Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} dari {Ma’mar} berkata; {Az Zuhri} lalu ia mengkabarkan kepadaku {Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah} dari {Ibnu Abbas} bahwa Nabi saw. berangkat dari Madinah pada bulan Ramadlan, beliau bersama sepuluh ribu kaum muslimin, waktu itu adalah di permulaan tahun ke delapan setelah kedatangan beliau ke Madinah. Beliau berjalan bersama kaum muslimin berpuasa, hingga ketika mencapai Al Kadid, yaitu sebuah lokasi antara Usfan dan Qudaid, beliau berbuka dan kaum muslimin pun berbuka, sehingga beliau tidak berpuasa.
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} telah mengkabarkan kepada kami {Ma’mar} dari {Az Zuhri} berkata telah mengabarkan kepadaku {Abu Salamah bin Abdurrahman} berkata; {Ibnu Abbas} menceritakan bahwa Abu Bakar Ash Shiddiq masuk masjid sementara Umar berbicara kepada orang-orang, ia terus berlalu hingga mencapai rumah tempat Rasulullah saw. wafat, yaitu di rumah Aisyah. Lalu Abu Bakar menyingkap kain dari wajah beliau yang membungkusnya, lalu menatap wajah Nabi saw. kemudian merangkulnya untuk menciumnya, lalu ia berkata; demi Allah, Allah tidak memadukan dua kematian padanya. Engkau telah mengalami kematian yang tidak ada kematian setelahnya. Telah menceritakan kepada kami {Ya’qub} telah menceritakan kepada kami anak saudaraku {Ibnu Syihab} dari {pamannya} berkata; telah menceritakan kepadaku {Abu Salamah bin Abdurrahman} ia mendengar {Abu Hurairah} berkata; Abu Bakar masuk masjid sementara Umar berbicara kepada orang-orang, lalu dia menyebutkan hadits ini.
Telah menceritakan kepada kami {Abdush Shamad} telah menceritakan kepadaku {ayahku} telah menceritakan kepada kami {Ayyub} dari {Ikrimah} berkata; {Ibnu Abbas} tidak pernah (terdengar) membaca pada shalat Zhuhur dan Ashar. Ia berkata; Rasulullah saw. membaca pada waktu yang diperintahkan kepada beliau untuk membaca, dan berdiam di waktu beliau diperintah untuk diam. (Firman Allah), (Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.) (QS. Ahzab 21). (Dan tidaklah Tuhanmu lupa.) (QS. Maryam; 64).
Telah menceritakan kepada kami {Abdush Shamad} telah menceritakan kepadaku {ayahku} telah mengkabarkan kepada kami {Ayyub} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas} ia berkata; bahwa Rasulullah saw. ketika tiba di Makkah, beliau enggan masuk ke Baitullah, karena di dalamnya banyak tuhan-tuhan (berhala). Lalu beliau memerintahkan sehingga dikeluarkan. Lalu beliau mengeluarkan gambar Ibrahim dan Isma’il ‘alaihimassalam, di tangan keduanya terdapat panah. Maka Rasulullah saw. bersabda: “Semoga Allah membunuh mereka, demi Allah, sesungguhnya mereka tahu bahwa keduanya tidak pernah mengundi dengan itu sama sekali.” Kemudian beliau masuk Baitullah (Ka’bah) lalu bertakbir pada setiap sudutnya, lalu beliau keluar, dan beliau tidak melakukan shalat dalam Ka’bah.
Telah menceritakan kepada kami {Abdush Shamad} telah menceritakan kepadaku {ayahku} telah menceritakan kepada kami {Ayyub} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas} bahwa Nabi saw. pernah mengutusnya bersama barang-barang dari Jam’ (Muzdalifah) di malam hari.
Telah menceritakan kepada kami {Abdush Shamad} telah menceritakan kepada kami {Hammam} telah menceritakan kepada kami {Qatadah} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas} bahwa dia membenci rendaman/sari buah busr (permulaan kurma) saja dan ia berkata; Rasulullah saw. telah melarang Abdul Qais mengendapkan sari buah, maka aku tidak suka (rendaman) busr saja.
Telah menceritakan kepada kami {Abdush Shamad} dan {‘Affan} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Hammam} telah menceritakan kepada kami {Qatadah} dari {‘Azrah} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu Abbas} bahwa Rasulullah saw. pada shalat Shubuh hari Jum’at, beliau membaca (TANZIL), atau surat As Sajdah dan (HAL ATA ‘ALAL INSAN), atau surat al-insan. {‘Affan} berkata; Dengan ALIF LAAM MIIM TANZIL, atau surat Assajdah.
Telah menceritakan kepada kami {Aswad bin Amir} telah mengkabarkan kepada kami {Bukair bin Abu As Samith}, {Qatadah} berkata dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu Abbas} bahwa Rasulullah saw. pada shalat pagi hari Jum’at, beliau membaca (tanzil), alias surat As Sajdah dan (Hal ata ‘alal insan), alias surat al-insan.
Telah menceritakan kepada kami {Abdush Shamad} telah menceritakan kepada kami {Abdu Rabbihi bin Bariq Al Hanafi} telah menceritakan kepada kami {Simak Abu Zumail Al Hanafi} berkata; aku mendengar {Ibnu Abbas} berkata; aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa dari umatku mempunyai dua farath (kematian anak kecil), maka ia akan masuk surga.” Maka ‘A`isyah berkata; Aku rela berkorban dengan ayahku, bagaimana nasib yang hanya mempunyai satu anak kecil yang mati? Beliau bersabda: “Begitu pula yang mempunyai satu farath, wahai wanita yang menyepakati (kebaikan).” ‘A`isyah berkata lagi; Bagaimana umatmu yang tidak mempunyai farath? Beliau bersabda: “Maka akulah farath bagi umatku, mereka tidak pernah mendapat musibah seperti (kematian) ku.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdush Shamad} telah menceritakan kepada kami {Hisyam Ad Dastuwai`i} dari {Yahya} berkata; telah menceritakan {Abu Sallam} dari {Al Hakam bin Mina`} bahwa ia mendengar {Abdullah bin Umar} dan {Abdullah bin Abbas} bahwa mereka berdua mendengar Rasulullah saw. bersabda di atas tangga-tangga mimbarnya: “Orang-orang itu akan menghentikan kebiasaan meninggalkan shalat Jum’at, atau Allah akan mengunci mati hati mereka kemudian mereka akan ditetapkan termasuk orang-orang yang lalai?.” Telah menceritakan kepada kami {Hudbah bin Khalid} telah menceritakan kepada kami {Aban bin Yazid Al ‘Athar} dari {Yahya bin Abu Katsir} dari {Abi Sallam} dari {Hakam bin Mina`} dari {Ibnu Abbas} dan {Ibnu Umar} dari Nabi saw. seperti itu.