلِّمُهُ فِيهَا أَبَدًا فَأَرْسَلَ أَزْوَاجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْنَبَ بِنْتَ جَحْشٍ فَاسْتَأْذَنَتْ فَأَذِنَ لَهَا فَدَخَلَتْ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرْسَلَنِي إِلَيْكَ أَزْوَاجُكَ يَسْأَلْنَكَ الْعَدْلَ فِي ابْنَةِ أَبِي قُحَافَةَ قَالَتْ عَائِشَةُ ثُمَّ وَقَعَتْ بِي زَيْنَبُ قَالَتْ عَائِشَةُ فَطَفِقْتُ أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَتَى يَأْذَنُ لِي فِيهَا فَلَمْ أَزَلْ حَتَّى عَرَفْتُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَكْرَهُ أَنْ أَنْتَصِرَ قَالَتْ فَوَقَعْتُ بِزَيْنَبَ فَلَمْ أَنْشَبْهَا أَنْ أَفْحَمْتُهَا فَتَبَسَّمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ إِنَّهَا ابْنَةُ أَبِي بَكْرٍحَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ أَرْسَلَ أَزْوَاجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاطِمَةَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Yaman}, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib}, dari {Az-Zuhri}, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Muhammad bin Abdurrahman bin Al-Harits bin Hisyam}, bahwa {Aisyah}, istri Nabi saw. berkata; “Pada suatu hari, para istri Nabi saw. mengutus Fathimah binti Nabi saw. (kepada Rasulullah). lalu (Fathimah) memohon ijin ketika Nabi saw. sedang berada bersama ‘Aisyah dalam sebuah selimutnya. Lalu beliau mengijinkannya dan (Fathimah) pun masuk menemui beliau seraya berkata; “Wahai Rasulullah! istri-istrimu mengutusku kepadamu untuk menuntut keadilan kepadamu mengenai Aisyah. Maka Nabi saw. bersabda: “Wahai anakku, bukankah kamu mencintai apa yang saya cintai?” Ia berkata; “Tentu.” Maka Rasulullah bersabda: “Kalau begitu cintailah hal ini untuk Aisyah.” (Aisyah) Berkata; “Akhirnya Fathimah berdiri dan keluar, lalu ia temui istri-istri Nabi saw. dan bercerita kepada mereka seperti apa yang ia katakan kepada Nabi dan apa yang dikatakan beliau kepadanya. Mereka berkata; “Sungguh kamu belum memberi kegunaan sedikit pun sama sekali untuk kami, kembalilah kepada Nabi saw.” Fathimah pun berkata; “Demi Allah, saya tidak akan berbicara kepadanya tentang masalah ini selamanya.” Akhirnya para istri Nabi saw. mengutus Zainab binti Jahsy, ia memohon ijin kepada beliau dan beliau pun mengijinkannya, lalu ia masuk dan berkata; “Wahai Rasulullah! Para istrimu mengutusku untuk menuntut keadilan kepadamu mengenai Aisyah. Aisyah berkata; “Kemudian Zainab mencelaku.” Aisyah berkata; “Lalu saya mengamat-amati Nabi saw. kapan beliau mengijinkan saya untuk menjawab Zainab, dan saya tetap diam hingga saya mengerti bahwa Nabi saw. tidak benci jika saya menang (menjawab) atas Zainab. Aisyah berkata; “Akhirnya saya mencela Zainab dan menyerangnya dengan serangan yang lembut hingga membuatnya tak berkutik, maka Nabi saw. hanya tersenyum seraya bersabda: “Sesungguhnya dia adalah anak Abu Bakar.” Telah menceritakan kepada kami {Ya’qub} telah menceritakan kepada kami {ayahku} dari {Shalih}, berkata {Ibnu Syihab}; Telah memberitakan kepadaku {Muhammad bin Abdir Rohman bin Al-Harits bin Hisyam}, bahwasanya {Aisyah} berkata; “Para istri Nabi saw. mengutus Fathimah kepada Rasulullah saw., lalu ia menyebutkan makna Hadits tersebut.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23437

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Hadits Sayyidah ‘Aisyah ra.

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً بِاللَّيْلِ كَانَتْ تِلْكَ صَلَاتَهُ يَسْجُدُ السَّجْدَةَ مِنْ ذَلِكَ بِقَدْرِ مَا يَقْرَأُ أَحَدُكُمْ خَمْسِينَ آيَةً قَبْلَ أَنْ يَرْفَعَ رَأْسَهُ وَيَرْكَعُ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الْفَجْرِ ثُمَّ يَضْطَجِعُ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ حَتَّى يَأْتِيَهُ الْمُنَادِي لِلصَّلَاةِ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Yaman}, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib}, dari {Az-Zuhri}, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Urwah bin Az-Zubair}, bahwa {Aisyah} mengabarkan kepadanya, bahwa Nabi saw. shalat malam sebelas rekaat. Pada shalat tersebut, beliau sujud yang lamanya seperti salah seorang dari kalian membaca lima puluh ayat sebelum beliau mengangkat kepalanya. Selain itu, beliau juga shalat dua rekaat sebelum fajar, kemudian beliau berbaring diatas lambung kanannya hingga datang muadzin (beriqomah) untuk shalat.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 23438

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Hadits Sayyidah ‘Aisyah ra.

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ وَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو فِي الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ قَالَتْ فَقَالَ لَهُ قَائِلٌ مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنْ الْمَغْرَمِ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَحَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي ابْنَ الْهَادِ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو فِي الصَّلَاةِ فَذَكَرَ مِثْلَهُ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Al-Yaman}, dia telah berkata; telah mengabarkan kepadaku {Syu’aib}, dari {Az-Zuhri}, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Urwah bin Az-Zubair}, bahwa {Aisyah}, istri Nabi saw., telah mengabarkan kepadanya bahwa Nabi saw. berdoa dalam shalat; “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah ketika hidup dan sesudah mati. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan dari hutang (yang tidak bisa kami tunaikan).” (Aisyah) Berkata; “Ada seseorang yang berkata kepadanya; ‘Berapa banyak engkau berlindung dari hutang (yang tidak bisa ditunaikan) wahai Rasulullah?” beliau bersabda: “Orang yang hutang biasanya jika bicara ia berdusta, dan jika berjanji ia menyelisihi.” Telah menceritakan kepada kami {Yunus}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {laits}, dari {Yazid, yaitu Ibnu Al-Had}, dari {Ibnu Syihab}, dari {Urwah}, dari {Aisyah}, berkata; “Nabi saw. suatu kali berdoa dalam shalat, lalu ia sebutkan hadits yang serupa.