Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Muhammad}, berkata Abdullah; saya telah mendengar darinya. Dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Bisyr}, dari {Zakariya} dari {Khalid bin Salamah}, dari {Al Bahi}, dari {Urwah bin Zubair} berkata: {Aisyah} berkata: saya tidak tahu ketika Zainab menemuiku dalam keadaan marah tanpa ijin terlebih dahulu, kemudian dia berkata kepada Rasulullah saw.; “Tidakkah cukup bagimu perbuatan putri Abu Bakar yang telah menumpahkan (piring) dengan kedua tangannya!, ” Kemudian Zainab menatapku namun aku memalingkan mukaku dari tatapannya. Kemudian Nabi saw. bersabda: “Selain kamu, maka jawablah.” Lalu aku menjawabnya hingga saya melihatnya seolah-olah air liur yang ada di mulutnya telah kering. Sehingga ia tidak membantahku sedikitpun, dan saya melihat wajahnya Nabi saw. berseri-seri.
Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Muhammad}, berkata Abdullah; saya telah mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hafs}, dari {Daud}, dari {Asya’bi}, dari {Masruq}, dari {Aisyah} berkata; Saya berkata; Wahai Rasulullah! Sesunguhnya Ibnu Judz`an pada masa Jahiliyyah suka menyambung tali rahim dan memberi makan orang-orang miskin, maka apa yang demikian itu memberi manfaat kepadanya?” Rasulullah saw. bersabda: “Tidak wahai Aisyah! Sesungguhnya dia tidak berkata pada hari itu (kecuali) ‘Wahai Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku pada hari kiamat.”
Telah menceritakan kepada kami {Harun bin Ma’ruf}, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Ibnu Wahab}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Harmalah}, dari {Abdurrahman bin Syimamah}, dia berkata; saya mendatangi {Aisyah}, istri Nabi saw., saya bertanya kepadanya mengenai sesuatu. (Aisyah); “Saya kabarkan kepadamu dengan apa yang saya dengar dari Rasulullah saw. di rumahku, beliau bersabda: ‘Ya Allah, barangsiapa yang mengurusi suatu perkara dari umatku, tapi justru memberatkan bagi mereka, maka beratkanlah dia. Sebaliknya, barangsiapa yang mengurusi perkara dari umatku lalu ia berbuat baik kepada mereka, maka baikilah kepadanya.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Ishaq}, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami {Abdullah}, dia berkata; telah mengabarkan kepada kami {Al-Auza’i}, dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Syaddad Abu Ammar}, dari {Aisyah} bahwasanya para wanita dari penduduk Bashrah menemuinya, maka Aisyah memerintahkan mereka untuk beristinja` dengan air, Aisyah berkata; “Suruhlah suami-suami kalian melakukan yang demikian itu, karena Nabi saw. melakukan hal itu, dia adalah obat untuk penyakit bawasir.” (Auza’i) ragu apakah Aisyah yang mengatakannya atau Abu Ammar).
Telah menceritakan kepada kami {Abdul Al-Jabbar bin Muhammad}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Baqiyah}, dari {Muhammad bin Ziyad Al-Alhani}, dia telah mendengar {Abdullah bin Abi Qais}, dia berkata; saya mendengar {Aisyah} berkata; “Rasulullah saw. melarang puasa wishal.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin ‘Idris, Yaitu Asy-Syafi’i}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdul Aziz bin Muhammad}, dari {Yazid bin Al-Had}, dari {Muhammad bin Ibrahim}, dari {Abi Salamah}, bahwa dia berkata; “Saya bertanya kepada {Aisyah}, istri Nabi saw. mengenai dengan berapa kain Rasulullah saw. dikafani.” (Aisyah) Berkata; “Dengan tiga kain kapas putih.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Idris}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdul Aziz}, dari {Yazid}, dari {Muhammad bin Ibrahim}, dari {Abi Salamah bin Abdurrahman}, dia berkata; saya bertanya kepada {Aisyah}; “Berapa mahar Rasulullah saw.?”, ia (Aisyah) Berkata; “Mahar Rasulullah saw. untuk istri-istinya adalah dua belas uqiyah dan satu nasy.” Aisyah berkata; “Apakah kalian tahu apa itu nasy? Saya (Abi Salamah bin Abdurrahman) Berkata; “Tidak.” (Aisyah) menjelaskan; ” Maksud satu nasy adalah setengah Uqiyah dan yang demikian itu sama dengan lima ratus dirham, dan inilah mahar Rasulullah saw. kepada istri-istrinya.”
Telah menceritakan kepada kami {Bahz}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah}, dia berkata; {Asy’ats bin Sulaim} telah mengabarkan kepadaku, dia berkata; dia telah mendengar {ayahnya} menceritakan dari {Masruq}, dari {Aisyah} berkata: “Rasulullah saw. senang dengan mendahulukan yang kanan dalam semua urusannya selama bisa. Baik dalam menyisir rambut atau memakai sandal.” Masruq berkata; Tatkala Asy`ats datang ke kufah ia berkata; “Rasulullah saw. senang mendahulukan yang kanan selama beliau mampu.”
Telah menceritakan kepada kami {Bahz}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah}, dari {Al-AsyAts bin Sulaim}, dari {ayahnya}, dari {Masruq} berkata; “Saya bertanya kepada {Aisyah}, amal apakah yang paling dicintai oleh Rasulullah saw.?” (Aisyah) Berkata; “Yang terus menerus (dilakukan).” Saya berkata; “Pada jam berapa beliau bangun?” (Aisyah) Berkata; “Bila beliau mendengar teriakan.”
Telah menceritakan kepada kami {Bahzu}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah}, dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Sa’ad bin Ibrahim}, dia berkata; saya telah mendengar {Urwah bin Az-Zubair} menceritakan dari {Aisyah}, bahwa Rasulullah saw. pernah mendirikan shalat sedangkan saya berada antara dirinya dan kiblat.