Telah menceritakan kepada kami {Rauh} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dari {Syumaisah} bahwasanya dia pernah bersama {Aisyah}, lalu ada orang yang berdiri dan menuju kepadanya. Ia bertanya; “Wahai Ummul Mukminin, apa yang engkau katakan mengenai pembuatan sari (anggur atau kurma) di panci?” Aisyah menjawab; “Nabi saw. telah melarang dari pembuatan sari (anggur atau kurma yang memabukkan) di panci.”
Telah menceritakan kepada kami {Nashr bin Ali}, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Bakr} dari {Hisyam} dari {Syumaisah} dari {Aisyah} berkata; Rasulullah saw. telah melarang dari pembuatan sari (kurma dan aggur yang membakukkan) di panci.”
Telah menceritakan kepada kami {Rauh} telah menceritakan kepada kami {Shalih bin Abi Al Ahdhar} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ibnu Syihab} dari {Urwah} dari {Aisyah} bahwasanya Rasulullah saw. berlindung kepada Allah dalam shalatnya dari hutang dan gangguan kejahatan. Kemudian ada seseorang bertanya; “Wahai Rasulullah! kenapa engkau memperbanyak berlindung dari hutang.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya seseorang jika ia berhutang maka ia akan bercerita, berbohong, dan apabila ia berjanji maka ia mengingkarinya.”
Telah menceritakan kepada kami {Rauh} telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Abi Abdullah} dari {Yahya bin Abi Katsir} dari {Abu Salamah} bahwa {Aisyah} telah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Laksanakanlah amalan yang kalian mampui. Karena, Allah Azzawajalla tidak akan pernah bosan hingga kalian bosan. Sedangkan shalat yang paling dicintai oleh Rasulullah saw. adalah yang dilakukan dengan kontinu sekalipun sedikit. Dan, apabila beliau melakukan shalat, beliau selalu menekuninya.”
Telah menceritakan kepada kami Rauh dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dari {Hisyam bin Urwah} dari {Ayahnya} dari {Aisyah} berkata; “Demi Allah, telah datang suatu bulan kepada keluarga Muhammad saw. yang kami tidak pernah makan roti ketika itu.” (ayahku) Berkata; saya berkata; “Wahai Ummul Mukminin! lalu apa yang dimakan oleh Rasulullah saw.?” ia menjawab; “Kami memiliki tetangga dari kalangan Anshar–semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan–yang memiliki susu, mereka menghadiahkannya kepada Rasulullah saw.”
Telah menceritakan kepada kami {Rauh} telah menceritakan kepada kami {Ibnu Juraij} telah mengabarkan kepadaku {Umar bin Abdullah bin Urwah} bahwasanya dia pernah mendengar {Urwah} dan {Al Qasim}, keduanya telah mengabarkan dari {Aisyah}, dia berkata; “Saya pernah meminyaki Rasulullah saw. dengan kedua tanganku menggunakan minyak wangi yang telah dicampur untuk melaksanakan haji wada’, bertahalul, untuk berihram ketika beliau berihram, dan ketika melempar jamrah di Al Aqobah pada hari berkurban sebelum beliau berthawaf di ka’bah.”
Telah menceritakan kepada kami {Rauh} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Amir Al Khazzar} dari {Ibnu Abi Mulaikah} dari {Aisyah} bahwasanya dia berkata; “Saya meminyaki -yang dimaksud adalah Nabi saw.- dengan minyak yang paling bagus yang saya mampui dari minyak wangi yang saya miliku ketika beliau berniat.”
Telah menceritakan kepada kami {Rauh} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dia berkata; telah mengabarkan kepada kami {Al Hakam} dan {Hammad} dan {Manshur} dan {Sulaiman} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {Aisyah} bahwasanya dia berkata; “Seolah saya melihat kilauan minyak di kepala Rasulullah saw. ketika beliau berihram.” Sulaiman meriwayatkan; “Di rambutnya.” Manshur meriwayatkan; “Di sela-sela rambutnya.” Hakam dan Hammad meriwayatkan; “Di Kepala.”
Telah menceritakan kepada kami {Rauh} telah menceritakan kepada kami {Ats Tsauri} dari {Al Hasan bin Ubaidillah An Nakha’i} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {Aisyah} berkata; “Seolah-olah saya melihat kilauan minyak di kepala Rasulullah saw. dan beliau sedang berihram.”
Telah menceritakan kepada kami {Rauh} telah menceritakan kepada kami {Sa’id} dari {Qatadah} dari {Abdi Rabihi} dari {Abi Iyadh} dari {Abdirrahman bin Al Harits bin Hisyam} bahwa Marwan bin Al Hakam telah mengutusnya kepada Ummu Salamah dan Aisyah. (Hisyam) Berkata; saya mendatangi pembantunya Ummu Salamah, {Nafi’}, lalu saya mengutusnya kepadanya. Kemudian ia kembali kepadaku dan mengabarkan kepadaku bahwa {Ummu Salamah} berkata; “Rasulullah saw. pernah mengalami junub di pagi hari padahal beliau tidak bermimpi, lalu beliau berpuasa di pagi hari itu juga.” (Hisyam) Berkata; “Kemudian ia menemui pembantunya {Aisyah}, {Dzakwan Abu Amru}. Ia mengutusnya kepada Aisyah dan menanyakan hal itu. Lalu ia mengabarkan kepadanya bahwa Nabi saw. pernah junub di pagi hari tanpa dikarenakan mimpi, kemudian beliau berpuasa di pagi hari itu juga.”